Panen Jagung di Cappabulue Jadi Simbol Kedekatan Polri dan Rakyat
WAJO | DETIKREPORTASE.COM – Pagi yang cerah di Cappabulue, Kelurahan Wirimpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, menjadi saksi hadirnya aparat kepolisian bukan untuk menegakkan hukum, tapi untuk memanen hasil bumi bersama rakyat. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, SH., MH., jajaran Polsek Tempe turun ke lahan pertanian milik warga binaan untuk melaksanakan panen jagung, Kamis (31/7/2025).
Panen yang dimulai pukul 08.15 hingga 10.30 Wita ini berlangsung di lahan seluas satu hektare yang ditanami jagung varietas BISI 18. Dari kegiatan ini, diperkirakan hasil panen mencapai sekitar 4,5 ton dan direncanakan akan dipasarkan ke Perum Bulog Kabupaten Wajo dengan harga jual Rp5.500 per kilogram.
Tak hanya AKP Candra, turut hadir pula Bhabinkamtibmas Kelurahan Wirimpalennae AIPTU Muh. Yamin, AIPTU Andi Nasrullah, dan BRIPKA Firman, yang semuanya ikut turun langsung membantu warga di lahan. Pemandangan tersebut menjadi bukti nyata bahwa keberadaan polisi tak selalu identik dengan peluit dan borgol, tetapi juga dengan cangkul, topi caping, dan semangat gotong royong.
Kapolsek Candra: “Kami Hadir Bukan Hanya Menjaga, Tapi Juga Mendampingi”
Dalam suasana yang akrab dan hangat, panen jagung ini menjadi ajang membangun kembali kepercayaan antara aparat dan masyarakat. Bagi warga setempat, kehadiran Kapolsek dan anggotanya di lahan jagung memberikan semangat dan rasa dihargai sebagai petani.
> “Kami hadir di sini bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberi semangat bagi warga binaan agar terus produktif dan percaya diri dalam mengembangkan sektor pertanian,” ujar AKP Candra Said Nur.
Ia menambahkan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting ketahanan pangan nasional. Maka dari itu, Polri juga memiliki tanggung jawab moral untuk mendukungnya secara langsung di lapangan, bukan hanya di forum-forum formal.
> “Kami tidak ingin hanya berdiri di balik meja atau menunggu laporan. Kami ingin merasakan langsung perjuangan warga di sawah, ladang, dan kebun mereka,” tambahnya.
Petani Bangga, Polisi Turut Bangun Harapan
Bagi masyarakat setempat, panen kali ini tidak sekadar memetik hasil jagung, tetapi juga memetik semangat kebersamaan dan harapan baru. Seorang warga binaan yang turut panen menyampaikan rasa harunya saat melihat polisi membantu mereka di tengah lahan.
> “Biasa kita lihat polisi di jalan atau di kantor, tapi hari ini mereka datang ke kebun kami. Ini luar biasa. Kami merasa dihargai dan didampingi,” ungkapnya sambil tersenyum.
Warga juga mengapresiasi rencana pemasaran hasil panen ke Bulog, yang dianggap memberi kepastian harga dan pembeli tetap. Hal ini membantu petani agar tidak tergantung pada tengkulak atau permainan harga pasar yang sering merugikan mereka.
Tak hanya panen, jajaran Polsek Tempe juga menyampaikan akan terus mendampingi para petani dalam hal keamanan lahan, pengawalan distribusi hasil panen, hingga edukasi pertanian yang bisa dilakukan lewat kerja sama lintas sektor.
Ketahanan Pangan Adalah Tanggung Jawab Bersama
Kegiatan panen jagung ini menjadi bagian dari upaya Polsek Tempe dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Dalam konteks inilah, kehadiran Polri tidak hanya menjadi garda keamanan, tetapi juga mitra pemberdayaan di sektor ekonomi rakyat.
Di tengah tantangan global dan isu inflasi pangan, keterlibatan aparat seperti yang dilakukan Polsek Tempe menjadi bentuk transformasi pendekatan Polri yang lebih humanis dan solutif. Polisi bukan hanya pelindung saat terjadi konflik, tapi juga pendamping saat rakyat butuh tangan untuk mengangkat hasil panennya.
Kegiatan ini juga berjalan dalam suasana yang aman dan tertib. Usai panen, suasana keakraban terlihat jelas, mulai dari makan bersama hingga saling bertukar cerita tentang hasil pertanian di Wajo. Tawa dan canda di antara aparat dan petani menandai bahwa sejatinya pembangunan dimulai dari hal-hal kecil, yang dilakukan bersama dengan hati yang besar.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Wajo – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Polisi Hadir, Petani Tersenyum, Negeri Tumbuh dari Ladang


