BeritaNusa Tenggara Timur

Maumere Diver Community Gencarkan Transplantasi Terumbu Karang untuk Selamatkan Laut

102
×

Maumere Diver Community Gencarkan Transplantasi Terumbu Karang untuk Selamatkan Laut

Sebarkan artikel ini
Acara transplantasi terumbu karang untuk selamatkan jalur laut saat acara Maumere diver community

Sikka, Detikreportase.com

– Ketua Maumere Diver Community (MDC) Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Agustinus Andidakus, menegaskan bahwa program MDC tahun 2025 tetap fokus pada transplantasi terumbu karang. Upaya ini bertujuan untuk menanam kembali terumbu karang di lokasi yang mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan bom dan racun dalam menangkap ikan.

Komitmen Pemulihan Ekosistem Laut

“Pihak MDC sedang membangun komunikasi dengan beberapa pihak untuk bekerja sama dalam memulihkan kerusakan alam bawah laut Maumere,” ujar Agustinus Andidakus pada Jumat (7/2/2025).

MDC sendiri merupakan komunitas lokal penyelam scuba yang didirikan oleh sekelompok anak muda pada 18 September 2018. Keberadaan MDC bertujuan untuk meregenerasi penyelam scuba yang jumlahnya masih sangat sedikit di Maumere serta bertekad menjaga, melestarikan, menciptakan, dan terus mempromosikan keindahan alam bawah laut Maumere yang telah dikenal sejak era 1980-an.

“Saat ini, anggota MDC berjumlah 24 orang dari berbagai kalangan yang benar-benar memiliki keahlian sebagai penyelam scuba,” tambahnya.

Harapan untuk Pemimpin Baru Sikka

Dalam kesempatan tersebut, Agustinus Andidakus menyampaikan harapannya kepada pemimpin baru Kabupaten Sikka, Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriadi. Ia meminta agar pengembangan dan penataan sektor pariwisata, khususnya di Taman Laut Teluk Maumere, dapat dijadikan sebagai Daerah Perlindungan Laut (DPL) dengan pengawasan yang lebih ketat. Hal ini bertujuan untuk mencegah oknum nelayan yang masih menggunakan cara-cara merusak lingkungan dalam menangkap ikan, yang berakibat buruk bagi sektor pariwisata.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kebersihan di pantai-pantai yang berada di gugusan pulau Teluk Maumere. Menurutnya, area tersebut sering dikunjungi wisatawan asing yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut Maumere, baik melalui snorkeling maupun diving.

“Kami berharap ada pintu masuk khusus bagi wisatawan agar kebersihan dan kenyamanan mereka tetap terjaga,” jelasnya.

Tanggapan Dinas Pariwisata Sikka

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sikka, Even Edomeko, mengakui bahwa pengelolaan Taman Laut Maumere bukan hal yang mudah. Meski demikian, pihaknya terus mengkampanyekan pentingnya keselamatan habitat laut serta keberlanjutan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) melalui program Sadar Wisata dan Sapta Pesona.

“Disparbud Sikka juga menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk warga pesisir, termasuk sosialisasi kepada nelayan agar tidak menggunakan bom ikan. Selain itu, kami juga melakukan penanaman terumbu karang di berbagai titik yang mengalami kerusakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Even menyebut bahwa untuk urusan keamanan laut, kewenangan berada di bawah Polres Sikka, khususnya Satuan Polisi Air (Polair), serta TNI Angkatan Laut. Sementara itu, aspek perlindungan lingkungan laut menjadi tanggung jawab Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Setiap usulan yang baik pasti akan kami koordinasikan dengan berbagai pihak terkait demi mewujudkannya,” pungkasnya.(Fernandez, Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250