CILACAP |DETIKREPORTASE.COM
– Dalam upaya menekan angka putus berobat dan meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien TBC, UPTD Puskesmas Dayeuhluhur 1 Kabupaten Cilacap meluncurkan inovasi pelayanan publik bertajuk SEBLAK KELIMPUNG (Skrining Batuk Berdahak Keliling Kampung). Terobosan ini jadi angin segar dalam penanganan TBC berbasis pendekatan langsung ke masyarakat.
Kegiatan SEBLAK KELIMPUNG digelar dengan metode jemput bola ke kampung-kampung yang terdeteksi memiliki kasus batuk berdahak tinggi. Melalui kegiatan ini, petugas kesehatan tidak hanya menyaring warga yang berpotensi TBC, tetapi juga melakukan edukasi, pemeriksaan awal, hingga pengambilan sampel dahak langsung di lapangan.
Pelayanan Ramah dan Responsif Jadi Kunci Kepuasan Pasien
Pelayanan yang memuaskan menjadi salah satu kekuatan utama UPTD Puskesmas Dayeuhluhur 1. Kepala Puskesmas Hj. Kartiah, SKM, MM menegaskan bahwa seluruh tenaga kesehatan—baik dokter maupun staf medis lainnya—dibekali dengan pelatihan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan pelayanan optimal kepada pasien.
“Setiap petugas kesehatan kami dibekali pengetahuan dan pengalaman yang cukup. Mereka diwajibkan menjalankan tugas dengan penuh empati dan komunikasi efektif, agar pasien merasa nyaman dan percaya pada proses pengobatan,” ujarnya kepada DetikReportase.com pada Selasa, 4 Juni 2025.
Salah satu pasien, Teti R, mengaku puas dengan pelayanan yang diterima. “Alhamdulillah, petugas Puskesmas Dayeuhluhur sangat ramah, peduli, dan cepat tanggap. Saya merasa dihargai dan diperhatikan,” tuturnya.
Edukasi dan Pencegahan Jadi Pilar Utama Layanan TBC
Salah satu tenaga medis, Rusmari, A.Md., memaparkan beberapa langkah preventif yang terus digalakkan pihak Puskesmas dalam menangani TBC di wilayah Dayeuhluhur. “Kami dorong masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan, khususnya bila mengalami batuk berkepanjangan. Vaksinasi BCG, penggunaan masker, menjaga ventilasi rumah, dan edukasi terus kami lakukan secara intensif,” ujarnya.
Selain itu, edukasi terhadap keluarga pasien dan masyarakat umum juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran serta menghilangkan stigma terhadap penderita TBC. Puskesmas Dayeuhluhur 1 juga aktif memberikan pengobatan preventif bagi warga yang berisiko tinggi tertular, seperti mereka yang tinggal satu rumah dengan pasien TBC.
Masyarakat Butuh Pelayanan Dekat dan Berkualitas
Kepala Puskesmas menekankan pentingnya pendekatan humanis dan komunikasi yang efektif antara tenaga medis dan pasien. “Ketika pasien paham soal diagnosis dan jalannya pengobatan, mereka cenderung lebih patuh dan tidak mudah berhenti di tengah jalan. Ini kunci utama penyembuhan TBC yang butuh proses panjang dan konsisten,” jelas Hj. Kartiah.
Dengan berbagai upaya tersebut, UPTD Puskesmas Dayeuhluhur 1 berhasil menjadikan pelayanan kesehatan yang tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga promotif dan preventif. Inovasi SEBLAK KELIMPUNG menjadi salah satu contoh nyata pelayanan publik yang hadir langsung ke jantung masyarakat.
Pelayanan yang ramah, cepat, dan penuh kepedulian menjadikan Puskesmas ini sebagai tempat yang nyaman dan terpercaya bagi pasien TBC dan keluarganya dalam memperoleh layanan kesehatan berkualitas.
✍️ Asep Saepudin | DetikReportase.com | Cilacap, Jawa Tengah


