Kampus berdampak, masyarakat berdaya
SIKKA | DETIKREPORTASE.COM – Di tengah semangat kolaborasi dan inovasi dari akar rumput, Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere kembali menegaskan eksistensinya sebagai kampus berdampak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bertempat di halaman Gereja St. Martinus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Expo Desa KKN UNIPA resmi dibuka oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH, Senin (28/7/2025).
Kegiatan ini menampilkan potensi dan produk unggulan dari berbagai desa tempat mahasiswa KKN UNIPA mengabdi. Pameran ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan pemerintah kecamatan, sebagai bentuk nyata integrasi ilmu kampus dan potensi lokal.
> “Expo ini terobosan positif. UNIPA adalah universitas besar dan kuat di Flores dan NTT. Selalu hadir membawa dampak nyata, bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat,” tegas Bupati Juventus dalam sambutannya.
Sinergi kampus dan desa: mengangkat potensi lokal
Bupati menyoroti pentingnya peran UNIPA dalam membantu program-program strategis pemerintah, termasuk pendataan dan validasi keluarga miskin ekstrem di desa-desa. Menurutnya, Maumere sebagai pusat pendidikan semakin kuat dengan kehadiran enam perguruan tinggi, dan UNIPA menjadi salah satu tulang punggungnya.
Dalam konteks Expo ini, potensi pertanian dan kelautan di Kecamatan Bola menjadi sorotan. Produk-produk lokal seperti hasil laut, olahan pertanian, dan kerajinan tangan dipamerkan, menggambarkan peluang ekonomi yang bisa dikembangkan lebih jauh.
> “Dua desa di Sikka kini masuk dalam program OPOV dari Pemprov NTT—Desa Ipir dan Desa Bloro. Ke depan, wilayah selatan Sikka juga akan kita garap serius,” kata Bupati Juventus menambahkan.
Rektor UNIPA: Expo bukan solusi instan, tapi inspirasi perubahan
Rektor UNIPA, Dr. Jonas K. G. D. Gobang, S.Fil, MA, yang akrab disapa Dr. Gery Gobang, hadir langsung dalam kegiatan. Dalam pidatonya, ia menegaskan posisi UNIPA sebagai komunitas ilmiah yang inovatif dan berdaya saing, serta berkomitmen terhadap pembangunan lokal.
> “Expo di Bola ini adalah peluncuran kedua setelah Lewolaga di Flores Timur tahun lalu. Ini bukan solusi instan, tapi inspirasi untuk perubahan,” ujar Dr. Gery.
Rektor juga menegaskan bahwa UNIPA tengah memperkuat riset dan pengabdian masyarakat lewat KKN Tematik, seperti penanganan stunting, ekonomi desa, dan pemberdayaan perempuan. Saat ini UNIPA memiliki 7 fakultas, 22 program studi, dengan 17 dosen bergelar doktor dan 12 orang lainnya sedang menempuh studi S3.
Dihadiri pejabat dan tokoh masyarakat
Expo Desa ini tak hanya menjadi ajang akademik, tapi juga ruang silaturahmi dan partisipasi warga. Hadir dalam kegiatan ini, antara lain Kadis Kominfo Kabupaten Sikka Awales Syukur, S.Sos., M.Th, Kadis PMD Lambertus Keytimu, SE, Camat Bola, para kepala desa se-Kecamatan Bola, dosen dan pejabat UNIPA, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tamu undangan lainnya.
Semangat gotong-royong terasa nyata. Stand-stand pameran tidak hanya menjadi etalase produk, tetapi juga cermin kerja kolektif antara mahasiswa dan warga desa.
> “KKN bukan sekadar program kampus, tapi panggilan untuk hadir, belajar, dan membangun bersama rakyat,” tutup Dr. Gery dengan nada reflektif.
✍️ Yuven Fernandez | detikreportase.com | Sikka – NTT
DETIKREPORTASE.COM : Kampus Berdampak, Desa Berdaya


