SIKKA, NTT |DETIKREPORTASE.COM–
Perayaan Pesta Kerahiman Ilahi yang digelar di Paroki MBC Watublapi, Keuskupan Maumere, pada 27 April 2025, menjadi momen penting dalam perjalanan spiritual umat Katolik di wilayah tersebut. Sebanyak 3000 devosan dari berbagai penjuru Keuskupan Maumere berkumpul untuk merayakan acara yang penuh syukur ini. Acara ini tak hanya menyatukan umat dalam semangat iman tetapi juga memberikan kesempatan untuk merenungkan rahmat Kerahiman Ilahi yang tak terbatas.
Perarakan yang Menghantarkan Suasana Syukur
Acara dimulai dengan perarakan yang penuh kemeriahan dari Lepo Bispu menuju Gereja MBC Watublapi, yang dipimpin oleh Bapa Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr. Perarakan ini bukan sekadar simbol perjalanan fisik, melainkan juga simbol perjalanan rohani umat menuju kesatuan dengan Kristus yang penuh dengan kasih dan rahmat. Para devosan dengan penuh antusias mengikuti perarakan ini, melangkah dengan keyakinan dan syukur dalam hati.
Setibanya di halaman gereja, para devosan yang telah berkumpul dari berbagai paroki disambut dengan penuh kehangatan dan kemeriahan. Salah satu momen yang paling berkesan adalah tarian tradisional Papak yang dipersembahkan oleh kelompok seni lokal. Tarian ini menjadi simbol penyambutan yang menggabungkan budaya lokal dengan iman Katolik, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh semangat.
Selain itu, prosesi pengalungan bunga dan Huler Wair (penyambutan adat) menjadi bagian integral dari sambutan hangat yang diberikan kepada para tamu, terutama kepada Bapa Uskup Maumere yang hadir memimpin perayaan tersebut. Tak kalah penting, prosesi serah terima patung Kerahiman Ilahi yang menjadi simbol kasih Allah yang melimpah, juga menjadi momen sakral yang menggetarkan hati para devosan yang hadir.
Puncak Acara: Perayaan Ekaristi yang Membawa Kedamaian
Puncak dari perayaan ini adalah Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu. Dalam homilinya, Bapa Uskup menegaskan betapa pentingnya momen Tahun Yubileum 2025 yang dihadirkan sebagai waktu penuh rahmat untuk disyukuri bersama. Bapa Uskup mengajak umat untuk menjadi peziarah harapan dalam terang kebangkitan Kristus, yang adalah sumber keselamatan bagi umat manusia.
“Bersama-sama kita merayakan Kerahiman Ilahi. Ini adalah waktu yang penuh dengan rahmat. Kita diingatkan untuk membangun hidup yang berlandaskan pada belas kasih, menciptakan kedamaian di tengah-tengah dunia yang penuh tantangan,” kata Bapa Uskup dengan penuh semangat dalam homilinya.
Bapa Uskup juga mengajak umat untuk meneladani Paus Fransiskus, yang dikenal dengan kerendahan hati, kesederhanaan, dan ketergantungannya yang total pada belas kasih Allah. “Meskipun kepergian Paus Fransiskus membawa duka bagi Gereja, semangat hidupnya harus dihidupi. Semangat untuk menjadi kabar baik bagi dunia, untuk membangkitkan harapan bagi orang muda, dan untuk memberi semangat bagi orang tua yang sering dilanda keputusasaan,” tegas Bapa Uskup.
Ucapan Terima Kasih dan Pengumuman Buku Kerahiman
Setelah Misa, Pak Petrus Hendriquez, Ketua Kerahiman Keuskupan Maumere, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan perayaan ini, khususnya kepada Pastor Paroki dan Dewan Pengurus Paroki (DPP) MBC Watublapi sebagai tuan rumah. Pak Petrus juga mengumumkan bahwa buku Kerahiman Ilahi dan nyanyian Kerahiman telah tersedia dan dapat digunakan oleh devosan di seluruh Keuskupan Maumere sebagai sarana pendalaman iman dan refleksi spiritual.
Pengumuman ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para devosan yang hadir. Buku dan nyanyian tersebut diyakini akan semakin memperdalam penghayatan iman umat, serta memperkuat semangat persatuan di antara umat Keuskupan Maumere dalam menjalani hidup yang penuh dengan belas kasih Allah.
Berbagi Kesaksian dan Doa Kerahiman Ilahi
Setelah Misa dan acara pengumuman, para devosan diberikan kesempatan untuk berbagi kesaksian iman mereka. Beberapa devosan menceritakan pengalaman pribadi mereka dalam menerima belas kasih Allah yang tak terhingga, bagaimana Kerahiman Ilahi telah mengubah hidup mereka, memberikan mereka harapan, dan memperbaharui semangat untuk terus melayani sesama. Kesaksian-kesaksian ini memberikan dampak yang mendalam bagi setiap yang mendengarnya, mengingatkan umat akan kuasa Allah yang selalu hadir dalam kehidupan mereka.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama, yang memberikan kesempatan bagi umat untuk saling berinteraksi, mempererat persaudaraan, dan berbagi suka cita. Sebagai penutup, pada pukul 15.00 WITA, seluruh devosan yang hadir mengikuti Doa Kerahiman Ilahi dengan penuh hikmat. Doa ini ditutup dengan suasana penuh kedamaian dan syukur, menandai akhir dari perayaan besar ini dengan rasa bahagia dan penuh harapan.
Pesan Umat untuk Masa Depan
Perayaan Pesta Kerahiman Ilahi ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kasih Allah, tetapi juga menjadi titik refleksi bagi umat untuk semakin mendalami makna Kerahiman Ilahi dalam kehidupan sehari-hari. Umat diingatkan untuk terus membangun hidup yang penuh kasih, berlandaskan pada prinsip belas kasih yang diajarkan oleh Kristus. Semangat untuk menjadi kabar baik di tengah dunia ini harus terus dijaga, mengingat dunia ini sangat membutuhkan orang-orang yang dapat memberikan harapan bagi sesama.
✍️ Yuven Fernandez | DETIKREPORTASE.COM | Sikka, NTT
