Patroli Presisi di Jantung Kota
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Suasana malam di pusat Kota Watansoppeng, Kamis (28/8/2025), terasa berbeda. Di antara keramaian pelataran Masjid Raya dan deretan pusat pertokoan Lalabata, tampak tiga personel polisi berseragam lengkap melakukan patroli menyusuri jalanan. Mereka adalah bagian dari Satuan Samapta Polres Soppeng yang menggelar *Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan* (KRYD) dengan sandi Patroli Perintis Presisi. Patroli malam itu dipimpin Aiptu Asriadi, didampingi Aipda Hasri E.P dan Briptu Andi Syamsul Irwan. Tugas utama mereka jelas: mengantisipasi potensi gangguan keamanan, terutama premanisme yang kerap meresahkan warga dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM).
“Kita sengaja menyasar kawasan rawan, terutama pusat aktivitas warga, agar masyarakat merasa lebih aman,” ujar Aiptu Asriadi singkat sebelum kembali melanjutkan langkahnya menyusuri area parkir yang dipenuhi pengunjung.
Premanisme Jadi Perhatian
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa KRYD ini difokuskan untuk menekan aksi premanisme. Ia menyebut, premanisme dalam bentuk apapun tidak boleh dianggap sepele karena bisa memicu keresahan publik. “Premanisme dalam bentuk apapun tidak boleh dibiarkan. Melalui KRYD ini, personel hadir di tengah masyarakat, memberikan rasa aman, menekan aksi premanisme, serta memastikan aktivitas UMKM berjalan tertib dan kondusif,” ungkap Kapolres.
Ia menambahkan, keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, patroli juga disertai dengan kegiatan edukasi agar warga berani melapor bila menemukan indikasi gangguan keamanan.
Edukasi untuk Warga dan UMKM
Selain berkeliling, para personel Samapta juga menyapa pedagang kaki lima, pemilik toko, hingga pengunjung di pelataran masjid. Mereka berdialog ringan, menyampaikan pesan kamtibmas, sekaligus mendengar langsung keluhan warga. “Kadang ada orang tidak dikenal yang datang meminta pungutan di area UMKM. Kami sampaikan kepada warga agar jangan takut melapor. Polisi akan segera menindaklanjuti,” kata Aipda Hasri.
Respons warga pun cukup positif. Salah satu pedagang makanan ringan di pelataran Masjid Raya mengaku lebih nyaman berdagang ketika ada polisi berpatroli. “Rasa aman itu penting, apalagi kami berdagang sampai larut malam. Kalau polisi sering datang patroli, kami tidak khawatir lagi,” ujarnya.
Kota yang Tetap Kondusif
Hingga patroli berakhir menjelang tengah malam, tidak ditemukan gangguan berarti. Situasi wilayah hukum Polres Soppeng terpantau aman dan kondusif. Namun, Kapolres menegaskan kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkesinambungan. “Patroli Presisi bukan hanya simbol kehadiran polisi, tapi juga komitmen untuk memastikan masyarakat merasa terlindungi setiap saat,” tegas AKBP Aditya.
Bagi warga, keberadaan polisi di jalanan kota memberi pesan jelas: keamanan adalah hak semua orang, dan premanisme dalam bentuk apapun tidak akan dibiarkan tumbuh.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Polisi Hadir, Warga Tenang, Kota Aman
