BeritaSumatra Utara

DPRD Siantar Didobrak DPP KOMPI B: Soroti Parkir Gagal, Terminal Mati, dan Kemacetan Kronis

347
×

DPRD Siantar Didobrak DPP KOMPI B: Soroti Parkir Gagal, Terminal Mati, dan Kemacetan Kronis

Sebarkan artikel ini

PEMATANG SIANTAR |DETIKREPORTASE.COM–

Pengelolaan transportasi di Kota Pematang Siantar kembali menuai sorotan pedas. Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B) mendesak DPRD Kota segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terbuka untuk membedah carut-marutnya sistem retribusi parkir dan kemacetan yang makin parah di jantung kota.

Ketua Umum DPP KOMPI B, Henderson Silalahi, menyebut Dishub Kota Pematang Siantar telah gagal total dalam menyusun sistem parkir yang mampu menyumbang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Bertahun-tahun target PAD dari parkir tak pernah tercapai. Ini jelas ada yang salah dan harus dibuka secara transparan,” tegas Henderson, Minggu (18/5/2025).

Lahan Parkir Suzuya Jadi Biang Macet, Terminal Tanjung Pinggir Mati Suri

Sorotan tajam juga diarahkan pada kawasan parkir depan Suzuya Merdeka Mall yang disebut Henderson sebagai biang kemacetan sekaligus simbol dari pembiaran Dishub. Menurutnya, kondisi semrawut tersebut mencerminkan lemahnya pengawasan dan ketidaktegasan dalam penegakan aturan.

“Parkir liar di Suzuya itu mencoreng wajah kota. Harus segera ditertibkan demi estetika dan kenyamanan warga,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung kondisi Terminal Tanjung Pinggir yang kini terbengkalai dan tidak difungsikan maksimal. Padahal, menurutnya, terminal ini merupakan simpul penting transportasi kota yang sayangnya berubah jadi bangunan mati tanpa arah.

“Jangan biarkan aset publik seperti terminal dibiarkan usang. Aktifkan kembali agar lalu lintas kota bisa ditata,” katanya.

Kemacetan Irian Mall dan Odong-Odong Liar, Perlu Aksi Nyata!

Masalah kemacetan yang kerap terjadi di depan Irian Mall juga turut menjadi perhatian serius. Henderson meminta Dishub segera berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Sumatera Utara untuk mencari solusi konkret.

“Macet di Irian Mall sudah jadi cerita lama. Kenapa tidak pernah ada langkah serius?” sindirnya.

Ia juga meminta penertiban terhadap terminal-terminal liar dan keberadaan odong-odong yang dinilai membahayakan pengguna jalan serta mengganggu ketertiban umum.

“Odong-odong dan terminal liar itu bukan sekadar pelanggaran, tapi juga ancaman bagi keselamatan warga. Jangan didiamkan,” tegasnya.

Seruan Terbuka: Wajah Transportasi Siantar Perlu Dibedah!

DPP KOMPI B menegaskan kesiapan mereka untuk mendampingi DPRD dan Pemko dalam melakukan reformasi transportasi kota, mulai dari pengelolaan parkir hingga sistem angkutan yang lebih manusiawi dan tertib.

“Kalau pemerintah dan dewan tetap pasif, kami siap buka posko pengaduan dan bawa ini ke ranah hukum,” pungkas Henderson.

✍️ S. Hadi & Raden | DetikReportase.com | Pematang Siantar, Sumatera Utara

DETIKREPORTASE.COM – Mengabarkan Perubahan, Menyalakan Kesadaran Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250