BeritaSumatra Selatan

Warga Desa Petunang, Desak Presiden Prabowo Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak

350
×

Warga Desa Petunang, Desak Presiden Prabowo Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak

Sebarkan artikel ini

Jalan Vital Desa Rusak Parah

MUSI RAWAS | DETIKREPORTASE.COM – Warga Desa Petunang, Dusun III, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, kembali angkat suara terkait kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki. Jalan tersebut menjadi akses vital masyarakat untuk bekerja, sekolah, dan berobat, namun kondisinya semakin memprihatinkan. Kubangan air, lubang besar, dan genangan lumpur menjadi pemandangan sehari-hari. Warga mengaku harus ekstra hati-hati ketika melintas, terutama saat hujan turun. Tidak sedikit pengendara motor terjatuh, bahkan mobil sering mogok karena terjebak di jalan berlumpur.

Kekecewaan Warga pada Pemimpin

AP (45), warga Desa Petunang, dengan nada kecewa menyampaikan keresahannya kepada awak media, Sabtu (13/09/2025).
> “Saat pemilihan dulu saya memilih mencoblos Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, Gubernur Sumsel H. Herman Deru, dan Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud. Tiga-tiganya terpilih menjadi pemimpin, harapan kami tentu besar. Tapi sampai hari ini, jalan desa kami masih rusak parah. Kami kecewa karena pemimpin yang kami percaya tidak mampu memberikan kenyamanan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Menurut AP, kondisi jalan yang rusak parah bukan hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga membuat biaya hidup semakin tinggi. Warga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kendaraan yang rusak akibat jalan berlubang.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kerusakan jalan telah berdampak besar pada perekonomian masyarakat Desa Petunang. Petani kesulitan mengangkut hasil panen ke pasar, pedagang harus menanggung ongkos transportasi lebih tinggi, dan anak-anak terlambat bersekolah. > “Kami mohon kepada Bapak Presiden, Bapak Gubernur, Ibu Bupati, hingga DPR RI dan DPRD Musi Rawas, dengarkan suara kami rakyat kecil ini. Jangan hanya mendengar saat masa pemilu saja, tapi buktikan kepedulian dengan memperbaiki jalan kami,” tegas AP.

Keluhan serupa juga datang dari sopir truk diesel bernomor polisi A. 8892 ZS yang setiap hari melintasi jalur tersebut.

> “Ibu Bupati Musi Rawas, tolong bangun jalan kami. Saya memilih Ibu Ratna Machmud sebagai bupati, tapi apa gunanya kalau jalan tempat kami lewati tidak pernah diperhatikan? Ini akses utama, bukan jalan kecil di pelosok,” ungkap sopir tersebut dengan nada lantang.

Tuntutan Aksi Nyata

Warga menegaskan bahwa jalan rusak bukan sekadar persoalan teknis, melainkan juga simbol kegagalan pemerintah daerah memenuhi janji politik. Mereka meminta agar pemerintah pusat hingga daerah segera turun tangan. Masyarakat mendesak DPR RI dan DPRD Musi Rawas untuk tidak hanya duduk di kursi parlemen, tetapi aktif memperjuangkan aspirasi rakyat yang mereka wakili. Jalan yang layak dianggap sebagai hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara.

> “Kami sudah bosan hanya diberi janji. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar wacana. Kalau pemerintah serius, kami siap bergotong royong membantu perbaikan,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.

Harapan besar kini digantungkan pada langkah cepat pemerintah. Perbaikan jalan Desa Petunang akan menjadi bukti nyata bahwa suara rakyat benar-benar didengar, sekaligus wujud komitmen negara menghadirkan kesejahteraan dan rasa adil bagi semua.

✍️ Heri | detikreportase.com | Musi Rawas – Sumatera Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Suara Desa Petunang, Jalan Layak adalah Hak Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250