BeritaSulawesi Selatan

Share Edu Indonesia Sulsel Gelar SLC Regional & Training for Educational Leadership 2025

344
×

Share Edu Indonesia Sulsel Gelar SLC Regional & Training for Educational Leadership 2025

Sebarkan artikel ini

Kontribusi Nyata untuk Pendidikan di Timur Indonesia

MAKASSAR | DETIKREPORTASE.COM – Dunia pendidikan di kawasan timur Indonesia kembali mendapat angin segar. Share Edu Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan bersiap menggelar dua agenda besar, yakni **Scout Leadership Camp (SLC) Regional 2025** pada 16–20 Oktober serta **Training for Educational Leadership 2025** pada 17–19 Oktober mendatang. Kegiatan bertaraf regional ini diproyeksikan menjadi wadah strategis untuk memperkuat kepemimpinan di bidang pendidikan, sekaligus mengasah generasi muda agar siap menghadapi tantangan global. Ketua Share Edu Indonesia Sulsel, Adham Zulfiqar R., SP, menyebut kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk kontribusi nyata.

“Tahun ini kami mengusung tema besar Social Capital for Educational Leadership. Tumbuh kembang lembaga pendidikan di abad ini sangat bergantung pada kesadaran pemimpin akan pentingnya modal sosial,” ungkap Adham dalam rapat persiapan acara di Makassar.

Scout Leadership Camp: Ajang Bersahabat dan Bergembira

Tak hanya melibatkan guru dan pemimpin lembaga pendidikan, kegiatan ini juga memberi ruang bagi siswa berprestasi melalui **Scout Leadership Camp (SLC) Regional 2025**. Perkemahan ini mengusung tema “Bertemu, Bersahabat & Bergembira” yang dipastikan menghadirkan suasana penuh makna. Ketua Panitia SLC Regional, Erwin Syarif, S.Pd.I., Gr., menjelaskan rangkaian acara akan melibatkan berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif, seperti orientasi MABIGUS, opening ceremony, karnaval budaya, Jota Joti, edutrip wisata alam, scouting skill & games, hingga pentas seni dan konser amal Palestina.

“Kami mengajak seluruh gugus depan, baik dari Sulawesi, Maluku, Papua, maupun dari luar wilayah, untuk turut berpartisipasi. SLC Regional 2025 bukan hanya perkemahan, tapi ruang memperkuat silaturahmi, kreativitas, dan solidaritas antar generasi muda,” tegas Erwin.

Kehadiran UMKM dalam expo dan bazar juga akan menambah nilai lebih, sebab peserta tak hanya belajar kepemimpinan, melainkan juga merasakan denyut ekonomi kreatif masyarakat sekitar.

Training for Educational Leadership: Perkuat Modal Sosial

Selain SLC, agenda besar lainnya adalah **Training for Educational Leadership 2025** yang dikhususkan bagi para guru, kepala sekolah, dan calon pemimpin pendidikan. Ketua Panitia, Angriani, S.Pd.I., M.Pd., Gr., menekankan pentingnya memahami modal sosial dalam membangun lembaga pendidikan yang tangguh. “Eksistensi lembaga pendidikan ditentukan oleh daya tahan dan daya saing. Daya tahan dibentuk oleh kekuatan sumber daya, sedangkan daya saing lahir dari keunggulan yang dimiliki. Di sinilah modal sosial berperan sebagai aset tak terlihat yang menjadi katalisator keberlangsungan lembaga pendidikan di tengah persaingan global,” ungkap Angriani.

Dalam training ini, peserta akan mendapatkan materi mendalam terkait:

Konsep modal sosial dalam dunia pendidikan.

Peran modal sosial sebagai sumber kekuatan eksistensial lembaga.

Ragam bentuk modal sosial yang bisa dikembangkan.

Strategi pemanfaatan modal sosial secara efektif untuk keberhasilan pendidikan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan para pemimpin pendidikan di wilayah timur Indonesia mampu melahirkan inovasi dan solusi berkelanjutan, sekaligus membangun jaringan sosial yang kokoh.

Komitmen untuk Pendidikan Berkelanjutan

Kehadiran Share Edu Indonesia di Sulawesi Selatan sudah diakui sebagai motor penggerak berbagai program peningkatan kapasitas guru dan sekolah. Melalui integrasi antara Scout Leadership Camp dan Training for Educational Leadership, organisasi ini menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda berkarakter serta pemimpin pendidikan yang visioner. “Pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, melainkan tentang membangun ekosistem yang sehat. Dengan modal sosial, kita bisa menciptakan iklim yang saling mendukung antara guru, murid, dan masyarakat,” tambah Adham Zulfiqar.

Dukungan dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta organisasi kepemudaan dipastikan akan membuat agenda ini lebih berdampak luas. Harapannya, Makassar sebagai tuan rumah dapat menjadi pusat inspirasi bagi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Masyarakat pendidikan menantikan acara ini sebagai momentum penting. Tak hanya memperkuat kepemimpinan di tingkat sekolah, tetapi juga menanamkan nilai solidaritas, kerja sama, dan kepedulian sosial yang menjadi fondasi pendidikan di masa depan.

✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Makassar – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Pendidikan Kuat, Generasi Hebat, Indonesia Maju

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250