Sinergi TNI dan Rakyat untuk Ketahanan Pangan
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Rabu pagi, 6 Agustus 2025, suasana berbeda tampak di Lingkungan Cakke, Kelurahan Cabenge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Puluhan warga dan personel TNI dari Koramil 1423-03/Lilirilau bahu-membahu dalam aksi gotong royong membersihkan saluran irigasi yang menjadi urat nadi bagi sawah-sawah di wilayah tersebut.
Kegiatan karya bakti ini dimulai pukul 08.00 WITA, dengan menyisir dan membersihkan saluran irigasi sepanjang 150 meter yang selama ini menjadi penghubung utama sistem pengairan lahan pertanian milik masyarakat. Air yang sebelumnya tersumbat oleh sedimentasi dan tumpukan sampah kini kembali mengalir lancar menuju persawahan.
> “Ini adalah bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani, tapi juga kami sebagai bagian dari bangsa,” ungkap Danramil 1423-03/Lilirilau, Pelda Ngadi Wahono.
Karya Nyata Demi Air yang Mengalir untuk Sawah Rakyat
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Lurah Cabenge Chairuddin, S.Sos, para personel Koramil, serta warga sekitar yang tampak bersemangat ikut terjun langsung ke saluran irigasi dengan alat sederhana seperti cangkul, parang, dan ember.
Bagi masyarakat Lingkungan Cakke, keberadaan saluran irigasi ini sangat krusial. Selain menjadi sumber air utama untuk sawah mereka, saluran ini juga berperan mencegah banjir kecil yang kerap terjadi saat musim hujan tiba. Karena itulah, kegiatan gotong royong ini menjadi momentum penting yang tidak hanya memperbaiki fasilitas, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial.
> “Kalau airnya lancar, padi kami juga tumbuh subur. Terima kasih kepada TNI yang sudah hadir bersama kami. Semoga bisa rutin dilakukan,” ucap Sudirman (47), seorang petani setempat dengan penuh semangat.
Membangun Kebersamaan Melalui Gotong Royong
Karya bakti ini juga menjadi ajang mempererat komunikasi antara aparat TNI dengan masyarakat setempat. Tidak ada jarak, tidak ada komando kaku. Yang terlihat adalah tawa, peluh, dan semangat kolektif dalam membersihkan satu per satu endapan lumpur dan dedaunan yang menyumbat jalur air.
Danramil Pelda Ngadi Wahono menjelaskan, bahwa kegiatan seperti ini adalah bagian dari program teritorial TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis air di berbagai daerah, menjaga fungsi irigasi menjadi langkah vital yang harus melibatkan semua elemen.
> “Karya bakti ini bukan hanya tentang kebersihan. Ini tentang kepedulian bersama untuk masa depan pertanian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Danramil menegaskan.
Harapan Masyarakat: Jangan Hanya Sekali
Kegiatan berlangsung lancar hingga siang hari dan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Beberapa warga menyatakan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat dijadwalkan secara rutin, baik melalui program TNI maupun inisiatif bersama masyarakat dan pemerintah kelurahan.
Lurah Cabenge, Chairuddin S.Sos, mengungkapkan dukungannya atas kolaborasi lintas sektor ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran irigasi secara berkala agar manfaatnya bisa terus dirasakan.
> “Kalau irigasi lancar, pertanian lancar, maka ekonomi warga juga ikut bergerak. Semangat gotong royong seperti ini harus kita jaga bersama,” pungkasnya.
Karya bakti ini bukan hanya tentang membersihkan aliran air, tetapi juga tentang menyegarkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian. Di tengah modernisasi dan individualisme, TNI dan masyarakat Lilirilau membuktikan bahwa gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama membangun desa.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Polisi Humanis, Pers Profesional, Indonesia Terang
