ENDE |DETIKREPORTASE.COM–
Prestasi luar biasa kembali ditorehkan dua siswi terbaik dari SMA Katolik Syuradikara, Ende, Flores, NTT. Mereka adalah Evayln Meylan Lie dan Beatrix Eliza Nuaria, yang resmi mendapat beasiswa penuh untuk melanjutkan studi di Universitas Nanzan, Jepang.
Meylan dan Beatrix adalah lulusan angkatan ke-69 Syuradikara yang baru saja lulus pada 6 Mei 2025 lalu. Keduanya bukan hanya cerdas, tapi juga tekun, tangguh, dan penuh semangat juang. Kini, mereka bersiap menapaki panggung global sebagai duta muda Flores di Negeri Sakura.
“Ini kesempatan sekali seumur hidup. Doa orang tua, dukungan sekolah, dan semangat kami sendiri jadi kekuatan besar,” kata Meylan penuh haru.
Beatrix, siswi asal Waioti, Maumere, menambahkan, persiapan ke Jepang bukan sekadar soal nilai akademik. Mereka telah melewati seleksi ketat sejak kelas XI, termasuk tes esai Bahasa Inggris hingga latihan Bahasa Jepang secara intensif setiap sore bersama Sensei Marianus Nato.
“Bahasa Jepang itu menantang. Tapi kami belajar bersama, dibimbing Sensei, dan juga belajar dari kakak-kakak alumni IAS Jepang. Kami siap,” ucap Beatrix penuh percaya diri.
Warisan Prestasi 10 Tahun Syuradikara–Nanzan
Program beasiswa ke Universitas Nanzan bukan hal baru bagi SMAK Syuradikara. Kepala sekolah, Bruder Kristianus Riberu, SVD, menjelaskan bahwa ini adalah tahun ke-10 sekolah mengirim siswa terbaiknya ke Jepang.
“Sudah 20 siswa kami utus ke Jepang. Tahun ini Beatrix dan Meylan terpilih karena nilai akademik luar biasa dan dedikasi mereka sebagai pelajar berprestasi,” ungkap Bruder Kris.
Dalam data kelulusan 6 Mei 2025, Beatrix menyabet juara umum dengan nilai tertinggi, sedangkan Meylan dikenal aktif hingga ke level nasional.
“Mereka resmi diutus lewat Misa Perutusan. Pada September 2025 nanti, mereka akan berangkat ke Jepang sebagai wujud dari mimpi yang menjadi nyata,” tambahnya.
Dari Flores ke Jepang, Dari Pelosok ke Panggung Dunia
SMAK Syuradikara memberi apresiasi besar pada orang tua kedua siswi dan guru-guru yang telah mendampingi, khususnya Sensei Marianus Nato yang setia membina Bahasa Jepang.
“Kami bangga! Meylan dan Beatrix bukan hanya membawa nama Syuradikara, tapi juga membawa wajah Flores ke panggung internasional,” tutup Bruder Kris dengan bangga.
Kini, dua srikandi muda ini menyiapkan langkah besar mereka—melintasi ribuan kilometer ke Negeri Matahari Terbit, membawa mimpi, harapan, dan semangat dari tanah Flores yang sederhana, tapi penuh cahaya masa depan.
✍️ Yuven Fernandez | DetikReportase.com – NTT
