Kehadiran yang menenangkan di pelosok Papua
JAGIRO | DETIKREPORTASE.COM – Di tengah sunyinya Kampung Jagiro, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, kehadiran prajurit TNI dari Satgas Yonif 642/Kps memberi warna tersendiri. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, personel TNI dari Pos Jagiro melaksanakan kegiatan sosial pembagian sembako sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi masyarakat setempat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Serda Paulus, yang menyambangi rumah-rumah warga dalam suasana penuh keakraban dan semangat gotong royong. Tak sekadar memberi, momen ini menjadi ruang untuk menyapa, mendengarkan cerita warga, serta membangun kedekatan yang selama ini menjadi bagian penting dari misi Satgas TNI di wilayah perbatasan dan pedalaman.
> “Kami datang bukan hanya membawa sembako, tapi membawa semangat kebersamaan. Harapan kami, bantuan kecil ini bisa meringankan kebutuhan warga,” ujar Serda Paulus saat menyerahkan paket sembako kepada salah satu keluarga.
Meringankan beban, memperkuat rasa persaudaraan
Bantuan sembako yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan. Meski sederhana, bagi masyarakat di Kampung Jagiro yang akses logistiknya masih terbatas, bantuan ini sangat berarti.
Kehadiran prajurit TNI disambut hangat oleh warga. Anak-anak tampak ceria, sementara para orang tua menyambut dengan senyum penuh haru. Momen seperti ini menjadi bukti bahwa pengabdian TNI tidak hanya melalui senjata, tapi juga lewat hati.
> “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah peduli dan datang langsung ke rumah kami. Bantuan ini sangat membantu, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang,” tutur Yohana, ibu rumah tangga penerima bantuan.
Program sosial ini sejalan dengan tugas pokok Satgas Yonif 642/Kps yang tak hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan humanis.
Anjangsana sebagai strategi membangun kepercayaan
Selain membagikan sembako, kegiatan ini juga diisi dengan anjangsana, yaitu kunjungan langsung dari rumah ke rumah warga untuk membangun komunikasi yang harmonis antara prajurit TNI dan masyarakat.
Metode ini terbukti efektif dalam menciptakan rasa saling percaya dan menjaga hubungan baik, terutama di daerah-daerah yang masih rawan terhadap pengaruh eksternal yang negatif.
> “Kami ingin warga merasa bahwa TNI adalah bagian dari keluarga mereka. Tidak ada jarak antara kami dengan masyarakat,” tegas salah satu anggota Pos Jagiro yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan anjangsana dan bakti sosial seperti ini rutin dilakukan oleh Satgas Yonif 642/Kps di berbagai titik penugasan mereka, baik di Papua Barat maupun wilayah perbatasan lainnya.
Hadir bukan untuk menguasai, tapi untuk melayani
Dalam konteks penugasan TNI di Papua, kehadiran Satgas bukanlah simbol kekuasaan, melainkan simbol pelayanan dan pengabdian. Sejak awal penempatan, Satgas Yonif 642/Kps berkomitmen untuk tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat sekitar merasakan manfaat langsung dari kehadiran negara.
Komandan Satgas Yonif 642/Kps dalam rilis resminya menjelaskan bahwa kegiatan sosial seperti pembagian sembako merupakan bagian dari strategi pendekatan teritorial yang berbasis kemanusiaan.
> “Kami ingin menjadi garda depan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, sekecil apapun itu. Ini bukan hanya tugas negara, tetapi juga tugas kemanusiaan,” tulisnya dalam pernyataan tertulis (Pen Yonif 642/Kps).
Melalui kegiatan ini, Satgas berharap dapat terus menjalin komunikasi yang baik, mendorong semangat persatuan, dan bersama-sama membangun kehidupan sosial yang lebih sejahtera di Kampung Jagiro dan sekitarnya.
✍️ Tim | detikreportase.com | Teluk Bintuni – Papua Barat
DETIKREPORTASE.COM : TNI Peduli, Papua Bangkit, Indonesia Bersatu
