Pelalawan, DetikReportase.com–
Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, semakin memburuk. Pada Jumat (14/3/2025), ketinggian air mencapai 56 cm, meningkat dari hari-hari sebelumnya. Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan antrean panjang kendaraan di beberapa titik.
Petugas terpaksa menerapkan sistem buka tutup untuk mengurangi risiko kecelakaan. Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, melalui Kapolsek Pangkalan Kuras, AKP Sohermansyah, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Kampar akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang turut memperparah situasi dengan meningkatnya volume air yang menggenangi jalur utama ini.
Antrean Panjang, Kendaraan Kecil Diimbau Cari Alternatif
Sistem buka tutup yang diterapkan petugas menyebabkan antrean panjang kendaraan, terutama kendaraan besar yang harus ekstra hati-hati melewati genangan air.
“Kami mengimbau kendaraan roda empat dengan ground clearance rendah serta kendaraan roda dua untuk tidak melewati jalur ini demi menghindari potensi mogok dan kecelakaan,” ujar AKP Sohermansyah.
Banyak pengendara yang terpaksa menunggu berjam-jam atau mencari jalur alternatif untuk menghindari jalur banjir yang semakin dalam.
Pemkab Pelalawan Kerahkan Truk untuk Angkut Sepeda Motor
Sebagai langkah tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menyediakan dua unit truk fuso untuk membantu pengendara sepeda motor melintasi banjir.
Truk pertama disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pelalawan dengan nomor polisi (Nopol) BM 8049 C. Truk kedua, bernopol BM 8216 IU, disediakan oleh PT Husni Tamrin Kerinci, anak usaha HT Grup, perusahaan milik Wakil Bupati Pelalawan, H Husni Tamrin.
Layanan ini diberikan secara gratis dan diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Pelalawan, H Husni Tamrin, yang didampingi Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri.
“Kami menyediakan layanan ini untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujar H Husni Tamrin.
Dua truk tersebut mampu mengangkut hingga 25 sepeda motor dalam sekali jalan, sehingga diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga yang terdampak banjir.
Petugas Gabungan Siaga, Pengguna Jalan Diminta Patuhi Arahan
Petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, BPBD, dan instansi terkait lainnya terus bersiaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Mereka juga rutin memantau perkembangan ketinggian air dan kondisi jalan.
AKP Sohermansyah menegaskan bahwa pengguna jalan, terutama sopir kendaraan besar, harus mematuhi arahan petugas demi kelancaran dan keselamatan bersama.
“Kami mengimbau kepada semua pengguna jalan untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Disiplin berlalu lintas sangat penting agar antrean kendaraan tidak semakin panjang,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat diminta untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang terkait kondisi banjir dan potensi penutupan jalan.
Curah Hujan Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada
Dengan curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, potensi kenaikan banjir masih besar. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus memantau situasi dan siap mengambil langkah lanjutan jika diperlukan.
Masyarakat yang terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Jalur alternatif serta informasi terbaru mengenai kondisi jalan dapat diperoleh melalui posko darurat yang telah disiapkan oleh Pemkab Pelalawan dan kepolisian setempat. (Nyoto-Red)
