D I YogyakartaPemerintahan

Wapres Gibran Kunjungi Ponpes Sunan Pandanaran, Ajak Santri Kuasai Teknologi AI dan Blockchain

361
×

Wapres Gibran Kunjungi Ponpes Sunan Pandanaran, Ajak Santri Kuasai Teknologi AI dan Blockchain

Sebarkan artikel ini

SLEMAN | DETIKREPORTASE.COM

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyempatkan diri bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, yang terletak di Kabupaten Sleman, Selasa (08/07/2025).

Kunjungan ini disambut hangat oleh para pengurus dan ratusan santri yang antusias ingin bertatap muka langsung dengan sosok Wapres muda yang dikenal dekat dengan kalangan milenial dan pesantren.

Dalam kesempatan tersebut, Gibran mengajak seluruh santri untuk tidak tertinggal dalam perkembangan zaman, terutama dalam menguasai teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) dan blockchain.

Santri Harus Adaptif di Era Digital

“Zaman sudah berubah, dan santri harus ikut berubah. Dunia sekarang bergerak cepat karena teknologi. Santri harus bisa menguasai AI, blockchain, dan teknologi lain agar siap menghadapi masa depan,” ujar Wapres Gibran di hadapan para santri.

Ia menegaskan bahwa menjadi santri bukan berarti hanya belajar kitab kuning dan ilmu agama, tetapi juga harus mampu menjadi pionir inovasi dan etika digital. Menurutnya, kombinasi antara ilmu agama dan teknologi akan menjadi kekuatan besar bagi Indonesia ke depan.

Dukungan Konkret: Kirim Pelatih dan Penguatan Teknologi di Pesantren

Wapres juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan pesantren, khususnya dalam aspek teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.

“Kalau diperlukan, kita bisa kirim pelatih, guru, atau fasilitator dari pusat agar para santri bisa belajar langsung tentang teknologi,” ujarnya.

Gibran mengatakan bahwa pesantren harus menjadi pusat pendidikan berorientasi masa depan, tidak hanya mencetak ahli agama, tetapi juga pemimpin digital yang berakhlak mulia.

Santri Adalah Harapan Masa Depan Indonesia

Dalam sambutannya, Gibran menyebut para santri sebagai kekuatan moral dan sosial bangsa. Namun, menurutnya, tantangan ke depan bukan hanya pada moralitas, tetapi juga kompetensi dan kemandirian ekonomi.

“Santri harus bisa menjadi pelopor perubahan di masyarakat. Bukan hanya berdakwah, tapi juga menciptakan lapangan kerja, teknologi baru, dan solusi sosial berbasis nilai-nilai Islam,” tegasnya.

Ia berharap seluruh pesantren, termasuk Ponpes Sunan Pandanaran, bisa menjadi pusat pemberdayaan berbasis digital dan kemandirian ekonomi umat.

Ziarah ke Makam Pendiri Pesantren, KH. Mufid Mas’ud

Setelah berdialog dengan para santri dan pengasuh pondok, Wapres Gibran melanjutkan kunjungan dengan melakukan ziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, KH. Mufid Mas’ud.

Dengan khidmat, ia mendoakan tokoh ulama besar tersebut dan mengenang peran penting beliau dalam membangun pondasi pendidikan Islam yang moderat dan berpandangan jauh ke depan.

Kehadiran Gibran di Ponpes ini menjadi momen bersejarah sekaligus bukti nyata kedekatan pemerintah pusat dengan kalangan pesantren di daerah.

Sinyal Positif untuk Peningkatan Mutu Pesantren

Kunjungan ini juga menjadi sinyal positif bahwa program penguatan pesantren tidak hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga keterlibatan langsung pimpinan nasional dalam memotivasi dan membuka akses pengembangan bagi para santri.

Pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran, KH. Muhammad Khalifah, menyambut baik kehadiran Wapres dan berharap dukungan pemerintah akan terus berlanjut dalam bentuk infrastruktur, pelatihan teknologi, dan akses beasiswa bagi santri.

✍️ Tim Redaksi | DetikReportase.com | Sleman – Daerah Istimewa Yogyakarta

DETIKREPORTASE.COM – Santri Digital, Bangsa Tangguh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250