Seruan Nasionalisme di Tengah Arus Globalisasi
MANADO | DETIKREPORTASE.COM – Menyongsong peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 1 Sulawesi Utara, **Ir. Ringgo Radityo, St., M.Eng., IPM., ASEAN Eng**, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumah, kantor, maupun fasilitas umum. Seruan ini bukan sekadar ajakan simbolis, melainkan panggilan moral untuk memperkuat semangat kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi yang kerap menggerus nilai-nilai nasionalisme. Ringgo menegaskan bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan panjang para pahlawan dengan pengorbanan jiwa dan raga.
“Kemerdekaan ini bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang para pejuang kita yang gigih mempertahankan kedaulatan dan martabat bangsa. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai perjuangan itu agar tetap hidup di hati generasi penerus,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Pembangunan Infrastruktur sebagai Wujud Pengabdian
Ringgo juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, khususnya di bidang jalan dan jembatan, bukan semata proyek fisik. Lebih dari itu, infrastruktur adalah wujud nyata komitmen negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Perekonomian akan lebih bergerak jika infrastruktur memadai. Tapi di tengah percepatan pembangunan ini, generasi muda jangan sampai melupakan sejarah. Semangat persatuan dan solidaritas antarsuku, antarbudaya, dan antarumat beragama harus terus dijaga,” jelasnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi informasi adalah peluang besar untuk membangun bangsa. Namun, teknologi harus dimanfaatkan secara positif, bukan menjadi sarana yang merusak moral atau menimbulkan perpecahan.
Momentum Refleksi Kebangsaan
Bagi Ringgo, peringatan HUT RI ke-80 harus menjadi momentum refleksi bersama. Kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya, bukan hanya melalui seremoni, tetapi juga lewat perilaku dan tindakan nyata. “Kita harus mampu menyeimbangkan kemajuan zaman dengan nilai-nilai luhur bangsa. Jiwa nasionalisme bisa diwujudkan melalui tindakan sederhana yang konsisten. Cinta tanah air tidak selalu harus dengan hal besar, tapi bisa dimulai dari langkah kecil seperti mengibarkan bendera, menghormati simbol negara, dan menjaga persatuan,” tegasnya.
Ia menambahkan, semangat juang para pendiri bangsa tidak boleh luntur karena pengaruh negatif globalisasi. Justru di era keterbukaan ini, masyarakat harus semakin kokoh memegang prinsip dan nilai yang diwariskan para pahlawan.
Merah Putih Berkibar, Persatuan Terjaga
Seruan pengibaran bendera Merah Putih ini diharapkan menjadi pengingat bahwa simbol negara adalah identitas yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang. Ringgo mengajak seluruh pihak, mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, komunitas, hingga masyarakat di pelosok desa, untuk bersama-sama memastikan bendera berkibar di setiap sudut wilayah Sulawesi Utara.
“Kalau setiap rumah, kantor, dan sekolah mengibarkan bendera, itu tanda kita menghargai kemerdekaan dan bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang. Semoga semangat ini terus mengakar dan menjadi karakter bangsa,” pungkasnya.
✍️ Michael | detikreportase.com | Manado – Sulawesi Utara
DETIKREPORTASE.COM : Nasionalisme Tumbuh, Persatuan Terjaga
