Pelantikan Meriah di Tengah Kekayaan Tradisi
KETAPANG | DETIKREPORTASE.COM – Nuansa adat, budaya, dan kekompakan masyarakat Melayu begitu terasa pada pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Puan POM dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) POM seluruh kecamatan se-Kabupaten Ketapang, Sabtu (15/11/2025). Acara akbar ini diadakan sebagai langkah memperkuat posisi Persatuan Orang Melayu (POM) sebagai wadah pemersatu masyarakat, sekaligus mempertegas komitmen menjaga warisan adat dan budaya di Tanah Kayong.Pelantikan berlangsung khidmat dan meriah dengan kehadiran Bupati Ketapang Alexander Wilyo, Kapolres Ketapang, Danlanal Ketapang, unsur Forkopimda, Ketua Umum POM Kalbar Agus Setiadi, Panglima SPM Sawaldi, Pangeran Mangku Negara Uti Faradian, serta para tokoh masyarakat dan perwakilan berbagai organisasi masyarakat.
Sejak rombongan Bupati tiba, suasana acara telah dibuka dengan penampilan silat Kutemare dari Perguruan Mengkabau Sukabangun — sebuah simbol penghormatan sekaligus kebanggaan budaya lokal. Lagu Indonesia Raya dan Mars Persatuan Orang Melayu dinyanyikan bersama, disusul pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Dedi Rahmayadi yang menambah kekhidmatan prosesi awal.
Pengukuhan Pengurus Baru Demi Penguatan Peran Melayu
Dalam laporan kepanitiaan, Herman Susilo, SE, menjelaskan bahwa pelantikan ini bertujuan untuk mengukuhkan struktur Puan POM dan DPC POM sebagai representasi formal masyarakat Melayu di tingkat kecamatan. Ia menekankan bahwa terselenggaranya acara ini berkat dukungan banyak pihak yang memiliki kepedulian pada pelestarian budaya Melayu di Ketapang.Proses pelantikan diawali dengan pembacaan SK pengangkatan DPD Puan POM periode 2025–2028 oleh Sekretaris DPD POM Ketapang, Effendi S.A.P, M.MPd. Setelah itu, Ketua DPD POM Ketapang, M. Rusdi Al Fawani, membacakan sekaligus melantik jajaran DPC POM se-Kabupaten Ketapang untuk periode yang sama. Prosesi ini menjadi simbol peneguhan tanggung jawab baru bagi para pengurus yang akan menjalankan amanah organisasi di wilayah masing-masing.
Dalam sambutannya, M. Rusdi Al Fawani menegaskan betapa pentingnya kaum perempuan Melayu, serta masyarakat Melayu secara keseluruhan, dalam mendukung perkembangan daerah. Ia mengajak seluruh pengurus memperkuat ikatan silaturahmi sambil menjaga sinergi dengan pemerintah daerah.
“Persatuan ini bukan hanya wadah berkumpul, tetapi ruang untuk menjaga marwah, melestarikan adat, dan memastikan budaya Melayu tetap hidup di tengah perubahan zaman,” ungkap Rusdi.
Apresiasi dan Harapan dari Para Tokoh Melayu
Ketua DPP POM Kalbar, Agus Setiadi, turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang dinilainya mampu merangkul berbagai lapisan masyarakat. Ia menekankan pentingnya koordinasi pengurus yang baru dilantik agar mampu membangun hubungan harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama di tingkat kecamatan.Agus berharap POM tidak hanya menjadi organisasi yang menjaga adat istiadat, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Menurutnya, budaya Melayu memiliki nilai luhur yang harus dipertahankan, namun tetap perlu dikembangkan agar tetap relevan bagi generasi muda.
Sementara itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat sekaligus penegasan pentingnya peran budaya sebagai penopang identitas daerah.
“Selamat kepada seluruh pengurus POM yang baru dilantik. Menjaga budaya berarti menjaga Ketapang. Budaya adalah jati diri, dan bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu melestarikan nilai leluhurnya,” tegas Bupati Alexander.
Ia juga mengajak seluruh pengurus POM untuk terus membangun sinergi positif dengan pemerintah daerah agar cita-cita memajukan Ketapang dapat diwujudkan bersama. Menurut Bupati, warisan Melayu menjadi fondasi kuat yang dapat mempererat persaudaraan sekaligus memperkaya keberagaman di Ketapang.
Budaya, Persaudaraan, dan Semangat Membangun Ketapang
Acara pelantikan ditutup dengan berbagai penampilan seni budaya seperti tarian Zapin dari DPC POM Kendawangan serta pertunjukan Qasidah yang menambah semarak suasana. Penampilan tersebut tidak sekadar hiburan, tetapi juga pengingat bahwa seni budaya adalah bahasa persaudaraan yang menyatukan masyarakat.Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para tamu undangan maupun pengurus yang baru dilantik. Semangat kebersamaan dan tekad untuk terus menjaga adat istiadat Melayu tampak jelas dalam setiap rangkaian acara. Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan peran POM sebagai penjaga nilai-nilai budaya serta mitra strategis pemerintah dalam memajukan daerah.
Dengan komposisi pengurus yang baru, POM Ketapang diharapkan mampu menghadirkan program-program nyata demi pelestarian budaya, pendidikan adat, pemberdayaan perempuan Melayu, dan penguatan jati diri masyarakat. Di tengah arus modernisasi yang semakin cepat, POM diharapkan menjadi benteng moral sekaligus ruang berkumpul yang inklusif bagi semua masyarakat Melayu di Kabupaten Ketapang.
Semangat pelantikan ini mencerminkan bahwa budaya adalah warisan, tetapi juga masa depan. Dan Melayu, dengan segala kekayaannya, tetap menjadi denyut kehidupan di tanah Ketapang.
✍️ Slamet | detikreportase.com | Ketapang – Kalimantan Barat
DETIKREPORTASE.COM : Merawat Budaya, Menjaga Identitas Bangsa


