Perayaan hangat di kediaman keluarga Roni Cobra
TANGERANG KABUPATEN | DETIKREPORTASE.COM – Suasana penuh kasih sayang dan kebersamaan menyelimuti kediaman keluarga besar Ketua BPPKB DPAC Kecamatan Balaraja, **Roni Cobra**, pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025. Momen istimewa itu tercipta dalam perayaan ulang tahun putri tercintanya, **Ainun**, yang kini genap berusia 12 tahun.Perayaan sederhana namun sarat makna ini dihadiri oleh kerabat, sahabat dekat, serta sejumlah anggota organisasi BPPKB yang turut menyampaikan doa dan harapan untuk sang putri. Tak ada pesta mewah, namun senyum bahagia Ainun dan aura kehangatan keluarga yang begitu kuat menjadi bukti betapa istimewanya momen tersebut.
Ainun tampil anggun mengenakan pakaian berwarna hitam dengan rambut tertata rapi. Di hadapan kue ulang tahun berwarna pink cerah yang bertuliskan angka 12, ia meniup lilin dengan senyum manis, disambut tepuk tangan serta ucapan selamat dari semua yang hadir.
Sosok Roni Cobra: Tegas sebagai pemimpin, lembut sebagai ayah
Roni Cobra dikenal luas sebagai tokoh masyarakat yang vokal dan berwibawa dalam kiprahnya di organisasi kemasyarakatan BPPKB. Namun dalam momen ulang tahun anaknya, ia memperlihatkan sisi lain yang jarang tersorot: sebagai seorang ayah yang penyayang dan penuh kelembutan.Duduk di samping Ainun, Roni tampak memandang anaknya dengan mata berkaca. Senyum bangga tak bisa ia sembunyikan saat melihat buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan penuh kasih. Baginya, peran sebagai kepala keluarga adalah prioritas utama sebelum tanggung jawab sosial yang lain.
> “Bagi saya, keluarga adalah fondasi segalanya. Melihat Ainun tumbuh sehat, bahagia, dan dikelilingi orang-orang yang mencintainya adalah anugerah terbesar,” ujar Roni singkat kepada Detikreportase.com di sela acara.
Nilai kekeluargaan dan tradisi yang tetap dijaga
Perayaan ulang tahun ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Bagi keluarga Roni, ini adalah perwujudan nilai kebersamaan yang telah mereka jaga turun-temurun. Di tengah hiruk pikuk kehidupan dan kesibukan organisasi, mereka tetap meluangkan waktu untuk merayakan kebahagiaan dalam lingkaran keluarga.Kehadiran keluarga besar dan sahabat dekat dalam acara ini menunjukkan bahwa kebahagiaan tak diukur dari skala perayaan, melainkan dari kedalaman makna yang ditanamkan dalam setiap momen bersama.
Gelak tawa, obrolan santai, dan candaan antar kerabat menjadi bukti bahwa ikatan emosional antaranggota keluarga adalah modal penting dalam membangun karakter anak dan keharmonisan keluarga.
> “Kami ingin Ainun tahu bahwa setiap usianya adalah tonggak pertumbuhan, dan kami sebagai keluarga akan selalu ada mendampinginya,” ucap salah satu anggota keluarga.
Doa dan harapan untuk masa depan Ainun
Dalam acara yang berlangsung penuh haru dan kebahagiaan itu, doa-doa terbaik dilantunkan untuk Ainun. Orang tua, keluarga, dan kerabat berharap agar ia menjadi anak yang tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki hati yang lembut dan empati tinggi terhadap sesama.Usia 12 tahun dianggap sebagai masa transisi yang penting—dari dunia anak-anak menuju fase remaja. Periode ini menjadi saat krusial dalam membentuk kepribadian, nilai, dan prinsip hidup. Keluarga Roni Cobra menyadari sepenuhnya bahwa perhatian dan dukungan emosional adalah fondasi utama dalam membimbing Ainun menjalani masa-masa penting ini.
> “Kami berdoa Ainun tumbuh menjadi perempuan tangguh, berbudi pekerti luhur, dan kelak menjadi sosok yang berguna bagi bangsa,” ujar salah satu kerabat dekat dalam sesi doa bersama.
Teladan kepemimpinan dimulai dari rumah
Sebagai tokoh masyarakat, Roni Cobra tak hanya dikenal lewat kegiatan sosialnya, tetapi juga karena prinsip hidup yang ia terapkan di lingkungan keluarga. Keteladanan dalam mendidik anak, menjaga komunikasi, dan membangun harmoni rumah tangga menjadi refleksi nyata dari kepemimpinan yang berpijak pada nilai.Dalam dunia yang semakin individualistis, keberadaan figur seperti Roni penting untuk mengingatkan bahwa tanggung jawab sosial harus dimulai dari rumah. Keluarga yang kuat akan melahirkan pemimpin yang bijak. Dan perayaan ulang tahun Ainun menjadi momen kecil yang merepresentasikan nilai besar tersebut.
Perayaan yang sederhana ini juga menjadi simbol bahwa tradisi seperti ulang tahun dapat tetap bermakna ketika dilandasi dengan nilai kekeluargaan dan spiritualitas. Di tengah era digital yang serba cepat, momen berkumpul dan saling menyapa secara langsung seperti ini justru menjadi perekat sosial yang semakin langka namun dibutuhkan.
> “Kami ingin perayaan ini menjadi kenangan indah buat Ainun, bahwa betapa pentingnya merawat kasih sayang dalam keluarga,” tutup Roni dengan senyum hangat.
✍️ Rusli | detikreportase.com | Tangerang – Banten
DETIKREPORTASE.COM : Keluarga Hangat, Pemimpin Bijak, Generasi Cemerlang
