BeritaSulawesi Selatan

Polres Soppeng Kobarkan Semangat Nasionalisme Lewat “Gerakan Sulsel Merah Putih”

346
×

Polres Soppeng Kobarkan Semangat Nasionalisme Lewat “Gerakan Sulsel Merah Putih”

Sebarkan artikel ini

Merah Putih Berkibar di Jalan Pahlawan

SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Kamis pagi, 7 Agustus 2025, suasana di Jalan Pahlawan, tepat di depan Pasar Cabbengnge, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, berubah menjadi lautan semangat nasionalisme. Deretan bendera Merah Putih berkibar di tangan para pengemudi bentor (becak motor) yang menerima langsung dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) Soppeng. Kegiatan yang dikemas dalam tajuk “Gerakan Sulsel Merah Putih” ini menjadi awal dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Soppeng. Tak hanya sebagai seremoni, pembagian bendera ini menjadi wujud nyata sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menumbuhkan kembali semangat kebangsaan di tengah kehidupan sehari-hari.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., memimpin langsung kegiatan tersebut. Didampingi Kasat Intelkam Polres Soppeng, Iptu Ahmad, Kapolsek Lilirilau, AKP Asep Sibli, serta jajaran personel Polres, Polwan, dan Ibu Bhayangkari, rombongan turun langsung menyapa warga.

Sebanyak 17 lembar bendera Merah Putih dibagikan kepada pengemudi bentor, dengan harapan bendera itu bukan sekadar hiasan di kendaraan mereka, melainkan simbol yang mengingatkan akan perjuangan bangsa dan kewajiban mempertahankan persatuan.

Dari Polisi untuk Negeri

Di hadapan warga dan awak media, Kapolres Soppeng menegaskan bahwa pembagian bendera ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pesan moral untuk menghidupkan kembali rasa cinta tanah air. > “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan semangat nasionalisme. Bendera bukan sekadar simbol, tapi bentuk nyata kecintaan kita kepada tanah air,” ujar AKBP Aditya Pradana.

Ia menambahkan, Gerakan Sulsel Merah Putih juga menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja. “Kita harus terus menjaga dan merawatnya dengan persatuan, kerja sama, dan semangat gotong royong,” tambahnya.

Bagi para pengemudi bentor, bendera yang diterima menjadi tanda bahwa mereka turut ambil bagian dalam perayaan kemerdekaan. Beberapa bahkan langsung memasangnya di bagian depan kendaraan mereka, sambil mengangkat tangan memberi salam hormat kepada jajaran Polres yang membagikan.

Sambutan Hangat dari Warga

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat, khususnya para pengemudi bentor yang menjadi penerima langsung. Ridwan, salah satu pengemudi yang sudah lebih dari 15 tahun mencari nafkah di sekitar Pasar Cabbengnge, mengaku bangga mendapat perhatian dari pihak kepolisian. > “Bendera ini akan saya pasang di bentor sampai tanggal 17 Agustus nanti. Rasanya seperti ikut berjuang meski dengan cara sederhana,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak hanya pengemudi bentor, warga yang berbelanja di pasar juga ikut menyaksikan momen pembagian bendera. Beberapa di antaranya merekam dan membagikan di media sosial, menandai bahwa gerakan ini mampu menginspirasi.

Seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati mengaku terharu melihat kebersamaan antara polisi dan masyarakat. “Biasanya kami lihat polisi di jalan untuk razia atau patroli, tapi hari ini mereka memberi semangat dengan cara yang menyenangkan,” tuturnya.

Menjaga Persatuan di Era Modern

Bagi Kapolres Soppeng, kegiatan seperti ini juga menjadi cara untuk mendekatkan aparat kepolisian dengan masyarakat. Di tengah tantangan era digital yang sering kali memecah belah opini publik, simbol-simbol kebangsaan seperti bendera Merah Putih menjadi alat perekat yang tak lekang oleh waktu. > “Semangat nasionalisme tidak boleh pudar hanya karena kita sibuk dengan kehidupan sehari-hari atau terpengaruh arus informasi yang memecah belah. Melalui Gerakan Sulsel Merah Putih, kami ingin mengingatkan bahwa kita semua bersaudara dalam satu bendera,” tegas AKBP Aditya Pradana.

Ia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengibarkan bendera di rumah, kantor, dan kendaraan mereka sepanjang bulan Agustus. “Kecil memang, tapi jika semua melakukannya, dampaknya besar untuk menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan ini bukan yang pertama dilakukan oleh Polres Soppeng. Pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai aksi sosial dan kemasyarakatan juga rutin digelar menjelang peringatan HUT RI, seperti pembagian sembako, bakti sosial, hingga lomba-lomba tradisional yang melibatkan warga.

Menutup dengan Doa untuk Negeri

Setelah seluruh bendera dibagikan, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan tokoh agama setempat. Doa tersebut memohon agar Indonesia tetap aman, damai, dan sejahtera, serta masyarakat Soppeng selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Momen itu terasa hangat dan penuh kekeluargaan. Beberapa personel polisi bahkan terlihat berbincang santai dengan pengemudi bentor, bertukar cerita tentang kehidupan sehari-hari, dan bercanda ringan yang memecah sekat antara aparat dan rakyat.

Di bawah terik matahari pagi, warna merah dan putih berkibar di setiap bentor yang mulai beroperasi kembali. Suara klakson bersahut-sahutan, seakan menjadi irama meriah yang mengiringi langkah mereka menjalani hari.

Gerakan ini mungkin sederhana, tetapi pesan yang dibawanya kuat: cinta tanah air bisa dimulai dari hal kecil, seperti mengibarkan bendera, yang jika dilakukan bersama-sama akan menjadi kekuatan besar untuk menjaga persatuan bangsa.

✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Kobarkan Semangat Merah Putih, Satukan Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250