JakartaNasional

Presiden Prabowo dan Wapres Gipran Rakabuming Pimpin Rapat KEK: Investasi Capai Rp90,1 Triliun, Tenaga Kerja Terserap Hampir 48 Ribu

355
×

Presiden Prabowo dan Wapres Gipran Rakabuming Pimpin Rapat KEK: Investasi Capai Rp90,1 Triliun, Tenaga Kerja Terserap Hampir 48 Ribu

Sebarkan artikel ini
Presiden dan Wapres Pimpin Rapat KEK: Investasi Capai Rp90,1 Triliun, Tenaga Kerja Terserap Hampir 48 Ribu

Fokus Strategis Pemerintah di Istana Merdeka

JAKARTA | DETIKREPORTASE.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang membahas perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 22 Juli 2025.

Rapat tersebut menjadi ruang evaluasi nasional terhadap kinerja KEK di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2024. Dihadiri oleh para menteri terkait dan perwakilan KEK dari berbagai daerah, baik secara langsung maupun daring, pembahasan berlangsung dinamis dan penuh optimisme terhadap masa depan ekonomi nasional.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya keberlanjutan program KEK sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah dan instrumen strategis dalam mendorong pemerataan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.

> “Kita ingin KEK menjadi model ideal bagaimana investasi bisa dikelola dengan efisien, transparan, dan memberikan dampak nyata bagi rakyat, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja,” ujar Presiden Prabowo.

Pencapaian Melebihi Target: Investasi Tembus Rp90 Triliun

Salah satu poin utama yang disoroti dalam rapat tersebut adalah tingginya capaian investasi di seluruh KEK selama tahun 2024. Berdasarkan data resmi yang dipaparkan dalam forum, total investasi yang masuk mencapai Rp90,1 triliun, jauh melampaui target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp78,1 triliun.

Capaian ini menunjukkan bahwa KEK semakin menarik perhatian investor domestik maupun internasional, terlebih setelah berbagai kebijakan insentif dan penyederhanaan regulasi yang dilakukan pemerintah dalam dua tahun terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan bahwa capaian ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor dan semangat daerah dalam memanfaatkan peluang KEK secara optimal.

> “Dari angka ini kita melihat bahwa konsep KEK telah mulai memberikan hasil konkret. Ini bukan sekadar proyek prestisius, tapi benar-benar memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal,” ujarnya dalam sesi paparan.

Tenaga Kerja Lokal Terangkat: Hampir 48 Ribu Orang Diserap

Selain investasi, keberhasilan lain yang menjadi sorotan dalam rapat terbatas ini adalah penyerapan tenaga kerja yang melampaui ekspektasi. Pemerintah awalnya menargetkan 38.953 tenaga kerja terserap selama tahun 2024. Namun, realisasinya justru menyentuh angka 47.747 orang, meningkat lebih dari 22% dari target awal.

Angka ini menjadi bukti bahwa KEK tidak hanya menyumbang pertumbuhan ekonomi dari sisi angka, tetapi juga nyata memberikan kesempatan kerja baru bagi masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasional KEK.

Wapres Gibran menegaskan bahwa dampak sosial dari KEK harus menjadi prioritas, bukan hanya mengejar angka investasi semata.

> “Kita ingin KEK menjadi ladang kerja, tempat berkembangnya SDM lokal, dan ruang pemberdayaan UMKM yang konkret. Angka 47 ribu ini adalah hasil yang luar biasa, tapi jangan puas dulu. Kita ingin lebih,” tegas Gibran.

Sinergi Pusat dan Daerah Jadi Kunci

Dalam forum yang turut dihadiri oleh para Gubernur dan Bupati/Walikota lokasi KEK, Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mengingatkan bahwa KEK tidak boleh hanya menjadi proyek elit tanpa keterlibatan masyarakat.

> “Saya ingin kepala daerah melihat KEK bukan sebagai proyek pusat, tapi rumah bersama untuk bangkitkan ekonomi daerah,” katanya.

Salah satu contoh keberhasilan nyata adalah KEK Mandalika dan KEK Sei Mangkei yang mengalami lonjakan investasi dan menjadi model replikasi di kawasan lainnya.

Pemerintah juga mendorong adanya kolaborasi antara KEK dengan lembaga pendidikan vokasi dan politeknik agar penyerapan tenaga kerja dapat selaras dengan kebutuhan industri yang beroperasi di dalamnya.

Mendorong KEK sebagai Pilar Ekonomi Masa Depan

Dalam penutupan rapat, Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan harus berbasis pada pusat-pusat pertumbuhan baru seperti KEK. Ia juga meminta agar tata kelola KEK lebih transparan dan akuntabel, sehingga mampu menjaga kepercayaan publik dan para investor.

Sementara itu, pemerintah akan memperkuat regulasi dan kelembagaan untuk memastikan bahwa KEK tidak hanya berjalan baik di atas kertas, tapi juga benar-benar memberikan manfaat jangka panjang.

Pemerintah juga berencana mendorong KEK di wilayah timur Indonesia agar tidak tertinggal dari kawasan barat, sehingga pemerataan pembangunan nasional dapat terwujud secara merata.

Langkah-langkah ini diharapkan akan menjadikan KEK sebagai ikon baru ekonomi Indonesia yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

✍️ Tim| detikreportase.com | Jakarta – DKI Jakarta
DETIKREPORTASE.COM : KEK Berkembang, Indonesia Bangkit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250