JAKARTA, sinarriau.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil meraih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 kategori transformasi pembelajaran, kelompok pemerintah daerah (Pemda) transformatif provinsi.
Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto, di JCC Plenary Hall Jakarta, Jumat (5/7/24).
Untuk diketahui, pada tahun ini Kemendikbudristek memberikan penghargaan kepada 51 kepala daerah dari seluruh Indonesia yang terdiri atas gubernur, wali kota, dan bupati.
Ada enam kategori penghargaan yang diberikan kepada pemda, diantaranya kategori transformasi pembelajaran, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan.
Kemudian transformasi pengelolaan pendidikan, transformasi anggaran pendidikan, transformasi pendidikan vokasi, dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 ini, karena telah berupaya mewujudkan Merdeka Belajar di wilayahnya masing-masing.
“Terima kasih dari kami di Kemendikbudristek karena ini bukan transformasi yang mudah, ini transformasi yang suli, jadi selamat,” ujarnya.
Nadiem Makarim mengungkapkan, seperti tahun sebelumnya, Anugerah Merdeka Belajar 2024 ini adalah bentuk apresiasi Kemendikbudristek kepada pemerintah daerah yang mengupayakan perwujudan sekolah yang dicita-citakan melalui transformasi sistem pendidikan.
Dia menerangkan, sekolah yang dicita-citakan tersebut memiliki sejumlah karakteristik, yakni sekolah yang pembelajarannya berpusat kepada murid bukan berpusat kepada birokrasi atau administrasi.
Jelasnya, cita-citanya adalah memiliki sekolah yang memiliki iklim yang inklusif yang aman dan merayakan Kebhinekaan.
“Kami juga punya cita-cita sekolah itu guru-gurunya gemar belajar jadi bukan cuma muridnya yang gemar belajar, tapi guru-gurunya yang selalu gemar belajar berbagi dan berkolaborasi,” ucapnya.
Selanjutnya, Mendikbudristek menambahkan, Kemendikbudristek juga memiliki cita-cita kepala sekolah di sekolah di Indonesia mengedepankan perkembangan satuan pendidikan yang berkelanjutan.
Terangnya, banyak orang berkata semua karakteristik itu barangkali terdengar sangat tidak ideal dan sulit direalisasikan, tapi pada kenyataannya sekarang ini sudah terlihat perwujudan sekolah yang dicita-citakan di berbagai daerah di seluruh penjuru di Indonesia tidak hanya di kota besar, banyak sekali di kota kecil, di daerah terpencil ada gerakan perubahan besar transformasi pendidikan.
“Ini suatu gerakan yang cukup luar biasa. Ini bukan capaian saya tapi capaian kita semua,” tutupnya.(Red)