BeritaPapua

LSM WGAB Minta Polda Papua Barat Segera Bertindak: “Separatis di Sorong Harus Ditindak Tegas!”

354
×

LSM WGAB Minta Polda Papua Barat Segera Bertindak: “Separatis di Sorong Harus Ditindak Tegas!”

Sebarkan artikel ini
Fhoto ketua LSM wadah generasi anak bangsa Papua, Yeri basri Mak, SH, MH menyampaikan kecaman keras dalam pernyataan persnya pada Selasa 22 April 2025

PAPUA,DETIKREPORTASE.COM

– Isu gerakan separatis kembali mencuat di tanah Papua, tepatnya di wilayah Sorong, Papua Barat Daya. Kali ini, beredar kabar mengenai sekelompok orang yang disebut-sebut hendak mendirikan Negara Federal Papua Barat—suatu bentuk makar yang jelas bertentangan dengan konstitusi Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Papua, Yerri Basri Mak, SH., MH., menyampaikan kecaman keras dalam pernyataan persnya pada Selasa (22/4/2025). Yerri menegaskan bahwa tindakan separatis tersebut tidak bisa ditoleransi dan meminta aparat penegak hukum, khususnya Polda Papua Barat, untuk segera bertindak tegas dan tidak memberi ruang bagi upaya makar.

“Jangan Biarkan NKRI Diacak-acak!”

Dalam pernyataannya, Yerri mengungkapkan kekhawatirannya atas gerakan yang disebutnya sebagai “makar terbuka.” Menurut dia, membiarkan gerakan separatis berlanjut hanya akan membuka celah keretakan dalam tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Setiap aksi dan tindakan yang mengarah pada gerakan separatis, yang ingin memecah belah NKRI, harus ditumpas sampai ke akar-akarnya. Dari informasi yang kami ikuti, ada organisasi di Sorong Papua Barat Daya yang ingin mendirikan Negara Federal Papua Barat. Ini tidak boleh dibiarkan karena bisa mengganggu eksistensi bangsa,” tegas Yerri.

Ia juga meminta jajaran Polresta Sorong dan Polda Papua Barat tidak menutup mata atas situasi yang sedang berkembang. “Segera tangkap dan proses semua pelaku makar yang membangkang tersebut,” imbuhnya dengan nada serius.

Himbauan Damai dan Teguran bagi Provokator

Tak hanya kepada aparat, Yerri juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat luas, terutama warga Sorong, agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang menyesatkan dari oknum yang ingin merusak demokrasi.

“Kita semua tahu siapa kelompok-kelompok itu. Mereka ingin buat negara di atas negara. Tapi saat ditindak aparat, mereka berteriak minta ampun. Saya minta kepada para pemimpin kelompok itu, jangan provokasi masyarakat, jangan rusak tatanan demokrasi kita,” tegas Yerri lagi.

Menurutnya, mereka yang tidak lagi merasa nyaman tinggal di Indonesia sebaiknya instrospeksi diri, bukannya menyeret masyarakat ke dalam gerakan yang justru akan membawa penderitaan. “Lebih baik bertobat, cari jalan hidup yang lebih baik untuk diri dan keluarga daripada membuat kerusakan dan kekacauan,” pesannya.

Dorongan Aksi Tegas untuk Jaga Stabilitas Bangsa

Yerri juga meminta Kapolresta Sorong dan Kapolda Papua Barat tidak memberikan ruang kepada kelompok-kelompok separatis yang berusaha merongrong kedaulatan bangsa. Menurutnya, langkah tegas dan cepat sangat dibutuhkan agar kondisi stabilitas sosial dan keamanan dapat segera pulih.

“Jangan beri ruang. Kita harus jaga martabat bangsa ini dari segala bentuk upaya pemecahan dan pengkhianatan,” tandasnya.

Pernyataan tegas ini diharapkan menjadi sinyal kuat bagi para pemangku kepentingan, khususnya aparat penegak hukum, untuk lebih sigap dan responsif terhadap potensi ancaman terhadap keutuhan NKRI, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan.

|✍ ND|detikreportase.com|Papua Barat Daya|

DETIKREPORTASE: Suara Kebenaran, Benteng Keutuhan Bangsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250