Edukasi Ekosistem Laut Digelar di Pulau Kodingare
SINJAI | DETIKREPORTASE.COM – Laut bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga warisan yang harus dijaga. Kesadaran itulah yang coba ditanamkan oleh Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Selatan, melalui kegiatan edukasi terhadap masyarakat nelayan di Pulau Kodingare, Desa Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Dipimpin langsung oleh Kanit I Subdit Ekonomi, Iptu Andi Rahmat Wijaya, S.Sos, kegiatan ini berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025. Tujuannya jelas: meningkatkan pemahaman nelayan tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dan meninggalkan kebiasaan menggunakan alat tangkap ilegal yang merusak habitat laut.
> “Kegiatan ini adalah bentuk edukasi kepada masyarakat, khususnya nelayan di Pulau Sembilan, agar lebih peduli terhadap kondisi laut. Laut yang sehat sangat bergantung pada lingkungan yang terjaga, mulai dari kualitas air hingga kelestarian terumbu karang,” ujar Iptu Andi Rahmat, yang akrab disapa Andi Aso.
Laut Rusak Akibat Praktik Tangkap Ikan yang Tidak Ramah Lingkungan
Dalam pemaparannya, Iptu Andi menjelaskan bahwa ekosistem laut sangat rentan terhadap kerusakan—dan ancamannya datang dari manusia itu sendiri. Penggunaan pukat harimau, bahan peledak, maupun racun dalam aktivitas menangkap ikan masih sering ditemukan di beberapa pesisir Sulawesi Selatan.
Padahal, praktik-praktik tersebut tak hanya membunuh biota laut secara masif, tapi juga merusak ekosistem jangka panjang—menyebabkan kepunahan spesies, matinya terumbu karang, hingga kerusakan rantai makanan di laut.
> “Kami ingin membangun kedekatan dengan masyarakat nelayan dan memberikan pemahaman tentang dampak buruk penggunaan alat tangkap ilegal. Kita ajak mereka beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan,” tegas Iptu Andi Rahmat.
Nelayan Sadar: Laut Sehat, Ekonomi Berkelanjutan
Pulau Sembilan dihuni sekitar 7.000 jiwa, dan mayoritas warganya—sekitar 80 hingga 90 persen—menggantungkan hidup sebagai nelayan. Salah satunya adalah Mansur, Ketua Kelompok Nelayan Teripang Padaelo, yang turut hadir dalam kegiatan edukasi tersebut.
Ia menyambut baik pendekatan humanis dan edukatif dari aparat kepolisian yang datang langsung menyapa masyarakat nelayan di pulau terluar itu.
> “Kami sadar, laut adalah sumber kehidupan kami. Setelah kegiatan ini, kami berkomitmen untuk lebih menjaga kelestarian laut demi keberlanjutan ekonomi dan ketersediaan pangan masyarakat pesisir,” ujar Mansur, Senin (4/8/2025).
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara rutin agar perubahan pola pikir bisa terjadi secara menyeluruh di kalangan nelayan.
Dit Intelkam Beri Bantuan Sembako dan Harapan Baru
Sebagai bentuk dukungan sosial, Tim Dit Intelkam Polda Sulsel turut memberikan bantuan sembako kepada para nelayan yang mengikuti kegiatan tersebut. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga sebagai simbol kepedulian dan ajakan untuk bersama menjaga laut.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dari sebuah misi jangka panjang: membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan laut, agar hasil tangkapan hari ini tidak menjadi ancaman bagi generasi esok.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Pulau Sembilan – Sinjai
DETIKREPORTASE.COM : Laut Lestari, Nelayan Mandiri


