Aspirasi soal Sampah Mengemuka
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Reses III Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Fraksi Partai Nasdem, Andi Mahfud S.Sos, yang digelar di Takalala, Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kamis malam (28/8/2025), menjadi ruang dialog penuh makna. Sejumlah warga dengan antusias menyampaikan keluhan sehari-hari yang selama ini membebani lingkungan mereka. Isu pengelolaan sampah mencuat sebagai persoalan utama. Warga menilai sudah beberapa tahun mereka menerima bantuan bak sampah, tetapi hingga kini belum pernah mendapatkan fasilitas mobil pengangkut sampah. Akibatnya, tumpukan sampah kerap menumpuk dan sulit dikelola secara optimal.
“Sudah berapa tahun kami diberikan bak sampah, tetapi tidak ada mobil pengangkutnya seperti di desa atau kelurahan lain. Sampah jadi menumpuk, susah diangkut,” ungkap seorang warga saat menyampaikan aspirasi di hadapan Andi Mahfud.
Aspirasi itu disambut serius oleh legislator Nasdem yang akrab disapa Andi Fulli. Ia menegaskan akan memperjuangkan usulan tersebut agar bisa masuk dalam program pengadaan tahun anggaran 2026.
Kekhawatiran Saat Kebakaran
Selain masalah sampah, pengalaman pahit warga saat menghadapi musibah kebakaran pada malam Lebaran Haji 1446 H (6 Juni 2025) juga menjadi sorotan. Tiga rumah panggung musnah dilalap api meski lokasi kebakaran hanya sekitar 200 meter dari base camp pemadam kebakaran (PMK). Warga menilai lambannya penanganan bukan semata karena jarak, tetapi karena keterbatasan suplai air. Tangki mobil PMK kerap terisi hanya separuh sehingga ketika menyemprot beberapa menit, air langsung habis. Mobil pun terpaksa mencari sumber air tambahan, membuat api telanjur membesar.
“Kalau saja ada bak penampungan air di setiap base camp PMK, mobil pemadam bisa cepat mengisi ulang air dan langsung kembali menyemprot. Jangan sampai korban lagi,” keluh warga lainnya.
Andi Mahfud menyambut serius masukan tersebut. Menurutnya, penyediaan bak penampungan air maupun mobil tangki penyokong suplai air harus masuk dalam pembahasan APBD. “Ini soal keselamatan nyawa. Kita tidak boleh abai,” tegasnya.
Keluhan Infrastruktur Jalan dan Penerangan
Warga Takalala juga menyampaikan aspirasi lain yang tak kalah penting. Mereka berharap adanya perbaikan dan penambahan lampu penerangan jalan, khususnya di ruas Jalan Bujung Cangkang. Selain itu, kondisi drainase yang tidak memadai serta kebutuhan pembangunan jembatan kecil dan perkuatan tebing di sekitar masjid yang baru diresmikan juga masuk dalam catatan. “Kami butuh jalan terang supaya aman. Kalau hujan deras, air sering meluap karena drainase tidak jalan. Mohon diperjuangkan,” ujar seorang ibu rumah tangga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Andi Mahfud menegaskan bahwa semua aspirasi akan ia catat dan perjuangkan di forum pembahasan anggaran. Ia juga meminta perangkat kelurahan untuk segera menyiapkan proposal resmi agar dapat diajukan ke tim anggaran eksekutif dan Badan Anggaran DPRD.
Dialog Hangat dan Penutup Penuh Keakraban
Reses kali ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Meskipun diadakan dengan dana pribadi, Andi Mahfud sengaja turun langsung demi mendengar aspirasi konstituennya. Ia menekankan bahwa reses bukan sekadar formalitas, tetapi ruang untuk menjembatani kepentingan rakyat dengan kebijakan pemerintah. “Semua aspirasi ini adalah amanah. Saya akan perjuangkan di APBD 2026. Mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar bisa terwujud,” ujarnya.
Usai sesi dialog, acara dilanjutkan dengan yoker gembira berhadiah yang diikuti puluhan warga, mayoritas kaum ibu. Gelak tawa dan kebersamaan menjadi penutup hangat malam itu, menegaskan bahwa politik yang membumi selalu lahir dari ruang dialog langsung bersama rakyat.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Aspirasi Rakyat, Amanah Wakil, Perubahan Nyata
