BeritaNusa Tenggara Timur

OMK Paroki Santa Theresia Kefamenanu Gelar Pembakaran Seribu Lilin untuk Menghormati Paus Fransiskus

350
×

OMK Paroki Santa Theresia Kefamenanu Gelar Pembakaran Seribu Lilin untuk Menghormati Paus Fransiskus

Sebarkan artikel ini

KEFAMENANU,DETIKREPORTASE.COM – 

Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Theresia Kefamenanu menggelar acara pembakaran seribu lilin di halaman depan Gereja Santa Theresia pada Sabtu sore, 26 April 2025, mulai pukul 18.00 WITA hingga malam hari.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ungkapan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, yang pada September 2024 lalu sempat mengunjungi Indonesia.

“Kami menyalakan seribu lilin ini sebagai tanda cinta kami yang mendalam dan turut berduka atas kepergian Yang Mulia Paus Fransiskus,” ungkap salah seorang anggota OMK yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tampak ratusan Orang Muda Katolik dan umat Paroki Santa Theresia berkumpul, membakar lilin sambil berdoa untuk Bapa Suci tercinta yang telah berpulang ke hadirat Tuhan.

Paus Fransiskus: Pemilik Cinta yang Melampaui Perbedaan

Dalam renungan yang disampaikan, umat mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang membawa cinta melampaui batas agama, suku bangsa, ras, bahkan gender. Baginya, cinta bukan sekadar slogan, melainkan harus nyata dalam tindakan.

Dalam pesan terakhirnya di rumah sakit, Paus Fransiskus menulis tentang seorang kaya yang menerima organ tubuh dari seorang miskin, menunjukkan bahwa cinta berbicara lantang dari balik tembok rumah sakit. Ia juga mengisahkan tentang seorang dokter gay yang tetap merawat pasien yang membenci kaum LGBT, menegaskan bahwa kasih sejati melampaui prasangka.

Paus Fransiskus yang Rendah Hati

Sebagai seorang Jesuit sejati, Paus Fransiskus menghayati kaul kemiskinan dalam hidup sehari-harinya. Ketika berkunjung ke Indonesia pada September 2024, beliau memilih tidak menginap di hotel mewah dan hanya menggunakan mobil sederhana, yakni Toyota Innova, alih-alih mobil mewah berkelas tinggi.

Gaya hidup sederhana dan keberpihakannya kepada kaum kecil menjadi teladan bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Misa Requiem di Pagi Hari

Sebelum pembakaran lilin pada malam hari, umat Katolik Paroki Santa Theresia lebih dulu mengikuti Misa Requiem pada pukul 08.00 WITA di Gereja Santa Theresia. Misa dipimpin oleh Pastor Kanisius Oki, Pr., bersama para imam konselebran utusan dari berbagai paroki di Dekanat Kefamenanu.

Misa requiem yang dihadiri ribuan umat, termasuk anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA, diiringi paduan suara OMK Santa Theresia yang membawakan lagu-lagu ordinarium dalam bahasa Latin.

Dalam kotbahnya, Pastor Kanisius Oki, Pr. mengajak umat untuk meneladani kehidupan Paus Fransiskus, yang penuh cinta kasih kepada Tuhan dan sesama tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama, budaya, ataupun jenis kelamin.

✍️ Oktav M. Klau | Detikreportase.com | Kefamenanu, NTT

DETIKREPORTASE – Mengabarkan Fakta, Menggerakkan Perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250