Undangan Resmi Sidang Tahunan dan Hari Konstitusi
JAKARTA | DETIKREPORTASE.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kebangsaan, mencerminkan sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif dalam menjaga marwah konstitusi dan arah pembangunan nasional.
Dalam audiensi tersebut, pimpinan MPR secara resmi mengundang Presiden untuk hadir dan menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, yang akan digelar pada Agustus mendatang. Selain itu, Presiden juga diundang untuk menghadiri peringatan Hari Konstitusi pada 18 Agustus 2025 — momen reflektif dalam perjalanan demokrasi bangsa.
Ketua MPR RI menegaskan pentingnya kehadiran Presiden dalam forum tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap sistem ketatanegaraan dan penguatan institusi demokrasi.
> “Kami berharap kehadiran Bapak Presiden akan menjadi penanda kuat terhadap pentingnya konstitusi sebagai fondasi bernegara dan berbangsa,” ujar Ketua MPR dalam keterangannya usai pertemuan.
Presiden Dorong Pengkajian Komprehensif Pokok-Pokok Haluan Negara
Salah satu pokok pembahasan penting dalam pertemuan tersebut adalah perkembangan rancangan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang tengah digagas MPR bersama tim ahli. PPHN disebut sebagai upaya sistemik untuk mengembalikan arah pembangunan jangka panjang yang tidak tergantung pada rezim atau pergantian kepemimpinan.
Menanggapi pemaparan tersebut, Presiden Prabowo menyambut baik wacana tersebut, namun menekankan pentingnya kajian komprehensif dan mendalam sebelum PPHN diimplementasikan secara resmi.
> “Segala bentuk arah kebijakan negara, apalagi menyangkut masa depan, harus dibangun atas dasar kajian ilmiah, partisipatif, dan menyeluruh. Saya dukung semangatnya, tapi kita harus benar-benar matang dalam menyusun kerangka besar bangsa ini,” ujar Presiden Prabowo seperti dikutip dari sumber Istana.
Pernyataan Presiden itu menunjukkan konsistensinya dalam menempatkan kebijakan negara sebagai produk rasional dan terukur, bukan sekadar respons politik sesaat. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo memang kerap menekankan pentingnya kesinambungan dan visi jangka panjang dalam pembangunan nasional.
Apresiasi Atas Kinerja Diplomasi dan Kesejahteraan Rakyat
Dalam kesempatan yang sama, pimpinan MPR menyampaikan apresiasi terhadap sejumlah capaian diplomasi luar negeri yang telah dilakukan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya. Mulai dari kunjungan ke Arab Saudi untuk penguatan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi, kehadiran di KTT BRICS di Brasil, hingga partisipasi dalam peringatan Hari Bastille di Prancis sebagai tamu kehormatan.
> “Diplomasi luar negeri Bapak Presiden kami nilai sangat progresif, aktif, dan memberi citra positif bagi Indonesia di mata dunia,” ucap Wakil Ketua MPR.
Selain diplomasi, MPR juga menyoroti langkah konkret Presiden dalam pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, seperti penguatan program bantuan sosial, jaminan pangan, dan upaya pengendalian inflasi yang langsung menyentuh akar persoalan masyarakat. Kinerja tersebut dianggap selaras dengan semangat konstitusi untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial.
> “Kami mendukung penuh langkah cepat Presiden dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam waktu singkat, rakyat sudah bisa merasakan kehadiran negara,” tambah pimpinan MPR lainnya.
Dukungan Penuh Terhadap Konsistensi Prabowo Bela Palestina
Pertemuan tersebut juga menjadi ruang untuk menyampaikan dukungan MPR terhadap konsistensi Presiden dalam menyuarakan perjuangan rakyat Palestina. Dalam berbagai forum internasional — termasuk dalam agenda bilateral dan multilateral — Prabowo kerap menyampaikan sikap Indonesia yang tegas membela kemerdekaan Palestina sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan amanat konstitusi.
Ketua MPR menegaskan bahwa suara Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo menjadi salah satu yang paling vokal dan dihormati dalam membela hak-hak rakyat Palestina di tengah situasi global yang terus memanas.
> “Sikap Presiden di panggung internasional membuktikan bahwa Indonesia tidak pernah diam terhadap ketidakadilan. Ini bukan hanya soal Palestina, tapi soal nurani dan prinsip kemanusiaan,” tuturnya.
Presiden sendiri dalam beberapa pidato menegaskan bahwa posisi Indonesia dalam isu Palestina tidak akan berubah, dan akan terus diperjuangkan melalui jalur diplomasi dan kerja sama antarnegara yang adil dan beradab.
—
Pertemuan antara Presiden dan pimpinan MPR ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo terus menjaga harmoni antar lembaga negara di tengah tantangan global dan dinamika politik nasional. Konsolidasi semacam ini dibutuhkan agar bangsa Indonesia tetap solid dalam menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
✍️ Tim | detikreportase.com | Jakarta – DKI Jakarta
DETIKREPORTASE.COM : Konsolidasi Lembaga Negara, Demi Indonesia yang Adil dan Berdaulat


