TAKALAR | DETIKREPORTASE.COM
Pemerintah Desa (Pemdes) SawakungBeba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk tahap II tahun 2025. Penyaluran ini mencakup bantuan bagi bulan April, Mei, dan Juni, dan berlangsung pada Rabu, 2 Juli 2025, di Kantor Desa SawakungBeba.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari komitmen desa dalam memperkuat perlindungan sosial dan mengatasi dampak krisis ekonomi bagi masyarakat yang termasuk kategori miskin ekstrem. Sebanyak 20 Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari empat dusun di wilayah desa hadir langsung menerima bantuan.
Hadir Lengkap, Penyaluran Disaksikan Berbagai Unsur Pemerintahan Desa
Acara penyaluran BLT tahap II ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan desa, mulai dari Kepala Desa SawakungBeba, Sekretaris Desa, Ketua dan Anggota BPD, Kepala Dusun, Ketua LPM, Bhabinkamtibmas, serta seluruh perangkat desa.
Kehadiran seluruh unsur tersebut menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses distribusi bantuan, sekaligus sebagai bentuk pengawasan bersama agar penyaluran tepat sasaran dan tidak menimbulkan persoalan di tengah masyarakat.
Pak Desa: Bantuan untuk Warga yang Masuk Kategori Miskin Ekstrem
Kepala Desa SawakungBeba, Inal Firman Arsyad, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyaluran BLT ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak krisis ekonomi secara signifikan.
“Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 300.000,- per bulan, yang disalurkan sekaligus untuk tiga bulan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses pendataan dan verifikasi dilakukan secara teliti oleh tim verifikasi desa, agar bantuan diberikan tepat sasaran kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
Harapan: Digunakan untuk Kebutuhan Pokok, Bukan Konsumtif
Lebih lanjut, Kepala Desa berharap bantuan ini benar-benar dapat dimanfaatkan secara bijak oleh para penerima manfaat. Ia mengingatkan agar dana BLT digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga, bukan untuk hal-hal konsumtif yang tidak mendesak.
“Semoga bantuan ini benar-benar bisa membantu memperbaiki taraf hidup warga. Harapan kami ke depan, Desa SawakungBeba semakin mandiri dan masyarakatnya makin sejahtera. Bagi para penerima manfaat, mohon digunakan sesuai kebutuhan utama seperti pangan dan kesehatan,” pesan Inal Firman Arsyad.
Warga Terbantu, Pemerintah Diminta Terus Lanjutkan
Salah satu penerima manfaat dari Dusun Kalappo, ibu Ramlah (56), mengaku sangat terbantu dengan bantuan tunai yang diterimanya. Menurutnya, selama tiga bulan terakhir, ia kesulitan memenuhi kebutuhan pokok karena penghasilan suaminya sebagai buruh tani menurun drastis.
“Terima kasih untuk Pemdes. Saya pakai untuk beli beras dan kebutuhan dapur. Sangat terasa manfaatnya,” ucap Ramlah sambil memegang amplop berisi bantuan.
Banyak warga lainnya berharap agar program ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas jangkauannya, karena masih banyak keluarga lain yang juga terdampak krisis ekonomi namun belum mendapatkan bantuan.
Melalui penyaluran BLT-DD ini, Desa SawakungBeba menunjukkan bahwa intervensi langsung pemerintah desa kepada warganya tetap menjadi salah satu bentuk kebijakan paling nyata dan menyentuh akar persoalan di masyarakat.
✍️ Gassing Tombong | Detikreportase.com | Takalar – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Mengabarkan Kebaikan, Menyalakan Kesadaran Sosial


