CILACAP | DETIKREPORTASE.COM
Bupati Cilacap Samsul Aulia Rahman secara resmi melaunching program **Koperasi Merah Putih** pada Rabu, 10 Juli 2025, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Pendopo Wijayakusuma. Acara ini dihadiri oleh seluruh kepala desa dari 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap.Peluncuran koperasi ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi desa serta memutus mata rantai ketergantungan masyarakat terhadap praktik rentenir yang kian meresahkan.
“Hari ini kita tidak hanya melaunching koperasi, tapi juga menanam harapan besar untuk ekonomi kerakyatan di Cilacap. Koperasi Merah Putih harus segera ditata dan dijalankan sesuai dengan regulasi dari Kementerian Koperasi dan UKM,” tegas Bupati Samsul dalam sambutannya.
Bangkitkan Desa Lewat Koperasi: Dari Bumi Hingga Laut
Program Koperasi Merah Putih dirancang sebagai sistem ekonomi berbasis komunitas yang menyasar seluruh lini potensi desa. Mulai dari pertanian, hasil bumi, peternakan, perdagangan lokal, hingga sektor perikanan dan kelautan akan menjadi bagian dari mekanisme kerja koperasi.Menurut Bupati, koperasi ini diharapkan menjadi ujung tombak pendistribusian hasil panen dan tangkapan laut secara efisien serta terjangkau, sehingga desa tidak lagi bergantung pada tengkulak atau rantai distribusi yang merugikan petani dan nelayan.
“Kita punya sumber daya luar biasa. Tinggal bagaimana dikelola dengan sistem koperasi yang sehat dan transparan. Koperasi Merah Putih adalah kendaraan rakyat menuju kesejahteraan yang nyata,” ujar Bupati Samsul.
Ia juga menambahkan, koperasi ini akan menjadi alat strategis memperlancar arus perdagangan desa secara langsung, tanpa perantara yang selama ini memotong keuntungan petani dan pelaku usaha kecil.
Lawan Rentenir, Pulihkan Martabat Ekonomi Rakyat
Salah satu fokus utama dari pembentukan Koperasi Merah Putih adalah **memutus mata rantai rentenir** di tengah masyarakat. Bupati menyebutkan bahwa kehadiran praktik rentenir sudah sangat meresahkan dan kerap memanfaatkan kondisi ekonomi warga yang mendesak.“Tidak boleh lagi ada ibu rumah tangga atau petani yang terpaksa pinjam uang dengan bunga mencekik hanya karena tidak punya akses pembiayaan. Koperasi Merah Putih harus hadir sebagai solusi nyata untuk kebutuhan harian warga,” kata Bupati dengan nada tegas.
Pemerintah Kabupaten Cilacap juga akan menggandeng perbankan daerah dan dinas terkait untuk memastikan koperasi ini memiliki sistem pembiayaan yang aman, adil, dan bisa dijangkau oleh masyarakat desa secara luas.
Disambut Antusias, Kepala Desa Siap Bergerak
Kehadiran seluruh kepala desa dalam acara ini menjadi bukti komitmen bersama untuk menyukseskan gerakan koperasi ini hingga ke pelosok. Mereka antusias menyambut peluncuran Koperasi Merah Putih yang diyakini mampu menjadi mesin baru bagi roda ekonomi lokal.Kepala Desa Karangjati, Suyatno, menyatakan dukungannya. “Kami siap jalankan koperasi ini di desa kami. Sudah terlalu lama warga kami jadi korban rentenir dan sistem perdagangan yang tidak adil. Koperasi ini memberi harapan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat juga menyambut baik upaya ini. Mereka berharap ke depan, koperasi tidak hanya menjadi tempat simpan pinjam, tetapi juga menjadi pusat distribusi, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi produktif warga desa.
Program ini juga direncanakan akan dilengkapi dengan sistem digitalisasi koperasi berbasis aplikasi yang terhubung langsung dengan Pemkab Cilacap dan Dinas Koperasi, agar semua transaksi, laporan, dan perkembangan koperasi dapat dimonitor secara transparan dan real time.
✍️ Nur Arifin | detikreportase.com | Cilacap – Jawa Tengah
