BeritaNusa Tenggara Timur

Tiga Pesan Sekretaris Keuskupan Maumere untuk Bupati dan Wakil Bupati Sikka: Kepemimpinan yang Berpihak pada Rakyat Kecil

63
×

Tiga Pesan Sekretaris Keuskupan Maumere untuk Bupati dan Wakil Bupati Sikka: Kepemimpinan yang Berpihak pada Rakyat Kecil

Sebarkan artikel ini
Pesan untuk Maumere untuk bupati dan wakil bupati sikka dan mengingatkan juga bahwa kepemimpinan harus berpihak kepada rakyat kecil

Sikka, NTT. Detikreportase.com  –

Dalam suasana penuh syukur dan harapan, Sekretaris Uskup Keuskupan Maumere, RD. Doni Migo, menyampaikan tiga pesan penting kepada Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, dan Wakil Bupati, Simon Subandi Supriadi. Pesan ini disampaikannya dalam Misa Syukuran Pelantikan yang berlangsung di Nangarasong, Magepanda, Kabupaten Sikka, pada Selasa, 4 Maret 2025.

Pesan Kepemimpinan Berbasis Kasih dan Pengabdian

Dalam homilinya, RD. Doni Migo menekankan bahwa kepemimpinan sejati harus berlandaskan nilai-nilai spiritual dan pelayanan yang tulus kepada masyarakat. Ia mengajak para pemimpin daerah untuk tidak hanya berfokus pada kepentingan duniawi, tetapi juga pada kesejahteraan spiritual rakyat yang dipimpin.

“Tantangan dan penderitaan dalam menjalankan misi kepemimpinan pasti ada, tetapi kesetiaan terhadap panggilan untuk melayani harus tetap dijaga, sebagaimana Yesus yang rela berkorban demi keselamatan umat manusia,” ujarnya.

Tiga Pesan Utama untuk Bupati dan Wakil Bupati Sikka

Ada tiga poin utama yang disampaikan oleh RD. Doni Migo dalam pesan kepemimpinan ini:

1. Kepemimpinan dengan Logika Komersial yang Luas

Menurut RD. Doni, seorang pemimpin tidak boleh hanya mengejar keuntungan duniawi seperti uang, kuasa, harta, atau jabatan. Keuntungan sejati adalah kasih, yang memberikan manfaat abadi dan kesejahteraan spiritual bagi seluruh masyarakat.

“Keuntungan sesungguhnya adalah kasih yang merupakan eternal benefit, bermuara pada pembebasan dan kesejahteraan spiritual, melampaui keuntungan materi yang bersifat sementara,” tegasnya.

Ia mengajak Bupati dan Wakil Bupati untuk melihat kepemimpinan sebagai panggilan untuk melayani, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.

2. Keberpihakan pada Orang Kecil dan Kaum Terpinggirkan

Dalam pesannya yang kedua, RD. Doni Migo mengingatkan bahwa tugas utama seorang pemimpin adalah memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil yang sering kali terabaikan.

“Dengan melayani mereka yang lemah dan membutuhkan, seorang pemimpin tidak hanya menciptakan keadilan sosial di dunia ini, tetapi juga meniti jalan menuju kehidupan abadi,” katanya.

Ia menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat kecil harus menjadi prioritas utama, baik dalam kebijakan maupun dalam tindakan nyata di lapangan.

3. Berani Melangkah Lebih Jauh: Prinsip “Duc in Altum”

Pesan terakhir yang disampaikan adalah ajakan untuk menerapkan prinsip Duc in Altum, yaitu keberanian untuk melangkah lebih jauh dalam membumikan iman Katolik melalui tindakan nyata dan pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai mantan aktivis PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), RD. Doni Migo berharap kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sikka tidak hanya berorientasi pada kepentingan duniawi, tetapi juga membawa dampak positif bagi gereja dan negara (Pro Ecclesia et Patria), serta mewujudkan kebaikan bersama (bonum commune).

Menjadi Wajah Yesus di Tengah Dunia

Selain ketiga pesan utama tersebut, RD. Doni juga menegaskan bahwa seorang pemimpin harus bisa menghadirkan wajah Yesus di tengah masyarakat. Kepemimpinan bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang pengorbanan dan ketulusan dalam melayani rakyat.

“Pasti ada tantangan dan penderitaan, tetapi harus tetap setia pada misi yang telah dibuat, sebagaimana Yesus yang harus berkorban sampai mati untuk menjalankan misi perutusan-Nya menyelamatkan manusia dari dosa,” pungkasnya.

Harapan untuk Kepemimpinan Baru di Sikka

Dengan pesan-pesan ini, RD. Doni Migo berharap agar Bupati Juventus Prima Yoris Kago dan Wakil Bupati Simon Subandi Supriadi dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan. Kepemimpinan mereka diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Sikka, khususnya bagi mereka yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Sebagai pemimpin daerah, keduanya diingatkan untuk tidak hanya menjadi penguasa, tetapi juga pelayan bagi rakyatnya, menghadirkan keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian dalam kepemimpinan mereka. (Fernandez-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250