Gerakan Sulsel Merah Putih Warnai Lalulintas di Jantung Kota
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Rabu pagi, 6 Agustus 2025, suasana berbeda tampak di Jalan Tenribali, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Puluhan personel polisi dari jajaran Sat Intelkam Polres Soppeng tampak membagikan bendera Merah Putih kepada para pengguna jalan yang melintas.
Aksi ini merupakan bagian dari kampanye nasionalisme bertajuk Gerakan Sulsel Merah Putih, yang digagas untuk menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., didampingi Kasat Intelkam IPTU Ahmad serta sejumlah personel kepolisian lainnya. Dengan penuh semangat, mereka menyapa masyarakat, mengajak bersalaman, dan menyerahkan secara langsung 20 lembar bendera Merah Putih kepada pengendara sepeda motor dan mobil.
“Kami ingin menghidupkan kembali semangat nasionalisme yang barangkali mulai memudar di tengah kehidupan sehari-hari,” ujar Kapolres Aditya di sela kegiatan.
Satu Bendera, Satu Semangat: Ajak Masyarakat Kibarkan Merah Putih
Gerakan ini bukan sekadar seremoni simbolik, melainkan bentuk konkret partisipasi aktif aparat kepolisian dalam membangkitkan kembali rasa cinta tanah air di tengah masyarakat. Pembagian bendera menjadi pemicu agar warga turut mengibarkan Merah Putih di rumah-rumah mereka selama bulan kemerdekaan.
“Bendera ini tidak hanya kain merah dan putih. Ia simbol sejarah, perjuangan, dan pengorbanan,” tegas AKBP Aditya.
Dengan semangat persatuan dan kesederhanaan, para personel turun langsung ke jalan—tidak dalam formasi militeristik, tapi dengan wajah bersahabat dan senyum yang tulus. Mereka tidak hanya membagikan bendera, tetapi juga pesan moral: bahwa setiap warga negara punya tanggung jawab menjaga makna kemerdekaan.
Respons Positif Warga, Nasionalisme yang Menular
Aksi ini disambut positif oleh warga yang merasa dihargai dan diajak langsung dalam semangat kebangsaan. Salah seorang pengendara, Mardiana (38), mengaku terharu menerima bendera langsung dari Kapolres.
“Saya tidak menyangka. Biasanya polisi hanya jaga lalu lintas atau operasi. Ini beda, lebih menyentuh,” ujarnya.
Respon semacam ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis dari aparat bisa menyentuh hati masyarakat, bahkan untuk hal sederhana seperti pembagian bendera. Gerakan Sulsel Merah Putih menjadi bukti bahwa nilai-nilai nasionalisme masih relevan dan bisa ditanamkan dengan cara yang penuh empati.
Beberapa warga bahkan langsung memasang bendera tersebut di kendaraan mereka, sementara yang lain berjanji akan segera mengibarkannya di rumah masing-masing.
Polri sebagai Penggerak Nasionalisme, Bukan Sekadar Penjaga Hukum
Dalam beberapa tahun terakhir, Polres Soppeng dikenal aktif melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan edukatif, di luar tugas pokok sebagai penegak hukum. Gerakan Sulsel Merah Putih merupakan kelanjutan dari semangat ini, di mana institusi kepolisian tampil sebagai penggerak moral dan nasionalisme masyarakat.
Kapolres AKBP Aditya menegaskan, bahwa institusi Polri memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga semangat kebangsaan.
> “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa kepolisian bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga mitra masyarakat dalam merawat semangat nasional. Merah Putih bukan milik masa lalu, tapi milik masa depan,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga menjadi cermin bagaimana sinergi antara institusi dan rakyat bisa terjalin tanpa sekat. Tidak perlu acara besar atau anggaran besar. Yang dibutuhkan adalah niat tulus dan kesadaran bersama akan pentingnya merawat identitas bangsa.
Dengan Gerakan Sulsel Merah Putih ini, Polres Soppeng membuktikan bahwa rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dalam tindakan nyata, yang dekat dengan masyarakat dan menginspirasi banyak pihak untuk ikut bergerak.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Polisi Humanis, Pers Profesional, Indonesia Terang


