BeritaNusa Tenggara Timur

Sekda Sikka Tegaskan APBD Perubahan 2025 Berpihak pada Rakyat dan Pembangunan Berkelanjutan

358
×

Sekda Sikka Tegaskan APBD Perubahan 2025 Berpihak pada Rakyat dan Pembangunan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Pembahasan APBD Perubahan di DPRD Sikka

SIKKA | DETIKREPORTASE.COM – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sikka menggelar rapat pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 di Ruang Sidang Utama Lepo Kula Babong DPRD Kabupaten Sikka, Kamis (25/9/2025). Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stefanus Sumandi, S.Fil. itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka Adrianus Firminus Parera, anggota DPRD, Kepala Bapperida Kabupaten Sikka M. Movaldes Da Maga Bapa, Kepala BPKAD Kabupaten Sikka Paul Prasetya, serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Sikka menyampaikan ringkasan Rancangan Perubahan APBD yang diklasifikasikan berdasarkan kelompok pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah.

Rincian Perubahan APBD 2025

Dalam paparannya, Adrianus Firminus memaparkan sejumlah perubahan penting pada APBD 2025, di antaranya: Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik dari Rp 122,74 miliar menjadi Rp 124,08 miliar (bertambah Rp 1,33 miliar).

Pendapatan Transfer turun dari Rp 1,207 triliun menjadi Rp 1,186 triliun (berkurang Rp 21,07 miliar).

Belanja Operasi turun Rp 67,92 miliar menjadi Rp 1,034 triliun.

Belanja Modal turun Rp 19,53 miliar menjadi Rp 78,51 miliar.

Belanja Tidak Terduga naik Rp 3,1 miliar menjadi Rp 7,57 miliar.

Belanja Transfer berkurang Rp 5,92 miliar menjadi Rp 224,44 miliar.

Penerimaan Pembiayaan turun signifikan dari Rp 114,28 miliar menjadi Rp 43,74 miliar.

Sekda menekankan bahwa angka-angka tersebut merupakan hasil penyesuaian terhadap proyeksi pendapatan dan alokasi belanja yang lebih realistis berdasarkan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun berjalan.

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Jadi Acuan

Adrianus Firminus Parera menegaskan bahwa perubahan APBD 2025 tidak sekadar soal penyesuaian angka, tetapi juga mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pemerataan. > “Faktor-faktor seperti perubahan regulasi, penyesuaian target PAD, serta kebutuhan pembiayaan program prioritas menjadi dasar utama dilakukannya perubahan. Perubahan APBD 2025 ini tetap mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan pemerataan,” ujar Sekda Sikka.

Ia menambahkan bahwa penyesuaian tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi dan perubahan kebijakan nasional maupun daerah agar setiap program tetap tepat sasaran.

Dorong Percepatan Pembangunan Daerah

Sekda Sikka juga berharap pembahasan bersama Banggar DPRD berjalan lancar sehingga menghasilkan keputusan yang pro-rakyat dan mendukung pembangunan daerah. > “Kami berharap pembahasan Rancangan Perubahan APBD 2025 ini menghasilkan kesepakatan yang berpihak pada kepentingan masyarakat serta mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Sikka,” tegasnya.

Rapat Banggar ini menjadi bagian penting dalam siklus pengelolaan keuangan daerah dan menjadi momentum bagi pemerintah serta DPRD untuk memastikan alokasi anggaran benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

✍️ Yuven Fernandez | detikreportase.com | Sikka – Nusa Tenggara Timur
DETIKREPORTASE.COM : APBD Transparan, Pembangunan Merata untuk Semua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250