BeritaNusa Tenggara Timur

Komunitas Bapak-Bapak Santo Yohanes Bloro Nita Kunjungi Biara Suster Salsean, Berbagi Kasih dan Berdoa Bersama

305
×

Komunitas Bapak-Bapak Santo Yohanes Bloro Nita Kunjungi Biara Suster Salsean, Berbagi Kasih dan Berdoa Bersama

Sebarkan artikel ini

Sikka, Detikreportase.com–

Hampir semua bidang kehidupan mengalami perkembangan yang sangat pesat, membuat banyak orang sibuk memenuhi kebutuhan jasmani. Akibatnya, kebutuhan rohani sering kali menjadi prioritas kedua.

Keterlibatan ibu-ibu dan anak-anak dalam kegiatan rohani lebih terasa dibandingkan kaum laki-laki. Berdasarkan hasil Sinode Keuskupan Maumere, diketahui bahwa sebagian besar bapak-bapak tidak aktif dalam kegiatan rohani seperti doa dan aktivitas keagamaan lainnya. Hal ini menjadi keprihatinan bagi umat awam maupun para pemimpin gereja.

Komunitas Bapak-Bapak Santo Yohanes Bloro, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, merupakan salah satu kelompok kategorial yang berada dalam wilayah Gereja Paroki Sanctisssima Trinitas Bloro-Keuskupan Maumere. Komunitas ini terdiri dari laki-laki, baik yang sudah berkeluarga maupun yang masih lajang, dengan tujuan menjawab keprihatinan gereja terkait keterlibatan kaum bapak dalam kehidupan rohani.

Kegiatan Komunitas

“Komunitas kami beranggotakan 34 orang dan aktif melakukan berbagai kegiatan rohani serta sosial. Setiap Selasa malam, kami mengadakan doa bersama, doa rosario, ibadat sabda, pembacaan dan sharing kitab suci, serta ziarah. Selain itu, kami juga memiliki kegiatan arisan uang dan semen. Uang arisan digunakan untuk membayar iuran paroki serta mendukung pembangunan gereja dan aula paroki, sementara arisan semen dimanfaatkan untuk pembangunan rumah anggota komunitas. Kami juga melaksanakan bakti sosial di kompleks paroki dan membantu pembangunan gereja,” ujar Agus Badjo, Ketua Komunitas Bapak-Bapak Santo Yohanes Bloro, Rabu (2/4/2025).

Alumni STFK/IFTK Ledalero ini menambahkan bahwa anggota komunitas berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari tukang ojek hingga aparatur sipil negara. Prinsip utama komunitas adalah saling membantu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dana yang terkumpul melalui kolekte dan sumbangan dari arisan juga digunakan sebagai pinjaman darurat bagi anggota yang membutuhkan. Meskipun kas komunitas masih kecil, mereka optimis dana akan terus berkembang karena sistem pinjaman yang diterapkan memiliki bunga kecil dan beredar di antara anggota.

Berbagi Kasih di Masa Pra-Paskah

Dalam masa Pra-Paskah tahun ini, komunitas bersepakat untuk menjalankan puasa dengan tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, serta menyisihkan sebagian uang untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dari hasil pengumpulan dana ini, mereka mengunjungi Biara Susteran Salsean Bloro pada Selasa (1/4/2025), memberikan sumbangan, dan berdoa bersama para suster.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Bapak-Bapak Santo Yohanes Bloro dan umat Lingkungan Santo Yohanes yang telah mengunjungi rumah kami. Setelah satu tahun menetap di lingkungan ini, kehadiran bapak-bapak dan umat sekalian membuat kami merasa tidak sendiri, merasa aman, dan seolah-olah yang hadir ini adalah orang tua kami sendiri,” ungkap Sr. Mery dalam sambutannya kepada umat Lingkungan Santo Yohanes Bloro.

✒️ Yuven Fernandez, Detikreportase.com – Nusa Tenggara Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250