SosialSulawesi Selatan

Kunjungi Anak Yatim Penerima Bantuan, Dinas Pendidikan Jeneponto Temukan Bayi Kembar Butuh Uluran Tangan

357
×

Kunjungi Anak Yatim Penerima Bantuan, Dinas Pendidikan Jeneponto Temukan Bayi Kembar Butuh Uluran Tangan

Sebarkan artikel ini

JENEPONTO | DETIKREPORTASE.COM

Kunjungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Alamsyah SE, MM, ke rumah siswa yatim Hardiman Ponggi di Dusun Tappalalo, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, ternyata membawa kisah yang lebih dari sekadar penyerahan bantuan sekolah.

Bersama Kabid SMP, Kasi Sarana, dan beberapa staf dinas, Alamsyah tak hanya menyalurkan perlengkapan sekolah kepada Hardiman dan saudara kandungnya, Jumhari. Rombongan ini juga secara tak terduga menemukan sebuah realitas sosial yang menggetarkan—tiga bayi kembar yang hidup dalam kondisi ekonomi terbatas di lingkungan sekitar.

Temuan Tak Terduga: Bayi Kembar di Tengah Keterbatasan

Kehadiran tiga bayi mungil di rumah warga sekitar tempat tinggal Hardiman menambah dimensi baru dalam kunjungan tersebut. Di balik niat mulia membantu pendidikan, rombongan Dinas Pendidikan Jeneponto justru dihadapkan pada persoalan kemanusiaan yang lebih luas.

“Ini bukan sekadar soal pendidikan, ini soal kemanusiaan. Ketika melihat tiga bayi itu, kami semua terdiam,” ujar seorang staf dinas yang ikut dalam rombongan.

Bayi kembar itu bukan hanya menjadi bagian dari angka kelahiran, tapi juga simbol beratnya beban ekonomi yang ditanggung keluarga prasejahtera di pelosok Jeneponto.

Pemerintah Hadir Tak Hanya di Ruang Kelas

Merespons kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan bersama tim langsung tergerak memberikan bantuan tambahan berupa susu untuk ketiga bayi. Tindakan itu menjadi bukti bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya terbatas pada urusan sekolah dan angka partisipasi pendidikan.

“Kami berikan bantuan susu dan langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta Disdukcapil untuk tindak lanjut administrasi dan dukungan sosial,” kata Alamsyah.

Langkah cepat tersebut menunjukkan bahwa perhatian pemerintah bisa menjangkau dimensi kemanusiaan, menyentuh sisi-sisi sunyi dari kehidupan masyarakat yang kerap luput dari pemberitaan dan kebijakan pusat.

Koordinasi Lintas Instansi: Dari Pendidikan hingga Sosial

Kepala Dinas Pendidikan juga memastikan bahwa keluarga bayi kembar tersebut akan mendapatkan perhatian lanjutan melalui Disdukcapil untuk pengurusan dokumen kependudukan, termasuk Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran, serta dukungan dari Dinas Sosial untuk kebutuhan pokok dan intervensi sosial lainnya.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antarlembaga adalah satu-satunya jalan untuk memberi harapan nyata kepada masyarakat,” tambah Alamsyah.

Lebih dari Sekadar Bantuan: Pesan Kemanusiaan yang Dalam

Kunjungan ini bukan hanya rutinitas birokrasi, melainkan refleksi nyata bagaimana aparatur negara dapat merespons kebutuhan nyata di lapangan. Bagi warga Bulusuka, kehadiran dinas pendidikan dengan kepedulian tulus menjadi simbol harapan bahwa mereka tidak sendiri.

Bayi kembar itu mungkin belum bisa mengucap kata, tapi mereka telah menyentuh hati para pengambil kebijakan. Dan dari kampung sederhana di pelosok Jeneponto, muncul suara kecil yang memanggil perhatian: negara harus benar-benar hadir.

✍️ Rusli | detikreportase.com | Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM – Karena Kepedulian Tak Cukup di Atas Kertas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250