NasionalSosokViral

Renungan Hari Ini: “Kuasa Tuhan Dibalik Segelas Es Teh”

441
×

Renungan Hari Ini: “Kuasa Tuhan Dibalik Segelas Es Teh”

Sebarkan artikel ini

JAKARTA | DETIKREPORTASE.COM

Jangan pernah menyepelekan es teh. Sebab, dalam segelas es teh sederhana, tersimpan isyarat Ilahi yang menyelamatkan bukan hanya satu orang, tapi juga seluruh makhluk hidup di muka Bumi.

Ini bukan hanya soal rezeki seorang Sunhaji — pedagang keliling es teh yang viral karena menjadi bahan candaan Gus Miftah. Tapi soal bagaimana Tuhan mengatur ulang takdir seseorang dengan cara-Nya sendiri, sekaligus memberi pelajaran tentang kerendahan hati, ilmu pengetahuan, dan kemuliaan dalam memaafkan.

Anomali Es dan Mukjizat Fisika

Sejak di bangku sekolah, kita diajarkan bahwa es — yang notabene lebih padat dari air — seharusnya tenggelam. Namun, justru es mengapung di permukaan air. Inilah anomali air, keajaiban ilmiah yang oleh para ahli Fisika dianggap sebagai salah satu penyelamat kehidupan di Bumi.

Molekul air pada suhu biasa bergerak bebas, namun saat berubah menjadi es di bawah 4°C, struktur molekulnya justru merenggang, membentuk ruang-ruang kosong yang menjadikan es lebih ringan dari air. Karena itu, es mengapung.

Jika air berperilaku seperti zat lain, maka saat Zaman Es, laut akan membeku dari dasar ke permukaan. Seluruh mikroorganisme yang menjadi cikal bakal kehidupan akan mati membeku. Tapi Tuhan memberi sifat khusus pada air — agar es mengapung, menjaga suhu dasar laut tetap stabil, dan kehidupan bisa terus berlangsung.

Mukjizat inilah yang kini — secara simbolik — juga menyelamatkan Sunhaji.

Sunhaji dan Segelas Es Teh yang Menyelamatkan

Sunhaji, seorang penjual es teh keliling di Magelang, hidup dalam kesederhanaan. Ia memanggul dagangannya di kepala, berkeliling dari pagi hingga petang, demi menghidupi keluarga. Ia bukan siapa-siapa. Pernah jadi tukang kayu, hingga musibah membuatnya patah tulang dan beralih menjadi penjual es teh.

Dalam sehari, terkadang hanya Rp20 ribu yang ia bawa pulang. Tapi ia tetap tegar dan terus melangkah.

Sampai suatu hari, cuplikan video pengajian Gus Miftah viral. Dalam video itu, Sunhaji disebut-sebut dalam guyonan sang pendakwah. Bagi sebagian orang, itu candaan yang kelewat batas. Tapi Tuhan punya rencana lain.

Candaan itu menjadi pintu rezeki. Banyak orang tersentuh hatinya, simpati mengalir deras. Bantuan berdatangan, termasuk dari konten kreator Willie Salim yang menyumbangkan Rp100 juta, membelikan gerobak dan menjamin pendidikan anak-anak Sunhaji.

Kehormatan dalam Memaafkan

Gus Miftah telah meminta maaf langsung. Sunhaji pun memaafkan. Bagi sebagian orang, kasus ini selesai. Tapi kisah ini menyimpan pesan yang lebih besar.

Agama mengajarkan kita untuk tidak menjadikan manusia lain bahan olok-olok, apalagi dalam forum terbuka. Namun lebih penting dari itu, kisah ini mengajarkan bahwa memaafkan bisa menjadi puncak kemuliaan.

Sunhaji tak membalas hujatan. Ia menerima permintaan maaf dengan lapang dada. Di situlah letak keagungan yang jarang dimiliki manusia biasa — memaafkan saat dunia memberimu alasan untuk marah.

Gula Batu, Candaan, dan Manisnya Takdir

Dalam segelas es teh, kita menemukan banyak pelajaran. Es mengapung, menyelamatkan jasad renik dari kemusnahan. Gula batu tenggelam, tapi ia justru memberi rasa manis pada minuman.

Begitu pula candaan Gus Miftah. Mungkin bagi sebagian orang itu menyakitkan. Tapi pada akhirnya, justru membuat hidup Sunhaji lebih manis. Tuhan menurunkan pertolongan lewat jalur yang tak pernah ia duga.

Sunhaji mungkin tak tahu apa itu anomali es. Tapi ia tahu arti sabar dan ikhlas. Ia adalah simbol dari mereka yang dihina namun tak membalas, dicemooh namun tetap bersyukur.

Dan es teh — yang tampak sepele itu — menjadi saksi bahwa Tuhan bisa menitipkan mukjizat dalam hal yang sederhana. Maka jangan remehkan segelas es teh. Mungkin di dalamnya ada “tajalli” Tuhan.

✍️ Tim | detikreportase.com | Jakarta

DETIKREPORTASE.COM: Menyalakan Informasi, Menjaga Kepercayaan Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250