Dukungan Penuh untuk Program Nasional Bergizi Gratis
KETAPANG | DETIKREPORTASE.COM – Tokoh masyarakat sekaligus pemimpin ormas Islam Kalimantan Barat, H. Al Muhammad Yani, SH., M.Kn., CIRP., menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program **Makanan Bergizi Gratis (MBG)** yang digagas oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sebagai anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Ketapang dan Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Kalimantan Barat, Yani menilai program MBG merupakan langkah strategis dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Visi Presiden Prabowo untuk membangun SDM yang mumpuni sangatlah tepat. Program MBG ini menunjukkan komitmen negara dalam memberantas stunting dan gizi buruk yang masih menjadi persoalan bangsa hingga ke pelosok,” ujar Yani saat ditemui di Ketapang, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, kebijakan MBG bukan hanya tentang pemberian makanan kepada siswa sekolah, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab negara dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan gizi seimbang, terutama di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal.
Catatan Penting: Keamanan dan Kualitas Makanan
Meski mendukung penuh, H. Al Muhammad Yani juga memberikan sejumlah catatan agar implementasi program MBG berjalan lebih baik dan berkelanjutan. Ia menyoroti pentingnya aspek **keamanan pangan** setelah munculnya laporan kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah. “Kita semua prihatin dan harus belajar dari kejadian tersebut. Keamanan pangan adalah hal yang sangat mendasar. Pemerintah perlu memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa benar-benar aman, sehat, dan layak konsumsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, sistem pengawasan terhadap penyedia jasa katering dan distribusi makanan MBG perlu diperketat. Pengadaan makanan seharusnya tidak hanya berorientasi pada harga murah, tetapi lebih kepada kualitas bahan baku dan kebersihan proses pengolahan.
“Jangan sampai program mulia ini justru menimbulkan dampak negatif karena lemahnya kontrol mutu. Pemerintah daerah bersama pihak sekolah harus aktif melakukan pemantauan harian terhadap penyedia makanan,” tambahnya.
Menjaga Aspek Halal dan Nilai Keagamaan
Selain menekankan aspek keamanan, Yani juga menyoroti pentingnya jaminan **kehalalan** produk makanan MBG, terutama bagi siswa-siswi Muslim yang menjadi mayoritas penerima manfaat di banyak daerah. Menurutnya, kehalalan bukan sekadar urusan ritual keagamaan, tetapi juga merupakan hak dasar setiap warga negara untuk mendapatkan makanan yang sesuai dengan keyakinannya.
“Ini adalah hak siswa Muslim untuk mendapatkan makanan yang halal dan bergizi. Sertifikasi halal harus menjadi bagian dari standar utama dalam pengadaan makanan MBG,” jelasnya.
Yani mendorong agar Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan BPJPH Kementerian Agama dilibatkan secara aktif dalam sistem pengawasan program ini. Dengan begitu, kualitas dan kehalalan makanan dapat terjamin sejak proses produksi hingga penyajian di sekolah.
“Selain aspek gizi dan rasa, ada dimensi spiritual yang tidak boleh diabaikan. Program ini harus menjadi teladan bahwa negara hadir memberikan pelayanan publik yang berkeadilan, menghormati nilai agama, dan menghargai keberagaman,” ujarnya menegaskan.
Harapan untuk Generasi Emas Indonesia
Sebagai tokoh ormas Islam yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, H. Al Muhammad Yani menilai program Makanan Bergizi Gratis dapat menjadi tonggak penting dalam membangun **generasi emas Indonesia tahun 2045**. Ia berharap agar pelaksanaan MBG dilakukan dengan prinsip transparansi, partisipasi masyarakat, dan gotong royong. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada sinergi semua pihak — pemerintah, dunia usaha, ormas keagamaan, dan masyarakat sipil.
“Dengan semangat kebersamaan dan pengawasan bersama, saya yakin program MBG dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.
Lebih jauh, Yani mengajak semua elemen bangsa untuk tidak sekadar menjadi penonton, tetapi turut serta mengawasi dan memberi masukan agar MBG benar-benar sampai ke anak-anak yang membutuhkan.
“Ini bukan sekadar soal makanan gratis, tapi soal masa depan bangsa. Anak-anak yang sehat dan cerdas hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari. Karena itu, mari kita jaga bersama agar program ini tidak hanya berjalan, tetapi berhasil,” tutupnya dengan nada optimistis.
✍️ Slamet | detikreportase.com | Ketapang – Kalimantan Barat
DETIKREPORTASE.COM : Makanan Bergizi, Bangsa Berkualitas


