BeritaNusa Tenggara Timur

Semarak Karnaval Sikka: SMK Yohanes XXIII Maumere Pukau Warga dengan Dentuman Marching Band dan Tarian Nusantara

484
×

Semarak Karnaval Sikka: SMK Yohanes XXIII Maumere Pukau Warga dengan Dentuman Marching Band dan Tarian Nusantara

Sebarkan artikel ini

Karnaval HUT RI ke-80 Jadi Panggung Kreativitas

SIKKA | DETIKREPORTASE.COM – Suasana Kamis, 21 Agustus 2025, di Kabupaten Sikka terasa berbeda. Karnaval Pembangunan dalam rangka **HUT RI ke-80** menghadirkan ribuan warga yang tumpah ruah di sepanjang jalur acara. Dentuman marching band, warna-warni busana adat Nusantara, hingga gerak gemulai tarian daerah membuat karnaval tahun ini bagaikan pesta budaya rakyat. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah SMK Yohanes XXIII Maumere. Sekolah kejuruan yang berdiri megah di jantung kota Maumere ini tampil meyakinkan di tengah kerumunan. Pukulan marching band, tarian tradisional, serta parade busana adat yang dibawakan 136 siswa menjadi suguhan atraktif yang membuat masyarakat berdecak kagum.

“Hari ini kami tampil dengan 136 personel. Tahun lalu biasanya 300 sampai 500 siswa. Meski lebih sedikit, anak-anak tetap bersemangat karena ini bagian dari mengisi kemerdekaan dengan penuh syukur,” kata Bernadus Badar, SE, Kepala SMK Yohanes XXIII Maumere saat ditemui sebelum acara dimulai.

Momentum Kebangsaan untuk Generasi Muda

Bernadus menegaskan bahwa keterlibatan siswa dalam karnaval bukan sekadar hiburan, melainkan sarana pendidikan karakter. “Kami ingin anak-anak diberikan wawasan kebangsaan yang baik dan benar, agar mereka sebagai generasi penerus sungguh-sungguh mencintai bangsanya,” ujarnya. Menurutnya, HUT RI adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan, menumbuhkan nasionalisme, memperkokoh persatuan, dan merefleksikan cita-cita kemerdekaan. “Perayaan ini harus membuat kita semakin bangga sebagai bangsa yang berdaulat,” tegasnya.

Sepanjang rute karnaval, tampak masyarakat antusias menyambut setiap atraksi yang ditampilkan siswa-siswi SMK Yohanes XXIII. Dentuman drum berpadu dengan koreografi tarian daerah menggambarkan keberagaman Indonesia yang indah.

Empat Dekade Kiprah Yapenthom di Sikka

SMK Yohanes XXIII Maumere berada di bawah naungan **Yayasan Pendidikan Thomas (Yapenthom)**, yang sudah 40 tahun berkiprah di Kabupaten Sikka. Yayasan yang dinakhodai **Roby Keupung, SE** ini dikenal konsisten melahirkan generasi muda berdaya saing melalui pendidikan kejuruan. “Partisipasi kami dalam setiap acara kabupaten adalah wujud komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat identitas sekolah sebagai bagian dari pembangunan daerah,” jelas Bernadus.

Selain aktif dalam kegiatan budaya, sekolah ini juga dikenal karena fasilitas pendidikannya yang lengkap, bangunan megah dua lantai, serta konsentrasi keahlian yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Lima Konsentrasi Keahlian, 800 Siswa Percaya

Saat ini SMK Yohanes XXIII Maumere memiliki **lima konsentrasi keahlian**:
1. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB),
2. Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL),
3. Teknologi Komputer Jaringan dan Telekomunikasi (TKJ),
4. Desain Komunikasi Visual (DKV),
5. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Dengan jumlah siswa lebih dari 800 orang pada tahun ajaran 2025/2026, sekolah ini menjadi salah satu pilihan utama orang tua di Sikka. Letaknya yang strategis serta dukungan tenaga pengajar berpengalaman membuat SMK Yohanes XXIII terus dipercaya sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan generasi muda siap kerja sekaligus berkarakter.

Karnaval kali ini menjadi bukti bahwa SMK Yohanes XXIII Maumere tidak hanya mendidik di ruang kelas, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air melalui ekspresi seni dan budaya.

✍️ Stefanus Keban | detikreportase.com | Maumere – NTT

DETIKREPORTASE.COM : Merawat Budaya, Meneguhkan Nasionalisme

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250