Kesehatan

Puskesmas Kebondalem Gelar Peringatan Hari Anak Nasional 2024 dengan Berbagai Layanan Ramah Anak

25
×

Puskesmas Kebondalem Gelar Peringatan Hari Anak Nasional 2024 dengan Berbagai Layanan Ramah Anak

Sebarkan artikel ini
oppo_1024

Sukma.co.id Jateng||Pemalang – Pada peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024, Puskesmas Kebondalem mengadakan perayaan istimewa untuk menegaskan komitmennya sebagai Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP).

Dr. Noor Faizah Maenofie, Kepala Puskesmas Kebondalem, menyampaikan bahwa puskesmas ini telah menyediakan berbagai layanan kesehatan yang ramah anak.

“Layanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan remaja, kegiatan skrining pra sekolah dan usia sekolah, serta standarisasi pelayanan anak,” jelasnya.

Dalam rangka mewujudkan layanan ramah anak, Puskesmas Kebondalem juga telah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan menyediakan alat permainan yang aman dan bersih.

“Pelayanan ramah anak ini dibuktikan juga dengan tidak melakukan MoU dengan produsen susu formula, serta memastikan semua persalinan mendapat IMD dan dukungan ASI Eksklusif,” tambahnya.

Sarana dan prasarana yang mendukung, seperti ruang pendaftaran ramah anak, wastafel anak, prioritas pendaftaran anak, serta tempat menyusui, turut melengkapi fasilitas yang ada. Selain itu, Dr. Noor Faizah menekankan pentingnya program sosial cuci tangan sebagai upaya menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Dinas Kesehatan, meliputi skrining SHK, skrining PJB, skrining G6PD, dan skrining hiperplasia adrenal kongenital. Pada kesempatan yang sama, Hadi Sucahyo, konselor vokasi dari Dinas Kesehatan, mengkampanyekan gerakan stop bullying. Ia menegaskan pentingnya pemahaman dan tindakan nyata untuk mencegah bullying di lingkungan anak.

Mukminun, Kepala Dinas Sosial, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ramah anak yang dilakukan oleh Puskesmas Kebondalem. Ia menekankan bahwa pembekalan moral dan agama sangat diperlukan sebagai fondasi bagi anak-anak, serta pentingnya perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan dan penundaan perkawinan dini.

Mukminun berharap Puskesmas Kebondalem tidak hanya menjadi pusat kesehatan masyarakat tetapi juga pusat kesehatan anak. Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani MoU untuk layanan konseling oleh seorang konselor dari bidang PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

“Dengan berbagai program dan layanan yang ada, Puskesmas Kebondalem diharapkan dapat menjadi contoh bagi puskesmas lain dalam menyediakan layanan yang ramah dan mendukung perkembangan anak-anak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250