BeritaNusa Tenggara Timur

Sanggar Bo’a Jo’ang: Wadah Anak Muda Maumere Tumbuhkan Cinta Budaya Lewat Seni Kreatif

469
×

Sanggar Bo’a Jo’ang: Wadah Anak Muda Maumere Tumbuhkan Cinta Budaya Lewat Seni Kreatif

Sebarkan artikel ini
Gambar kegiatan sanggar boa Kuang di Maumere yang tumbuhkan cinta budaya lewat seni kreatif
Fhoto sanggar tari bo'a jo'ang di meamere

SIKKA |DETIKREPORTASE.COM

– Di tengah derasnya arus modernisasi, anak-anak muda di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, membuktikan bahwa warisan budaya tak boleh ditinggalkan. Hal ini ditunjukkan oleh Sanggar Seni Bo’a Jo’ang, sebuah komunitas seni yang sedang naik daun di Kota Maumere.

Didirikan pada tahun 2023, sanggar ini menjadi ruang aman bagi generasi muda untuk belajar seni tari dan musik tradisional dengan pendekatan yang segar, kreatif, dan edukatif.

Dipimpin Anak Muda, Digerakkan Oleh Semangat Budaya

Sanggar yang terletak di belakang Kantor Koperasi Maumere, Jalan Wairklau, ini dinakhodai oleh Yanuarius Kristanto, yang akrab disapa Arys Parera. Bersama Wakil Ketua Galang Djadu, mereka menggagas sebuah gerakan seni yang bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal.

“Kami ingin sanggar ini menjadi pusat pelestarian, pengembangan, dan inovasi seni budaya yang berakar pada kearifan lokal,” ujar Arys kepada DetikReportase.com, Rabu (21/5/2025). Ia juga merupakan Guru Seni Budaya di SMA Katolik John Paul II Maumere.

Misi Mulia: Menghubungkan Tradisi dan Modernitas

Sanggar Bo’a Jo’ang lahir dengan misi besar—melestarikan seni tradisi melalui pertunjukan dan pelatihan bagi anak muda, khususnya di wilayah Kelurahan Madawat. Mereka ingin menjadi jembatan yang menghubungkan kekayaan budaya tradisional dengan gaya kekinian yang tetap berakar.

“Kami ingin generasi muda bisa mengekspresikan diri dengan cara yang kreatif, tanpa harus meninggalkan identitas budaya. Tradisi bisa tetap hidup berdampingan dengan modernitas,” tegas Arys.

Tampil Percaya Diri di Ajang Bergengsi

Meski baru berusia dua tahun, Bo’a Jo’ang telah menorehkan prestasi membanggakan. Mereka tampil di berbagai acara bergengsi, seperti Eksotika Budaya 2024, Lokovasia (Lokakarya Inovasi Musik Tradisi Indonesia) di Malang, serta pementasan dalam Festival Jelajah Maumere (FJM). Sanggar ini juga rutin mengisi acara formal maupun non-formal tingkat kabupaten.

Setiap penampilan Bo’a Jo’ang memadukan keindahan gerak tari tradisional dengan nuansa musik lokal yang dibungkus dalam gaya presentasi yang memikat generasi muda. Inilah yang membuat mereka cepat dikenal dan dikagumi.

Ajak Masyarakat Mulai dari Langkah Kecil

Di akhir bincang, Arys Parera menyampaikan ajakan sederhana namun bermakna: “Mari lestarikan budaya dari langkah kecil, mulai dari diri sendiri dan komunitas kita. Sanggar Bo’a Jo’ang terbuka untuk siapa saja yang ingin merayakan budaya dalam setiap momen spesial.”

Sanggar ini bukan sekadar tempat latihan, tetapi ruang hidup budaya yang tumbuh dari semangat kolektif anak-anak muda Nian Tana Sikka—yang ingin tetap membumi sambil menatap masa depan.

✍️ Yuven Fernandez | Detikreportase.com | Sikka, Nusa Tenggara Timur

DETIKREPORTASE.COM – Merawat Budaya, Menginspirasi Generasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250