Sosialisasi mikroba digelar di aula Makodim Pati
PATI – DETIKREPORTASE.COM | Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, Kodim 0718/Pati menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Mikroba PA 63 WD 05/Pati serta praktik pembuatan bahan campuran mikroba di Aula Makodim 0718/Pati, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Iman Untung, pakar mikroba pertanian asal Lampung, yang memberikan edukasi kepada para peserta tentang peran mikroba dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian secara organik.
Dihadiri langsung oleh Dandim dan perwakilan Babinsa
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh Dandim 0718/Pati Letkol Arm Timotius Yogi, M.Han., didampingi para Perwira Staf dan perwakilan Babinsa dari seluruh jajaran Koramil di Kabupaten Pati.
Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Prof. Iman, dan menekankan pentingnya transfer teknologi kepada petani melalui peran aktif Babinsa di lapangan.
> “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para Babinsa bisa menjadi agen edukasi di wilayah binaan masing-masing, mendorong para petani untuk memanfaatkan teknologi mikroba yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Ini sejalan dengan semangat TNI dalam membantu peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama di bidang pertanian,” ujar Dandim.
Prof. Iman dorong kolaborasi TNI dan petani
Prof. Iman dalam pemaparannya menjelaskan bahwa mikroba PA 63 WD 05 bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki potensi memperbaiki struktur tanah dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, masyarakat, dan akademisi dalam memerangi degradasi lahan dan menjawab tantangan ketahanan pangan ke depan.
> “Kita tidak bisa lagi mengandalkan pola pertanian lama. Mikroba adalah solusi cerdas untuk mengembalikan kesuburan tanah tanpa mencemari lingkungan,” tegas Prof. Iman.
Langkah awal menuju pertanian berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kodim 0718/Pati dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian. Dengan pemahaman yang tepat dan pendampingan berkelanjutan, Babinsa diharapkan mampu mentransformasikan ilmu tersebut kepada petani-petani lokal di wilayahnya.
Kodim juga membuka ruang bagi pendampingan lanjutan dan praktik lapangan di desa-desa binaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini. Harapannya, Kabupaten Pati bisa menjadi contoh pengembangan pertanian organik berbasis mikroba di Jawa Tengah.
✍️ Asep Saepudin | detikreportase.com | Pati – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Sinergi TNI dan Ilmuwan untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan
