BeritaNusa Tenggara Timur

Setapak untuk Alam: Pendakian Gunung Egon SMK Nawa Cita Mego Wujudkan Cinta Lingkungan

367
×

Setapak untuk Alam: Pendakian Gunung Egon SMK Nawa Cita Mego Wujudkan Cinta Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Sikka, DetikReportase.com

– Ekstrakurikuler SISPALA “NAPALA” (Nawa Cita Pencinta Alam) SMK Nawa Cita Mego, Kabupaten Sikka, menggelar kegiatan pendakian ke Gunung Egon, Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, pada 4–5 April 2025. Pendakian ini mengusung tema “Setapak Untuk Alam, Sejuta Langkah Untuk Masa Depan” dan melibatkan 16 siswa, 3 guru pendamping, serta turut dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMK Nawa Cita Mego.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari komunitas pecinta alam lainnya, seperti MAPALA Universitas Nusa Nipa dan pegiat lingkungan dari berbagai daerah.

Adat dan Alam Menyatu: Seremonial Penyambutan dari Tokoh Adat

Pendakian dibuka dengan seremonial adat oleh tokoh adat setempat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan alam Gunung Egon. Hal ini menjadi simbol sinergi antara manusia dan alam yang dijaga dengan nilai-nilai lokal.

Media Belajar Karakter dan Lingkungan

Kepala Sekolah SMK Nawa Cita Mego, Paskalis Leonardus, menyatakan bahwa NAPALA adalah bagian dari pengembangan kecakapan abad 21. Alam bebas dijadikan media pembelajaran yang membentuk karakter, tanggung jawab, dan kepedulian siswa terhadap lingkungan.

“NAPALA menjadikan alam sebagai ruang belajar. Karakter yang tumbuh melalui aktivitas organisasi ini menjadi bekal berharga untuk masa depan siswa,” kata Paskalis, Minggu (6/4/2025).

Menurutnya, pendakian kali ini bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan petualangan menyeluruh yang memadukan olah pikir, rasa, hati, dan raga. Kegiatan ini juga memupuk empati lintas sosial dan budaya melalui interaksi langsung dengan lingkungan dan masyarakat.

Literasi Alam dan Aksi Nyata

Selain pendakian dan camping, kegiatan ini juga mencakup aksi bersih gunung, pengelolaan sampah, dan pemasangan tulisan edukatif untuk mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam. Materi-materi pendakian juga diberikan oleh senior pecinta alam seperti Kak Ibe (MAPALA Wamadika Yogyakarta), Kak Cheng Cabarezi, Kak Adrian (MAPALA UNIPA Maumere), dan rekan-rekan lainnya.

Menaklukkan Diri Sendiri, Bukan Sekadar Gunung

Ketua NAPALA, Sry Fenta A. Luruk, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan pendakian tersebut.

“Yang sesungguhnya kami taklukkan bukanlah Gunung Egon, tetapi diri kami sendiri. Kami belajar tentang ketahanan, kerja sama, dan kecintaan terhadap alam,” ujar Sry.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program jangka panjang NAPALA, yang ke depannya akan meliputi susur pantai, susur sungai, dan penanaman pohon di daerah aliran sungai (DAS).

“Kegiatan ini tidak hanya membentuk fisik kami, tapi juga kesadaran dan tanggung jawab kami terhadap lingkungan,” pungkasnya.

✍️ Yuven Fernandez

DetikReportase | Nusa Tenggara Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250