BeritaNusa Tenggara Timur

Ny. Hesty Mukhson: Hari Kartini Bukan Sekadar Peringatan, Tapi Panggilan Melanjutkan Perjuangan

375
×

Ny. Hesty Mukhson: Hari Kartini Bukan Sekadar Peringatan, Tapi Panggilan Melanjutkan Perjuangan

Sebarkan artikel ini

SIKKA,DETIKREPORTASE.COM

– Tanggal 21 April 2025 kembali diperingati sebagai Hari Kartini, hari bersejarah yang menandai tonggak perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia. Raden Ajeng Kartini bukan sekadar simbol, melainkan sosok yang telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk memperoleh hak setara dalam pendidikan dan kehidupan sosial.

Lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, Kartini menorehkan pemikiran-pemikirannya dalam surat-surat yang kini dibukukan dalam karya Habis Gelap Terbitlah Terang. Gagasan Kartini terus bergema hingga saat ini, menjadi inspirasi perjuangan perempuan lintas generasi.

Peran Bhayangkari sebagai Kekuatan di Balik Layar

Dengan semangat Kartini, para Bhayangkari Polri juga mengambil peran strategis dalam mendukung tugas para suami. Sebagai pendamping anggota Polri, Bhayangkari bukan hanya simbol kesetiaan, tetapi juga penopang mental, moral, dan spiritual dalam menghadapi tekanan tugas yang berat di lapangan.

Ny. Hesty Mukhson, Ketua Bhayangkari Cabang Polres Sikka, menegaskan bahwa perempuan masa kini harus melanjutkan semangat perjuangan Kartini melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Bhayangkari, katanya, adalah garda pendukung yang tak tergantikan dalam mendorong kesejahteraan keluarga dan institusi.

Aksi Nyata Bhayangkari Sikka: Dari Sosial hingga Ketahanan Pangan

Bhayangkari Polres Sikka di bawah kepemimpinan Ny. Hesty Mukhson aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan. Mereka turut melaksanakan bantuan kepada guru dan murid di pedalaman, mengadakan bakti sosial di panti asuhan dan pesantren, membagikan takjil selama bulan puasa, serta membantu para lansia dan masyarakat kurang mampu, termasuk keluarga anggota Polri yang mengalami kesulitan ekonomi.

Di bidang pendidikan, Bhayangkari Sikka juga mengelola dan mendampingi TK Bhayangkari sebagai bentuk komitmen pada pendidikan anak usia dini. Dalam lingkup nasional, Bhayangkari juga mendukung program swasembada pangan dengan mengelola pekarangan pangan bergizi dari tingkat Polres hingga Polsek. Perempuan-perempuan tangguh ini juga memberi motivasi kepada para suami yang menjalankan program ketahanan pangan nasional.

Melanjutkan Semangat Kartini untuk Masyarakat Inklusif

Ny. Hesty Mukhson menjelaskan bahwa perempuan memiliki kekuatan yang luar biasa. “Hari Kartini bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga panggilan untuk terus melanjutkan perjuangan Kartini dalam memberdayakan perempuan dan menciptakan tatanan masyarakat yang lebih inklusif dan adil,” ujarnya.

Bagi Ny. Hesty, Bhayangkari adalah sosok nyata yang mampu menjawab tantangan zaman dengan ketangguhan, kelembutan, dan kecerdasan sosial. Melalui berbagai aksi nyata, Bhayangkari Polres Sikka membuktikan bahwa perempuan tidak hanya berperan di balik layar, tetapi juga mampu menjadi motor perubahan bagi masyarakat.

✍️ Yuven Fernandez| detikreportase.com| NTT

Detikreportase.com : “Perempuan Berdaya, Bangsa Kuat”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250