BeritaSulawesi Selatan

Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Gunung Sewo, Soppeng: Simbol Nasionalisme dan Penangkal Radikalisme

357
×

Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Gunung Sewo, Soppeng: Simbol Nasionalisme dan Penangkal Radikalisme

Sebarkan artikel ini

Dari kaki gunung hingga puncak 450 mdpl

SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Jumat pagi yang cerah di Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, menjadi saksi **pengibaran bendera Merah Putih berukuran raksasa 30 x 15 meter** di puncak Gunung Sewo, ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Dipimpin langsung Komandan Kodim 1423/Soppeng, Letkol Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd, kegiatan ini melibatkan personel TNI dan gabungan komunitas pencinta alam Kabupaten Soppeng. Sejak subuh, halaman Makodim di Jalan Merdeka No. 122 telah dipenuhi peserta yang siap memulai pendakian.

Apel pagi digelar sebelum keberangkatan. Suara komando bergema, disertai pengecekan personel dan perlengkapan. “Kegiatan ini bukan sekadar mendaki dan mengibarkan bendera. Ini adalah wujud cinta tanah air dan komitmen kita menjaga kedaulatan negara,” tegas Letkol Reinhard di hadapan peserta apel.

Pesan dari puncak: Hormati simbol negara

Pengibaran bendera ini juga menjadi **pengingat penting** pasca-insiden pengibaran bendera bergambar tokoh fiksi One Piece di wilayah Soppeng yang sempat menuai sorotan publik. “Kita tidak boleh main-main dengan simbol negara. Merah Putih adalah identitas dan kehormatan bangsa,” ujar Reinhard. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menangkal paham radikalisme dan menguatkan persatuan. Di puncak Gunung Sewo, bendera raksasa itu berkibar gagah diiringi pekik “Merdeka!” dari seluruh peserta.

Landasan hukum dan tiga komponen pertahanan

Dalam amanatnya, Letkol Reinhard mengutip dua pasal penting dalam UUD 1945: Pasal 27 ayat (3): Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Pasal 30 ayat (1): Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Ia menjelaskan bahwa pembelaan negara dibagi menjadi tiga komponen:

1. Komponen Utama – TNI dan Polri sebagai garda terdepan.

2. Komponen Cadangan – Warga negara yang terlatih secara militer.

3. Komponen Pendukung – Seluruh warga negara yang berperan aktif dalam mendukung pertahanan dan keamanan.

“Pengibaran bendera ini adalah bagian dari peran Komponen Pendukung. Semua yang hadir di sini sudah berkontribusi menjaga NKRI,” katanya.

Semangat yang tak luntur di tengah tantangan

Di sela pendakian, banyak peserta mengaku kegiatan ini membangkitkan rasa cinta tanah air. Suasana akrab terjalin antara TNI, komunitas pecinta alam, dan warga. Ada yang saling membantu membawa perlengkapan, ada pula yang menyemangati kawan setim saat jalur mulai menanjak. Menurut Letkol Reinhard, inilah bentuk nyata kebersamaan yang harus terus dijaga. “Tantangan zaman, termasuk ancaman radikalisme, tidak bisa dihadapi sendirian. Kita harus bersama-sama, satu tujuan, satu semangat,” pungkasnya.

Dengan berkibarnya Merah Putih raksasa di Gunung Sewo, Soppeng mengirim pesan kuat: nasionalisme tidak sekadar kata-kata, tapi aksi nyata yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulsel
DETIKREPORTASE.COM : Menyuarakan Kebenaran, Mengawal Perubahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250