BeritaNusa Tenggara Timur

Pemkab Sikka Apresiasi Yayasan PAPHA atas Kepedulian terhadap Kesehatan Jiwa dan NAPZA

376
×

Pemkab Sikka Apresiasi Yayasan PAPHA atas Kepedulian terhadap Kesehatan Jiwa dan NAPZA

Sebarkan artikel ini

Sikka, Detikreportase.com

– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka memberikan apresiasi kepada Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA) yang menunjukkan perhatian tinggi terhadap upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan jiwa masyarakat serta permasalahan NAPZA di Kabupaten Sikka.

Sebagai langkah strategis, Pemkab Sikka melalui Dinas Kesehatan membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) sebagai wadah koordinasi lintas sektor, bekerja sama dengan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

Guna memperkuat sinergi dan efektivitas program, pertemuan koordinasi TPKJM digelar di Aula Egon, lantai 3 Kantor Bupati Sikka, pada Rabu (12/02/2025). Acara ini mendapat dukungan penuh dari Yayasan PAPHA melalui Proyek Bersama untuk Flores yang Sehat Jiwa (BERSAHAJA).

Komitmen Pemkab Sikka

Penjabat Bupati Sikka,

Adrianus Firminus Parera, S.E., M.Si.

, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi dalam menangani masalah kesehatan jiwa di Sikka.

“Pemerintah Kabupaten Sikka memberikan apresiasi kepada Yayasan PAPHA melalui Proyek BERSAHAJA, yang memiliki atensi tinggi dalam upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan jiwa masyarakat serta NAPZA di Kabupaten Sikka,” ungkapnya.

Bupati mengacu pada Surat Keputusan Bupati Sikka Nomor 360/HK/2024 yang mengamanatkan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam penanganan kesehatan jiwa secara menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan.

Pembentukan TPKJM juga sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 220/Menkes/SK/III/2002, yang mengatur pedoman pembentukan tim kesehatan jiwa di daerah.

“TPKJM diharapkan dapat berkolaborasi dengan masyarakat, LSM, dan organisasi sosial lainnya dalam upaya pencegahan, karena jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Sikka terus meningkat setiap tahun,” tambah Bupati.

TPKJM Diharapkan Pahami Tupoksi

Dalam kesempatan yang sama, Project Officer Yayasan PAPHA, Titon Nikolai Nau, berharap melalui rapat koordinasi ini, TPKJM dapat memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta mampu merancang dan mengidentifikasi program yang bisa dimasukkan dalam agenda kerja mereka.

“Dengan memahami tupoksi, TPKJM dapat menyesuaikan program dengan empat pendekatan penanganan Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP), yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” jelasnya.

Titon menambahkan bahwa tugas awal TPKJM adalah membentuk tim serupa di tingkat kecamatan di luar lima kecamatan binaan Yayasan PAPHA.

Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai instansi, di antaranya:

  • Dinas Kesehatan, yang telah mengalokasikan anggaran pembinaan di enam kecamatan pada 2025.
  • Dinas Sosial, yang memberikan bantuan kursi roda bagi ODDP.
  • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), yang membantu pengurusan KTP dan Kartu Keluarga langsung di rumah ODDP.

Selain itu, dukungan dari camat dan puskesmas juga telah menguatkan implementasi Proyek BERSAHAJA. Titon berharap instansi lain ikut berpartisipasi dalam upaya bersama ini. (Fernando, Detikreportase.com – Sikka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250