Dua Desa, Satu Hari: Bupati Gerak Cepat Lantik Kades
BULUKUMBA | DETIKREPORTASE.COM – Bupati Bulukumba **Andi Muchtar Ali Yusuf** atau yang akrab disapa **Andi Utta** melantik dua Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) dalam satu hari, Selasa (15/7/2025). Pelantikan dilakukan di dua lokasi berbeda: Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bontotiro dan Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa.Pelantikan pertama digelar di Kantor Desa Bontobulaeng sekitar pukul 11.00 WITA. Sosok perempuan bernama Sarsinah resmi menjabat sebagai Kepala Desa Bontobulaeng menggantikan Budirman yang meninggal dunia. Dalam pemilihan PAW yang berlangsung sebelumnya, Sarsinah unggul tipis dengan 30 suara, hanya beda satu suara dari lawannya Sudarman yang meraih 29 suara.
Usai pelantikan di Bontobulaeng, Andi Utta langsung menuju Gedung Pertemuan Desa Tibona untuk melantik Baharuddin Pake sebagai Kades PAW menggantikan Abdullah yang juga wafat dalam masa jabatan.
Kepala Desa Terpilih, Amanah Hingga 2028
Baik Sarsinah maupun Baharuddin akan melanjutkan masa jabatan kepala desa sebelumnya hingga tahun **2028**. Keduanya terpilih melalui **mekanisme pemilihan perwakilan** di desa masing-masing, sesuai regulasi pengisian PAW.Khusus Baharuddin, pelantikan ini menjadi momen “comeback” karena ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Kades Tibona selama satu periode. Kini, ia kembali dipercaya masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan desa yang sempat kosong akibat ditinggal wafat kepala desa definitif.
Dalam sambutannya, Andi Utta mengingatkan bahwa jabatan kepala desa bukan sekadar formalitas, tetapi amanah pelayanan masyarakat yang menuntut kerja keras dan inovasi.
> “Jangan hanya duduk di kantor. Harus proaktif, apalagi soal administrasi kependudukan, jemput bola itu penting. Warga harus dimudahkan, bukan disulitkan,” tegasnya.
Pesan Tegas: Jangan Malas, Ayo Kelola Lahan Produktif
Bupati berlatar belakang pengusaha ini tak hanya memberi ucapan selamat, tapi juga menyisipkan pesan motivasi yang lugas. Ia mendorong agar para kepala desa mampu menggerakkan warganya untuk **mengolah lahan secara produktif** dan tidak terjebak dalam budaya malas.> “Jangan mimpi hidup lebih baik kalau kita masih pelihara malas. Jangan cuma duduk cerita. Lahan kita itu sumber penghidupan. Kalau kita rajin, pasti hasilnya nyata,” ujarnya di hadapan hadirin.
Andi Utta juga menyentil budaya birokrasi lama yang hanya menjalankan rutinitas tanpa solusi. Menurutnya, kini pemerintah desa harus hadir sebagai penggerak solusi, bukan hanya pelengkap prosedur.
> “Jangan pakai pendekatan lama. Pemerintahan sekarang harus aktif cari solusi untuk rakyat. Kita semua pelayan masyarakat,” tegasnya lagi.
Gotong Royong dan Infrastruktur Jadi Perhatian
Selain isu produktivitas, **infrastruktur desa juga menjadi sorotan**. Andi Utta mengimbau agar kepala desa menghidupkan kembali semangat **gotong royong**, terutama dalam hal pemeliharaan jalan dan fasilitas umum yang saat ini terkendala anggaran terbatas.> “Jangan biarkan jalan aspal kita rusak karena tergenang air. Itu bisa dicegah dengan kepedulian bersama. Ajak masyarakat rawat desanya. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri,” jelasnya.
Pelantikan dua kepala desa ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Dandim 1411/BLK Letkol Inf Sarman, Kalapas Klas IIA Bulukumba Akbar Amnur, Kadis PMD Hamrina Muri, serta Inspektur Daerah A. Mannangkasi.
Sebagai informasi, Bupati Andi Utta juga dijadwalkan melantik satu kepala desa PAW lainnya dari Desa Bontosunggu, Kecamatan Gantarang, pada hari berikutnya. Ini menunjukkan komitmen Pemkab Bulukumba untuk mempercepat pemulihan roda pemerintahan desa yang sempat vakum.
✍️ Kaharahuddin | detikreportase.com | Bulukumba – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Desa Bergerak, Rakyat Terlayani, Daerah Maju
