Upacara Khidmat di Pedalaman Papua Barat Daya
BAMUSBAMA | DETIKREPORTASE.COM – Semangat nasionalisme tidak mengenal batas ruang dan waktu. Begitulah yang terlihat di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, saat Pos Satgas Yonif 763/SBA menggelar peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025). Upacara bendera berlangsung sederhana namun penuh khidmat di halaman Pos Satgas. Puluhan masyarakat dari berbagai kampung sekitar hadir, termasuk tokoh adat, pemuda, dan anak-anak sekolah. Mereka datang dengan pakaian terbaik, sebagian mengenakan atribut merah putih hasil kreasi sendiri, menandakan betapa perayaan ini memiliki arti mendalam bagi warga pedalaman.
Upacara dipimpin langsung oleh Danpos Satgas Yonif 763/SBA, Letda Inf Rahmad Alfadhil Lubis S.Tr.Han. Meski jauh dari hiruk pikuk perkotaan, jalannya upacara berlangsung tertib dengan penuh rasa hormat. Saat bendera merah putih dikibarkan, suasana hening sejenak menyelimuti lapangan upacara. Beberapa warga bahkan tampak menitikkan air mata, mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Pawai Merah Putih Hadirkan Sukacita
Usai upacara, kemeriahan berlanjut dengan pawai bendera merah putih yang melibatkan ratusan warga. Anak-anak memimpin barisan dengan semangat, mengibarkan bendera kecil sambil berjalan keliling kampung. Orang tua mereka menyusul di belakang, sebagian membawa bendera besar yang digotong bersama-sama. Suasana pawai kian meriah dengan lantunan lagu perjuangan dan yel-yel kemerdekaan yang diteriakkan bergantian. Warga yang tidak ikut pawai berdiri di pinggir jalan sambil melambaikan tangan dan menyemangati peserta.
Bagi masyarakat Bamusbama, pawai semacam ini jarang dilakukan. Kehadiran Satgas yang menginisiasi kegiatan membuat warga merasa lebih dekat dengan simbol-simbol kebangsaan. “Kami senang sekali bisa ikut pawai, biasanya kami hanya mendengar cerita HUT RI dari radio atau televisi. Kali ini kami bisa merayakan sendiri,” ungkap Yohana, salah seorang warga.
Perlombaan Rakyat Penuh Tawa dan Kebersamaan
Rangkaian acara berlanjut dengan perlombaan rakyat yang tak kalah seru. Pos Satgas menyiapkan berbagai lomba khas perayaan kemerdekaan, seperti balap karung, panjat pinang, tarik tambang, hingga lomba makan kerupuk. Anak-anak tampak sangat antusias mengikuti lomba balap kelereng dan lari bakiak, sementara para orang tua ikut tertawa riang menyaksikan jalannya pertandingan. Sorak-sorai penonton semakin menambah semangat peserta.
Kemeriahan mencapai puncaknya saat lomba panjat pinang dimulai. Beberapa pemuda bekerja sama mencoba meraih hadiah yang digantung di puncak tiang licin. Meski berulang kali terjatuh, mereka tak menyerah. Warga yang menonton pun memberi semangat dengan teriakan riuh. Momen ini menghadirkan gelak tawa sekaligus memperlihatkan nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih terjaga kuat di pedalaman.
Danpos Satgas Yonif 763/SBA, Letda Inf Rahmad Alfadhil Lubis S.Tr.Han, mengatakan bahwa kegiatan tersebut memang dirancang untuk menghadirkan kebahagiaan sekaligus menanamkan nilai kebangsaan.
> “Kami ingin masyarakat turut merasakan semangat kemerdekaan. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan terus tertanam di hati masyarakat, khususnya generasi muda di Bamusbama,” ujarnya.
Dukungan Tokoh Adat dan Harapan Masyarakat
Tokoh adat Distrik Bamusbama, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Satgas TNI terhadap masyarakat. Menurutnya, perayaan kemerdekaan bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat bagi seluruh generasi bahwa perjuangan bangsa tidak boleh dilupakan. “Kami bangga bisa ikut merayakan HUT RI bersama TNI. Anak-anak kami jadi tahu bagaimana cara hormat pada bendera dan mengingat pahlawan. Ini penting sekali untuk mereka,” ucap salah satu tokoh adat.
Sementara itu, masyarakat berharap keberadaan Satgas TNI di wilayah mereka terus membawa dampak positif. Selain keamanan, warga juga menginginkan adanya pembinaan di bidang pendidikan dan sosial. Kehadiran personel Satgas dinilai mampu memberikan motivasi baru bagi anak-anak agar terus bersekolah dan bercita-cita tinggi.
Makna HUT RI di Pedalaman
Perayaan HUT RI ke-80 di Bamusbama menunjukkan bahwa semangat nasionalisme tetap berkobar, meski di tengah keterbatasan sarana dan prasarana. Kegiatan sederhana yang diinisiasi Satgas mampu menjadi sarana perekat persatuan sekaligus ruang ekspresi kebahagiaan warga. Momentum ini juga mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan meriah di kota besar, melainkan juga dirasakan hingga ke pelosok negeri. Pawai bendera, lomba rakyat, dan upacara bendera menjadi simbol kebersamaan antara TNI dan rakyat yang tak terpisahkan.
Kehangatan dan keceriaan yang tercipta di Distrik Bamusbama hari itu membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah milik seluruh rakyat, dari Sabang sampai Merauke, dari perkotaan hingga pedalaman.
✍️ Tim | detikreportase.com | Tambrauw – Papua Barat Daya
DETIKREPORTASE.COM : TNI Bersama Rakyat, Merajut Merah Putih di Perbatasan


