BeritaInternasional

Menkeu RI Tegaskan Pentingnya Keadilan Global dalam G20 Zimbali: “No One Left Behind”

346
×

Menkeu RI Tegaskan Pentingnya Keadilan Global dalam G20 Zimbali: “No One Left Behind”

Sebarkan artikel ini
Pentingnya Keadilan Global dalam G20 Zimbali: “No One Left Behind”

6 Isu Strategis Global Jadi Sorotan Utama

ZIMBALI | DETIKREPORTASE.COM – Pertemuan Ketiga Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 resmi ditutup pada Sabtu, 19 Juli 2025, di Zimbali, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Keuangan RI berperan aktif dalam berbagai sesi strategis, menyampaikan intervensi serta gagasan kritis terkait kondisi ekonomi global yang tengah dilanda ketidakpastian dan fragmentasi. Selama dua hari penuh, forum ini membahas enam topik utama: Global Makro, Arsitektur Keuangan Internasional, Infrastruktur, Perpajakan Internasional, Tantangan Pembangunan di Afrika, serta Pembiayaan Berkelanjutan.

> “Pertemuan ini berlangsung di tengah kondisi perekonomian global yang rapuh akibat fragmentasi, perang tarif dagang, dan ketidakpastian yang terus meningkat. Namun, semangat kolaborasi harus tetap menjadi pijakan,” ujar Menkeu RI dalam sesi pleno.

Keadilan Global dan Kolaborasi Jadi Titik Tekan

Dalam setiap intervensi, Indonesia konsisten mendorong prinsip **tumbuh bersama secara adil dan berkelanjutan**. Menkeu menegaskan bahwa tatanan global harus menjamin **tidak ada negara yang tertinggal — *no one left behind***. Spirit kolaboratif tersebut, menurutnya, harus diwujudkan dalam kebijakan nyata, termasuk dalam isu-isu struktural seperti kesenjangan pendanaan pembangunan, kerentanan fiskal negara-negara berkembang, dan keterbatasan akses pada pasar keuangan internasional.

> “Kita harus ciptakan keadilan global. Tidak cukup hanya tumbuh cepat, tapi juga tumbuh merata dan inklusif,” tegas Menkeu.

Indonesia menyampaikan bahwa solidaritas antarnegara perlu terus dijaga, tidak hanya di masa krisis tetapi juga dalam merancang masa depan ekonomi global yang lebih kuat dan resilien.

Dorong Reformasi Sistem Perpajakan Internasional

Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan lanjutan mengenai **reformasi sistem perpajakan internasional**. Indonesia menekankan perlunya dukungan terhadap negara-negara berkembang dalam membangun **kapasitas fiskal**, terutama menghadapi tantangan digitalisasi dan arus modal global yang kompleks. > “Negara berkembang perlu dilibatkan secara adil dalam pengambilan keputusan. Kedaulatan fiskal mereka harus dijaga, dan kapasitas institusi pajak harus ditingkatkan,” ujar Menkeu dalam sesi perpajakan internasional.

Indonesia juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat sistem perpajakan yang adaptif terhadap teknologi dan digitalisasi, namun tetap berpihak pada pemerataan serta penguatan pendapatan dalam negeri.

Optimisme Menuju Tatanan Ekonomi Global yang Lebih Adil

Kendati dibayangi oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian global, Indonesia tetap menyuarakan optimisme. Semangat kolektif dan solidaritas menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan global secara bersama-sama. Melalui forum G20 ini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari solusi global – dari transformasi ekonomi hijau, pemberdayaan negara berkembang, hingga sistem pembiayaan berkelanjutan yang berkeadilan.

> “Dengan kolaborasi nyata, kita bisa membawa perubahan. Kita ingin agar tatanan ekonomi dunia ke depan tidak hanya tangguh dan stabil, tetapi juga menciptakan kesejahteraan yang adil dan setara bagi semua negara,” tutup Menkeu RI.

✍️ Tim | detikreportase.com | Zimbali – Afrika Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Ekonomi Adil, Dunia Stabil, Masa Depan Sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250