BeritaSulawesi Selatan

Tanggap Cepat! Berita Nenek Satija Viral, Dukcapil Jeneponto Langsung Bergerak Jemput dan Rekam e-KTP

199
×

Tanggap Cepat! Berita Nenek Satija Viral, Dukcapil Jeneponto Langsung Bergerak Jemput dan Rekam e-KTP

Sebarkan artikel ini

Jeneponto, DetikReportase.com

– Kisah Nenek Satija (82), warga Dusun Borongkeloro, Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, menjadi sorotan publik setelah diberitakan oleh DetikReportase.com. Di usia senjanya, ia masih merawat anaknya yang mengalami kebutaan, sambil menjalani kehidupan dalam keterbatasan ekonomi. Namun, yang lebih mengejutkan, Nenek Satija belum pernah melakukan perekaman e-KTP, yang membuatnya kesulitan mengakses berbagai layanan sosial dan kesehatan.

Setelah berita ini viral dan menjadi perbincangan di masyarakat, seorang pemuda setempat melaporkan langsung kondisi Nenek Satija kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jeneponto. Tanpa menunggu lama, pihak Dukcapil pun segera bertindak.

Gerak Cepat Dukcapil: Pastikan Semua Warga Punya Identitas

Begitu menerima laporan, Kepala Dinas Dukcapil Jeneponto, Dr. Mustaufiq, langsung menginstruksikan jajarannya untuk menjemput Nenek Satija dan membawanya ke kantor guna melakukan perekaman e-KTP.

“Kami mendapat laporan bahwa ada seorang warga lanjut usia, Nenek Satija, yang belum memiliki e-KTP. Mendengar hal itu, saya langsung menginstruksikan tim untuk menjemput beliau dan membawanya ke kantor Dukcapil agar bisa segera melakukan perekaman. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa tidak ada lagi warga di Kabupaten Jeneponto yang tidak memiliki identitas resmi,” ujar Dr. Mustaufiq.

Momen Haru: Nenek Satija dan Perjuangannya di Usia Senja

Saat tim Dukcapil tiba di rumahnya, mereka disambut dengan pemandangan yang mengharukan. Di tengah usia yang sudah sangat lanjut, Nenek Satija masih berjuang merawat anaknya yang kini berusia 68 tahun dan mengalami kebutaan.

Dr. Mustaufiq pun tak bisa menyembunyikan rasa prihatinnya.

“Bayangkan, di usia 82 tahun, beliau seharusnya sudah menikmati masa tua dengan tenang, tetapi justru masih harus merawat anaknya yang mengalami kebutaan. Ini benar-benar menyentuh hati kami semua. Kami berharap ada lebih banyak pihak yang peduli dan mau membantu warga seperti Nenek Satija,” katanya.

Tak Hanya Identitas, Dukcapil Juga Beri Bantuan Sembako

Tak hanya memastikan Nenek Satija memiliki identitas resmi, Dukcapil Jeneponto juga menunjukkan kepedulian sosialnya dengan memberikan bantuan sembako. Bantuan ini berasal dari hasil patungan pegawai Dukcapil yang tergerak hatinya setelah mendengar kondisi Nenek Satija.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban beliau dalam beberapa hari ke depan. Meskipun tidak banyak, ini adalah bentuk kepedulian kami kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” tambah Dr. Mustaufiq.

Ucapan Terima Kasih dan Harapan Dukcapil

Dr. Mustaufiq juga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah membantu menyebarluaskan informasi tentang Nenek Satija, sehingga pihaknya bisa segera bertindak.

“Kami berterima kasih kepada informan dan media yang telah membantu Nenek Satija, sehingga kami bisa menyelesaikan perekaman KTP Elektroniknya. Identitas ini dapat menjadi pintu bagi pelayanan sosial dan kesehatan bagi Nenek Satija dan anaknya. Ini merupakan tanggung jawab dan tugas kami sebagai pemerintah untuk memenuhi hak warga. Olehnya itu, kami meminta kepada seluruh aparat desa dan kelurahan agar lebih proaktif memberi informasi kepada kami. Kami siap menjemput bola di lapangan,” ujar Dr. Mustaufiq.

Pelajaran Berharga dari Nenek Satija

Di akhir kunjungannya, Dr. Mustaufiq menegaskan bahwa kisah Nenek Satija lebih dari sekadar persoalan administrasi kependudukan. Ini juga menjadi pengingat akan keteguhan dan semangat hidup seseorang di tengah keterbatasan.

“Nenek Satija mengajarkan kita semua bahwa usia bukan hanya sekadar angka. Ini tentang bagaimana kita mensyukurinya dan tetap memiliki semangat hidup, meskipun dalam keterbatasan. Perjuangan beliau adalah inspirasi bagi kita semua,” ujarnya dengan penuh haru.

Kisah ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik harus terus mendekat ke masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih. Berkat peran media dan kepedulian warga, kini Nenek Satija telah memiliki identitas resmi yang akan sangat berguna baginya ke depan. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Penulis: Rusli

Editor. : Redaksi DetikReportase

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250