Prestasi membanggakan dari Pontianak
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Semangat juang tak pernah mengenal batas. Itulah yang ditunjukkan tiga siswi SMAN 1 Soppeng saat mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam **Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN) 2025** tingkat Regional Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam kompetisi yang berlangsung selama tiga hari tersebut, tim SMAN 1 Soppeng berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih posisi juara IV, sekaligus mengukuhkan diri sebagai satu-satunya wakil Sulsel di ajang bergengsi ini.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 25 tim perwakilan dari 12 provinsi kawasan timur, mulai dari Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku, Kalimantan, hingga Sulawesi. Tingginya antusiasme membuat persaingan begitu ketat. Setiap tim bukan hanya membawa nama sekolah, melainkan juga kebanggaan daerahnya masing-masing.
Kompetisi bergengsi ekonomi syariah
OESN adalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk komitmen untuk menanamkan literasi ekonomi syariah kepada generasi muda. Seiring berkembangnya industri keuangan syariah di Indonesia, para pelajar diharapkan mampu menjadi motor penggerak dengan pemikiran segar, kritis, dan berinovasi sesuai prinsip syariah. Dalam perlombaan, para peserta diuji dalam tiga tahap utama: tes pengetahuan umum ekonomi syariah, analisis studi kasus, dan presentasi solusi kreatif. Tahapan inilah yang membuat kompetisi berlangsung ketat, karena peserta tidak hanya dituntut cerdas secara teori, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan persoalan nyata di masyarakat.
Tim SMAN 1 Soppeng yang terdiri dari Nur Azizah, Andi Mugni Dewi Sonrongi, dan Nadia Keisha Kamila, tampil percaya diri. Berkat persiapan intensif, mereka berhasil menyingkirkan puluhan pesaing dan menembus semifinal hingga akhirnya finis di posisi keempat.
> “Alhamdulillah, meski belum bisa meraih juara pertama, kami merasa sangat bangga. Bisa sampai di titik ini sudah luar biasa, apalagi bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan dari berbagai provinsi,” ujar Nur Azizah, salah satu anggota tim, dengan wajah sumringah.
Kerja keras dan dukungan guru
Di balik keberhasilan itu, ada peran penting para guru pembimbing yang tanpa lelah memberikan arahan. Sejak awal tahun ajaran, ketiga siswi ini rutin mengikuti kelas tambahan, membaca referensi literatur ekonomi syariah, hingga latihan simulasi presentasi. Andi Mugni Dewi Sonrongi, salah satu anggota tim, mengaku kerap harus mengorbankan waktu bermain bersama teman demi latihan.
> “Kadang capek, tapi kami selalu diingatkan kalau perjuangan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk sekolah dan provinsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPT SMAN 1 Soppeng, Naharuddin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam.
> “Kami sangat bangga dengan pencapaian para siswi yang telah mengharumkan nama sekolah dan provinsi di tingkat regional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus mengembangkan potensi di bidang ekonomi syariah,” katanya.
Ia menambahkan, kesuksesan ini adalah bukti bahwa sekolah daerah tidak kalah dengan sekolah-sekolah besar di kota metropolitan.
Makna di balik prestasi
Meski hanya meraih juara IV, pencapaian ini memiliki arti penting. Bagi tim SMAN 1 Soppeng, perjalanan ke Pontianak bukan sekadar soal medali, melainkan pengalaman berharga yang membuka wawasan baru tentang dunia akademik di luar kelas. Nadia Keisha Kamila menuturkan, pengalaman bertemu dengan siswa dari berbagai daerah memberi inspirasi tersendiri.
> “Kami jadi tahu bahwa setiap orang punya cara berpikir berbeda. Diskusi dengan teman-teman dari Maluku, NTT, dan Papua itu menyenangkan sekali. Rasanya seperti kita semua sedang belajar bersama untuk masa depan bangsa,” katanya dengan penuh semangat.
Harapan ke depan
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi titik awal lahirnya lebih banyak prestasi dari pelajar Sulawesi Selatan di bidang akademik. Naharuddin berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan siswa melalui program ekstrakurikuler dan pembekalan akademis yang lebih sistematis. Selain itu, para siswi juga berharap agar ke depan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat semakin besar, khususnya dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Kalau diberi kesempatan lagi, kami ingin mencoba lebih keras agar bisa membawa pulang juara utama. Kami percaya dengan doa, usaha, dan dukungan banyak pihak, itu semua bisa terwujud,” tutup Nur Azizah optimis.
Kesimpulan
Prestasi tim SMAN 1 Soppeng di OESN 2025 Regional KTI bukan hanya kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi simbol semangat juang generasi muda Sulawesi Selatan. Di tengah keterbatasan fasilitas, semangat belajar, kerja keras, dan sinergi guru serta siswa mampu melahirkan pencapaian luar biasa. Kemenangan sesungguhnya bukan sekadar peringkat, melainkan keberanian untuk mencoba, bertanding, dan memberikan yang terbaik. Dengan modal itu, bukan mustahil suatu saat nanti Sulawesi Selatan akan menjadi lumbung prestasi di kancah ekonomi syariah nasional.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM – Menyajikan Fakta, Mengawal Aspirasi


