BANYUWANGI | DETIKREPORTASE.COM
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, B.Sc., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu pagi, 6 Juli 2025. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau secara langsung proses penanganan musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
KMP Tunu Pratama Jaya mengalami insiden tenggelam beberapa hari sebelumnya saat dalam perjalanan lintas Selat Bali. Insiden ini menyita perhatian nasional karena melibatkan puluhan penumpang, serta menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat yang terdampak, khususnya keluarga para korban.
Wapres Gibran tiba di Banyuwangi bersama sejumlah pejabat tinggi negara dan langsung menuju Pelabuhan ASDP Ketapang, lokasi utama proses evakuasi dan koordinasi pencarian korban. Kegiatan ini menjadi bukti hadirnya negara dalam memberikan perhatian, empati, dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak tragedi.
Peninjauan Posko dan Paparan Basarnas
Setiba di lokasi, Wapres Gibran disambut oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, termasuk Bupati Hj. Ipuk Fiestiandani, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir, dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.
Wapres bersama rombongan segera menggelar sesi mendengarkan paparan resmi dari Kepala Basarnas, Marsda TNI Mohammad Syafii, mengenai kronologi tenggelamnya kapal, estimasi korban, serta capaian terkini operasi SAR.
Dalam penjelasannya, Kepala Basarnas mengungkapkan bahwa hingga hari keempat sejak musibah terjadi, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 30 orang korban selamat dan menemukan 6 korban meninggal dunia.
“Fokus pencarian kini berada di sekitar koordinat tenggelam, dengan dukungan peralatan deteksi bawah laut serta penyelam profesional,” jelasnya.
Sebanyak 16 penyelam gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian di titik-titik terdalam. Tak hanya itu, peralatan canggih berupa pendeteksi logam bawah laut turut didatangkan dari Pelabuhan Benoa, Bali, untuk mempercepat identifikasi lokasi badan kapal.
Wapres Sapa Keluarga Korban dan Tinjau Fasilitas ASDP
Usai menerima pemaparan teknis, Wapres Gibran melanjutkan kunjungannya ke posko keluarga korban yang berada di pelataran area pelabuhan. Di sana, ia menyempatkan waktu untuk berbincang dan memberikan semangat kepada keluarga korban yang masih menunggu kabar orang-orang tercinta mereka.
Dengan raut wajah empati, Wapres Gibran menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi, serta menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan upaya maksimal dalam pencarian dan penanganan korban.
> “Kami datang ke sini untuk menunjukkan bahwa negara hadir, dan kami akan terus memantau dan mendukung penuh proses evakuasi dan penanganan korban,” ujar Gibran dengan nada serius namun menenangkan.
Tak hanya itu, Wapres juga meninjau langsung ruang monitoring ASDP Ketapang yang digunakan sebagai pusat kendali informasi arus kapal dan distribusi logistik evakuasi.
Pengamanan Ketat oleh Polresta Banyuwangi
Sebagai upaya mendukung kelancaran kegiatan VVIP ini, Polresta Banyuwangi menyiagakan ratusan personel di berbagai titik strategis. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan kunjungan Wakil Presiden dan tamu-tamu kenegaraan lainnya.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, menyampaikan bahwa jajarannya melakukan pengamanan terbuka dan tertutup, termasuk sterilisasi lokasi sebelum kedatangan rombongan.
> “Kami siagakan personel di seluruh titik krusial, baik yang terlihat maupun tidak, guna memastikan seluruh rangkaian agenda kunjungan berlangsung lancar dan aman,” kata Kombes Rama.
Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, serta ASDP dilakukan secara intensif untuk memastikan tidak ada hambatan selama kegiatan berlangsung. Situasi Banyuwangi selama kunjungan juga dipastikan tetap dalam kondisi aman, tertib, dan kondusif.
Pejabat Tinggi Negara Dampingi Wapres
Dalam kesempatan ini, Wapres Gibran didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain:
Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Drs. Suntana, M.Si.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak
Danrem Baladika Kolonel Inf Kohir
Serta beberapa pejabat kementerian dan lembaga lainnya yang terkait langsung dalam penanganan darurat dan mitigasi bencana transportasi laut.
Kehadiran para pejabat ini menandakan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi secara maksimal dalam merespon musibah yang terjadi.
Dukungan Psikologis dan Langkah Lanjutan
Selain penanganan teknis di lapangan, Wapres juga menekankan pentingnya dukungan psikososial bagi keluarga korban yang terdampak. Ia meminta kementerian terkait untuk menurunkan tim psikolog dan tenaga pendamping trauma.
Langkah ini diharapkan dapat membantu warga yang masih dalam kondisi cemas dan duka mendalam akibat kehilangan anggota keluarganya. Pemerintah juga menyampaikan bahwa akan mempertimbangkan skema santunan dan bantuan lanjutan sesuai dengan regulasi dan kondisi yang berlaku.
Kunjungan Wapres Gibran ke Banyuwangi menjadi bentuk nyata perhatian negara terhadap warganya yang sedang tertimpa musibah. Kehadirannya di tengah duka menjadi penyejuk dan penguat moral bagi masyarakat, sekaligus dorongan bagi seluruh elemen untuk tetap solid menghadapi situasi darurat kemanusiaan ini.
✍️ Ahmad Afandi | detikreportase.com | Banyuwangi – Jawa Timur
DETIKREPORTASE.COM : Mengabarkan Kebaikan, Menyalakan Kesadaran Sosial


