PELALAWAN | DETIKREPORTASE.COM
Syafrizal, SE — Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelalawan — resmi mengucapkan sumpah sebagai Ketua DPRD Pelalawan periode 2024–2029 dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Pelalawan, Senin (7/10/2024). Pengucapan sumpah dipandu langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan, menandai babak baru kepemimpinan legislatif di “Negeri Seiya Sekata”.
Pelantikan ini sekaligus mengukuhkan dominasi politik PDI Perjuangan yang menumbangkan dominasi Partai Golkar setelah lebih dari dua dekade menguasai parlemen daerah. Penobatan Syafrizal menjadi simbol kemenangan “Banteng Merah” yang sukses meraih suara tertinggi di lima daerah pemilihan (Dapil) se-Kabupaten Pelalawan dalam Pemilu 2024 lalu.
Dominasi Banteng Gantikan Hegemoni Beringin
Keberhasilan ini memperkuat posisi PDIP sebagai kekuatan utama di Pelalawan. Setelah pada 2020 sukses mengantarkan H. Zukri, SE sebagai Bupati Pelalawan, kini PDIP juga memimpin lembaga legislatif dengan Syafrizal di kursi Ketua DPRD. Posisi strategis ini menambah daya dobrak partai dalam memperjuangkan agenda-agenda pro rakyat.Dominasi PDI Perjuangan bahkan merambah ke tingkat provinsi. Di DPRD Riau, partai ini juga berhasil merebut kursi Ketua DPRD, memaksa Partai Golkar — rival politik abadi — turun ke posisi wakil ketua.
Keberhasilan ini disebut tidak lepas dari kepemimpinan Ketua DPD PDIP Riau, H. Zukri SE, yang juga Bupati Pelalawan. Kepiawaiannya menempatkan kader di momen dan posisi strategis menjadi pembeda PDIP dibanding partai lain di Bumi Lancang Kuning.
Pengamat: Ini Hasil Strategi Panjang, Bukan Instan
Fazly Hermawan, S.AP, alumni Universitas Padjadjaran, menyebut kemenangan PDIP sebagai hasil dari proses panjang dan kerja sistematis.“Ini bukan terjadi dalam semalam. Tangan dingin H. Zukri dalam meracik strategi dan menempatkan kader terbaik jadi kunci sukses PDIP di Riau, termasuk Pelalawan,” ujar Fazly, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, keberhasilan meraih 12 kursi di DPRD Pelalawan memberi dampak politik besar menjelang Pilkada. Nama H. Zukri pun disebut makin kuat untuk melanjutkan periode keduanya sebagai Bupati Pelalawan.
“Kredit poin-nya jelas. Kalau di Riau saja kharismanya diakui, apalagi di kampung halamannya sendiri,” tambah Fazly.
Golkar Terpeleset Setelah 25 Tahun Dominasi
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Partai Golkar yang sebelumnya berkuasa lebih dari 25 tahun di DPRD Pelalawan. Kekuatan politik kuning itu kini harus bersiap dari posisi non-dominan, dan menurut Fazly, perlu membangun koalisi solid jika ingin kembali merebut kekuasaan di Pilkada mendatang.Di sisi lain, kemenangan PDIP dianggap menjadi modal besar bagi H. Zukri untuk melangkah ke pentas yang lebih tinggi: pencalonan Gubernur Riau. Namun, menurut pengamat politik muda itu, Zukri tampaknya belum tergoda untuk pindah haluan.
“Ia masih ingin menuntaskan pengabdian di Pelalawan. Jika menjabat penuh lima tahun di periode kedua, itu akan sangat efektif membawa Pelalawan lebih maju dan sejajar dengan Pekanbaru,” kata Fazly.
Kans Kuat Zukri Menangi Pilkada dan Menjadi Penentu Peta Politik Riau
Dengan modal elektoral kuat, dukungan partai, serta keberhasilan menaklukkan dominasi Golkar, banyak lembaga survei menempatkan H. Zukri di posisi puncak untuk Pilkada Pelalawan 2024.Bahkan, nama Zukri masuk radar DPP PDIP sebagai calon kuat Gubernur Riau jika nantinya diputuskan naik kelas. Namun sejauh ini, ia masih menegaskan komitmennya membangun Pelalawan.
Dengan mesin partai yang solid dan struktur kepemimpinan DPRD yang kini dipimpin oleh kader sendiri, peluang PDIP untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan di Riau sangat terbuka.
✍️ H. Sudarsono | DetikReportase.com
Pelalawan – Riau


