BeritaKalimantan Barat

Ketua DPRD Ketapang Tinjau Pembangunan GOR Indoor, Target Rampung November 2025

348
×

Ketua DPRD Ketapang Tinjau Pembangunan GOR Indoor, Target Rampung November 2025

Sebarkan artikel ini

Fasilitas olahraga modern untuk masyarakat Ketapang

KETAPANG | DETIKREPORTASE.COM – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, **H. Achmad Sholeh, S.T., M.Sos.**, meninjau langsung progres pembangunan **Gedung Olahraga (GOR) Indoor** yang berlokasi di **Jalan Gatot Subroto, Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan**, pada Jumat (17/10/2025). Dalam kunjungan lapangan itu, Ketua DPRD didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ketapang, Drs. Satuki, M.Si., serta tim konsultan dan pelaksana proyek.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan jadwal dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Berdasarkan laporan teknis di lapangan, progres fisik pembangunan GOR Indoor Ketapang telah mencapai sekitar 55 persen. Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Dispora Ketapang, dengan nilai kontrak sebesar Rp9,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Target penyelesaian pembangunan ditetapkan pada bulan November 2025, dan diharapkan dapat segera dimanfaatkan masyarakat setelah tahap finishing selesai.

> “Saya selaku Ketua DPRD bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, konsultan, dan pelaksana meninjau progres pembangunan GOR Indoor. Alhamdulillah, pekerjaan sudah 55 persen. Harapan kami, sesuai kontrak yang berakhir bulan November, dapat selesai 100 persen dan segera dimanfaatkan masyarakat,” ujar H. Achmad Sholeh kepada DetikReportase.com.

Desain bangunan representatif dan fungsional

Berdasarkan gambar perspektif teknis, **bangunan GOR Indoor Ketapang** dirancang dengan konsep modern dan fungsional. Struktur utama berbentuk **hall terbuka dengan atap pelana bergaya kontemporer**, menyesuaikan kebutuhan ventilasi dan pencahayaan alami. Bangunan utama memiliki ukuran 45 meter panjang dan 26 meter lebar, dilengkapi kanopi di sisi kanan-kiri selebar 9 meter serta ruang tambahan selebar 7 meter.
Struktur penopang bangunan menggunakan rangka beton bertulang dengan pondasi tapak berwarna merah, dan dilengkapi akses ramp untuk memudahkan mobilitas penyandang disabilitas maupun transportasi peralatan olahraga.

Ruang utama GOR nantinya akan digunakan untuk berbagai cabang olahraga seperti futsal, voli, bulu tangkis, dan basket, serta menjadi tempat kegiatan masyarakat, upacara, hingga event olahraga resmi tingkat kabupaten.

Ketua DPRD menyebutkan, desain GOR ini tidak hanya ditujukan sebagai fasilitas olahraga, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial masyarakat Ketapang.

> “Bangunan ini bukan hanya simbol kemajuan infrastruktur, tapi juga wadah pembinaan atlet muda dan tempat masyarakat berkegiatan positif,” ungkapnya.

Dorongan DPRD untuk percepatan pembangunan

Dalam peninjauan tersebut, Ketua DPRD Ketapang juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan memberikan dukungan penuh agar pembangunan GOR Indoor ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik. Ia menekankan pentingnya kerja profesional seluruh pihak yang terlibat, mulai dari kontraktor, konsultan pengawas, hingga pelaksana teknis di lapangan.

> “Kami berharap kepada kontraktor, pengawas, dan pelaksana untuk bekerja secara profesional, menjaga kualitas, dan menepati waktu. Bangunan ini sangat dinanti oleh masyarakat, terutama generasi muda,” tegas H. Achmad Sholeh.

Selain itu, DPRD juga tengah menyiapkan dukungan anggaran pada pembahasan APBD Tahun 2026, agar tidak terjadi pemangkasan signifikan dari pemerintah pusat yang dapat menghambat pembangunan sarana olahraga lanjutan di Ketapang.

> “Kami ingin pembangunan GOR ini menjadi awal dari penataan kawasan olahraga yang terpadu. Jika anggaran 2026 stabil, maka fasilitas pendukung seperti lapangan terbuka, area parkir, dan ruang pelatihan juga akan ditingkatkan,” tambahnya.

Menata aset dan menyiapkan pengelolaan berkelanjutan

Selain fokus pada penyelesaian fisik bangunan, DPRD dan Dispora Ketapang juga akan menertibkan **pengelolaan aset daerah** yang berada di sekitar kawasan GOR Indoor.
Bangunan lama yang tidak lagi digunakan akan dihapus atau dialihkan sesuai prosedur agar tidak menimbulkan beban administrasi aset di kemudian hari. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs. Satuki, M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan GOR ini sebagai fasilitas publik yang tertib hukum, aman, dan berdaya guna.

> “Setelah pembangunan selesai, kita akan segera menata pengelolaan aset dan memastikan GOR ini memiliki manajemen yang jelas agar keberlanjutannya terjaga,” ujarnya.

Rencana pengelolaan pasca pembangunan meliputi pembentukan Unit Pengelola Teknis (UPT) GOR yang akan bertugas melakukan operasional, pemeliharaan, serta penyewaan fasilitas secara profesional.
Langkah ini dinilai penting agar fasilitas publik tersebut tidak hanya megah di awal, tetapi juga berfungsi maksimal dalam jangka panjang.

Masyarakat Ketapang menyambut positif pembangunan GOR ini. Mereka berharap fasilitas olahraga yang representatif tersebut dapat membuka ruang bagi kegiatan pemuda, pelatihan atlet, serta turnamen tingkat daerah yang selama ini belum memiliki tempat layak.

Dengan target rampung pada November 2025, pembangunan GOR Indoor Ketapang menjadi simbol nyata dari komitmen pemerintah daerah dan DPRD dalam meningkatkan infrastruktur publik, membangun generasi sehat, serta menumbuhkan semangat olahraga di masyarakat.

✍️ Slamet | detikreportase.com | Ketapang – Kalimantan Barat
DETIKREPORTASE.COM : Infrastruktur Berkualitas, Masyarakat Ketapang Semakin Hebat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250